Mempunyai latar belakang kehidupan yang berbeda membuat masyarakat memiliki pemahaman terhadap sesuatu juga berbeda. Misalnya pemahaman terhadap asupan makanan yang tidak sedikit masyarakat mengabaikan kandungan gizinya.
Sering saya lihat di beberapa daerah pedesaan yang masyarakatnya berprinsip makan hanya asal kenyang tanpa perlu memperhatikan kandungan gizinya. Banyak dari mereka beranggapan bahwa makan makanan yang bergizi memerlukan biaya yang besar.
Meskipun tidak sepenuhnya salah, kita tetap bisa makan makanan yang bergizi dengan biaya yang terjangkau asalkan kita tahu menu apa saja yang memiliki kandungan gizi yang baik.
Baca Juga: Desa Sejahtera Astra Kuatkan Ekspor Ubi Lokal Ke Malaysia dan Singapura
Di zaman modern seperti sekarang ini kita bisa mendapatkan berbagai informasi dengan mudah melalui berbagai platform yang tersedia secara online. Melalui media sosial kita bisa mencari informasi terkait dengan makanan apa saja yang memiliki kandungan gizi yang baik.
Salah satu akun yang bisa kawan GNFI ikuti di media sosial adalah akun bernama pojokgizi.id. Pojokgizi.id memanfaatkan platform Instagram untuk memberikan edukasi seputar gizi. Sebelum mulai mengikuti akun pojokgizi.id, intip dulu cerita dibalik terbentuknya akun ini, yuk.
Sejarah Singkat
Ayu Fauziyyah Adhimah selaku motor penggerak terbentuknya pojokgizi.id menceritakan sejarah singkat pojokgizi.id melalui Talkshow Good Movement yang diselenggarakan oleh GNFI pada Jum’at 29 Agustus 2025.
Pojokgizi.id lahir dari keresahan Ayu yang melihat banyak informasi di media sosial mengenai gizi yang tidak berdasarkan sumber terpercaya, sehingga masyarakat tidak teredukasi dengan baik.
Selain itu, masyarakat juga masih awam terhadap profesi Ahli Gizi yang memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat tentang pola makan sehat, obesitas, pencegahan stunting, dan penyakit yang disebabkan oleh kurangnya gizi.
Oleh karena itu, Ayu ingin memberikan kontribusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi yang seimbang melalui platform pojokgizi.id.
Tujuan Utama
Tujuan utama terbentuknya pojokgizi.id adalah untuk menyebarkan informasi yang valid mengenai ilmu gizi kepada masyarakat dari berbagai kalangan termasuk ahli gizi.
Pojokgizi.id hadir untuk meningkatkan status gizi masyarakat dengan memberikan edukasi ke anak sekolah, pelatihan kader posyandu, penambahan makanan untuk balita di posyandu, dan pemberian makan untuk lansia di lingkungan sekitar.
Selain itu, pojokgizi.id juga menjadi sarana mahasiswa gizi untuk meningkatkan kompetensinya dalam ilmu gizi dengan melakukan beberapa kegiatan seperti membuat webinar dan sharing session, mengadakan bimbingan belajar, serta membuat media edukasi.
Konten Informatif
Konten-konten yang disajikan di akun pojokgizi.id tentunya berfokus pada ilmu gizi yang kredibilitasnya dapat dipertanggungjawabkan.
Selain itu, konten-konten tersebut juga dikemas dengan visual yang menarik dan gaya bahasa yang sederhana sehingga dapat mudah dipahami oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Melalui konten-konten tersebut, pojokgizi.id tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga berperan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa gizi seimbang adalah hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Pada tahun 2024, pojokgizi.id mendapatkan apresiasi SATU Indonesia Awards yang memberikan dampak cukup besar. Apresiasi tersebut memberikan pojokgizi.id akses yang lebih luas untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Hal ini menjadikan pojokgizi.id lebih dikenal oleh lebih banyak masyarakat.
Lahir dari keresahan terhadap pengetahuan gizi di Indonesia, pojokgizi.id hadir sebagai salah satu solusi untuk menyebarkan informasi terkait gizi yang dikemas melalui konten dengan visual, gaya, dan bahasa yang menarik.
Pojokgizi.id menjadi wadah bersama untuk belajar, berbagi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dalam setiap asupan makanan setiap harinya.
#kabarbaiksatuindonesia
Baca Juga: Dari Pojok Kecil, Ayu Fauziyyah Adhimah Menyalakan Harapan Gizi Sehat
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
