Ikan salmon dan ikan kembung adalah dua jenis ikan laut yang sangat populer, baik di kalangan pedagang ikan segar maupun warung makan siap saji.
Meskipun sering disajikan dalam bentuk olahan yang mirip, kedua ikan ini memiliki perbedaan mendasar dari segi morfologi, perilaku, siklus hidup, dan tentu saja, nilai gizinya.
Pemahaman yang lebih dalam tentang kedua jenis ikan ini tidak hanya penting bagi konsumen, tetapi juga bagi para pelaku industri perikanan dan pembudidaya.
Apa Itu Ikan Salmon?
Ikan salmon sebenarnya bukanlah jenis ikan yang umum ditemukan di perairan Indonesia.
Nama "salem" di Indonesia seringkali merujuk pada ikan dari famili Scombridae, khususnya jenis Atlantic Salmon (Salmo salar) atau Chinook Salmon (Oncorhynchus tshawytscha), yang biasanya diimpor.
Ikan ini memiliki tubuh ramping berbentuk torpedo yang didesain untuk berenang cepat. Warna punggungnya biru kehijauan dengan perut keperakan, dan dihiasi garis-garis hitam melintang yang menjadi ciri khasnya.
Sirip punggungnya terpisah menjadi dua bagian, dan sirip ekornya bercabang kuat. Uniknya, ikan salem tidak memiliki sisik pada bagian kepala dan sebagian besar tubuhnya, kecuali pada area gurat sisi.
Mengenal Ikan Kembung: Kembung Lelaki dan Perempuan
Sementara itu, ikan kembung adalah ikan laut asli perairan tropis Indonesia. Terdapat dua jenis yang umum dikenal secara lokal: Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) dan Kembung Perempuan (Rastrelliger brachysoma).
Penting untuk ditekankan bahwa penyebutan "lelaki" dan "perempuan" ini hanyalah nama lokal dan tidak berkaitan dengan jenis kelamin ikan. Kedua jenis tersebut memiliki individu jantan dan betina.
Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) memiliki ciri khas berupa satu totol hitam di dekat sirip dada. Tubuhnya lebih gemuk dibandingkan saudaranya. Sebaliknya, Kembung Perempuan (Rastrelliger brachysoma) memiliki tubuh yang lebih pipih dan ramping dengan punggung berwarna keemasan serta bintik hitam yang khas.
Ikan Laut yang Kaya Nutrisi
Kedua ikan ini adalah sumber protein hewani yang sangat baik dan rendah lemak jenuh. Namun, keunggulan utama mereka terletak pada kandungan asam lemak omega-3, khususnya EPA (Eicosapentaenoic Acid) dan DHA (Docosahexaenoic Acid).
Menurut data dari USDA (United States Department of Agriculture), ikan salmon dikenal memiliki kandungan omega-3 yang sangat tinggi, yang terbukti bermanfaat bagi kesehatan jantung, perkembangan otak, dan mengurangi peradangan.
Ikan kembung, meski sering dianggap lebih "rendah", sebenarnya juga merupakan sumber omega-3 yang sangat potensial dan lebih terjangkau.
Sebuah studi dalam Journal of Food Composition and Analysis menyebutkan bahwa ikan dari genus Rastrelliger seperti kembung memiliki profil lipid yang sangat baik untuk pencegahan penyakit kardiovaskular. Selain omega-3, kedua ikan ini juga kaya akan vitamin D, vitamin B kompleks (terutama B12), selenium, dan yodium.
Baca juga Sekilas Mirip, Pakar IPB University Jelaskan Perbedaan Ikan Nila dan Ikan Mujair
Habitat dan Perilaku Hidup
Perilaku dan habitat hidup kedua ikan ini sangat berbeda dan mempengaruhi strategi penangkapannya. Ikan salmon terkenal dengan siklus hidupnya yang unik, yaitu anadromous. Mereka dilahirkan di perairan air tawar yang jernih dan berarus deras, kemudian bermigrasi ribuan kilometer ke laut untuk tumbuh dewasa, dan akhirnya kembali ke tempat mereka dilahirkan untuk bertelur dan mati.
Siklus reproduksinya, seperti dijelaskan oleh Dosen Departemen Budidaya Perairan IPB University, Kurnia Anggraini Rahmi, SPi,MSc, bersifat batch spawning, di mana pemijahan terjadi secara bertahap. Musim pemijahan diperkirakan berlangsung dari akhir Mei hingga pertengahan Juli, dengan puncak pada Juni.
Sebaliknya, ikan kembung adalah penghuni perairan laut tropis sepanjang hidupnya (marine). Mereka hidup secara berkelompok besar (schooling) di wilayah pesisir hingga perairan lepas.
Perbedaan morfologi antara R. kanagurta dan R. brachysoma berhubungan langsung dengan perilaku makannya. “Karakter pembeda lainnya terdapat pada struktur tapis insang yang lebih halus, karena jenis makanannya berupa plankton kecil seperti diatom dan larva kopepod,” jelas Kurnia.
Kembung Lelaki (R. kanagurta) memiliki tapis insang yang lebih besar untuk menyaring plankton berukuran besar, kopepoda, dan krustasea.
Sementara Kembung Perempuan (R. brachysoma) dengan tapis insang yang lebih halus, memangsa plankton berukuran lebih kecil. Keduanya memijah beberapa kali dalam satu musim dengan melepaskan telur secara bertahap.
Dua Jenis yang Berbeda
Ikan salmon dan ikan kembung adalah dua jenis ikan yang sama-sama bernutrisi tinggi namun berasal dari dunia yang berbeda. Salmon, dengan siklus hidup migrasinya yang epik, menawarkan daging yang kaya omega-3. Ikan kembung, si penghuni perairan tropis, adalah bukti bahwa gizi tinggi tidak harus mahal.
Pemahaman akan perbedaan mendasar ini membantu kita lebih menghargai setiap gigitan hidangan laut kita, sekaligus mendorong konsumsi ikan yang lebih berkelanjutan dan sesuai dengan potensi lokal.
Baca juga Tak Semuanya Berbahaya, Inilah Jenis Ikan Buntal yang Tidak Beracun
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News