contoh fenomena globalisasi di lingkungan sekitar dan alasannya - News | Good News From Indonesia 2025

5 Contoh Fenomena Globalisasi di Lingkungan Sekitar Beserta Alasannya, Mudah Dipahami!

5 Contoh Fenomena Globalisasi di Lingkungan Sekitar Beserta Alasannya, Mudah Dipahami!
images info

Era ini, perkembangan teknologi dan informasi mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini memungkinkan setiap individu di suatu negara dapat mengakses, bahkan memengaruhi cara pandang dalam bidang teknologi, informasi, budaya, dan perilaku individu.

Tentunya, fenomena globalisasi juga terasa nyata dan dekat dengan lingkungan di sekitar kita. Bahkan, fenomena ini sangat kental di lingkungan masyarakat dan sekolah.

Dalam menanggapi fenomena globalisasi di lingkungan sekitar, Kawan GNFI harus peka dan dapat memahaminya dengan seksama.

Artikel kali ini akan menyuguhkan informasi mengenai contoh fenomena globalisasi di lingkungan sekitar dan lingkungan sekolah beserta dengan alasannya. Yuk, simak fenomenanya berikut ini.

Contoh Fenomena Globalisasi di Lingkungan Masyarakat

1. Gaya Hidup Konsumtif

Fenomena globalisasi tidak lepas dari serapan budaya masyarakat luar. Di lingkungan sekitar kita pasti pernah melihat bangunan kokoh berupa mall, restoran cepat saji, dan cafe aesthetic yang menjamur di setiap sudut kota.

Hal ini tak sekadar menjadi tempat makan atau pilihan melepas penat. Mayoritas masyarakat, khususnya anak muda, memilih nongkrong di tempat tersebut daripada di warung atau kedai lokal karena dianggap lebih keren dan modern.

Fenomena ini menambah bahkan mengubah cara pandang tempat tersebut sebagai bagian dari gaya hidup. Kepuasan akan mengonsumsi barang atau materi yang lebih penting dibanding kebersamaan yang sederhana.

Fenomena globalisasi ini berkaitan erat dengan budaya konsumtif di negara bagian barat. Gaya hidup konsumtif terbawa masuk ke Indonesia dan turut mempengaruhi gaya hidup masyarakat.

Tantangan ini membuat kita harus memilah dan jangan sampai terlena dengan gaya hidup instan, sebagaimana fenomena globalisasi ini merupakan penyeimbang gaya hidup yang relevan sekaligus mendukung perekonomian lokal Indonesia.

Baca Juga: Dampak Globalisasi pada Pendidikan Indonesia

2. Budaya Pop dan Teknologi Informasi

Generasi muda Indonesia kini akrab dengan budaya asing seperti K-pop, drama Korea, bahkan fesyen ala barat. Bahkan, banyak yang merasa lebih modis dan keren jika mengikuti tren luar ketimbang mendalami budaya tradisional yang tak jarang dianggap kuno dan tertinggal.

Fenomena globalisasi ini merupakan bukti perpaduan masuknya budaya asing melalui teknologi informasi. Alih-alih menenggelamkan budaya tradisional, momen ini justru dapat menjadi peluang untuk memperkenalkan budaya tradisional kita ke kancah dunia.

Dalam menanggapi fenomena ini kita tidak bisa menutup mata dan harus menyeimbangkan budaya luar sehingga budaya tradisional tidak punah dan termakan oleh zaman

3. Pergeseran Bahasa dan Berkomunikasi

Di banyak kota besar di Indonesia, penggunaan bahasa asing terutama bahasa Inggris menjadi hal yang lumrah. Khususnya anak muda yang melek akan teknologi, mereka sering kali menyisipkan kata dengan Bahasa Inggris ketika sedang berbincang atau sekadar berkomentar di media sosial.

Penggunaan bahasa asing ini menjadi wajar karena Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang menjadi penghubung berkomunikasi antar-penjuru negara di bumi ini.

Disisi lain fenomena ini perlu diwaspadai. Generasi muda yang sering mengucapkannya bisa lupa akan bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia atau bahkan bahasa daerah.

Fenomena globalisasi di lingkungan masyarakat ini membuat kita harus bisa menguasai tanpa menghilangkan jati diri dan kebanggaan pada bahasa nasional. Dengan menguasai keduanya, menjadikan kunci untuk anak muda bisa tampil percaya diri di dunia global dan tetap membawa marwah dan jati diri bangsa.

Contoh Fenomena Globalisasi di Lingkungan Sekolah

1. Teknologi dalam Pembelajaran

Berkaca dari era pandemi mengubah berbagai aktivitas belajar mengajar di sekolah. Mulai dari e-learning, Google Classroom, dan video call menjadi bagian sehari-hari para siswa.

Hal ini menjadi jawaban baru akan tak terbatasnya lagi ruang belajar di kelas. Begitu pula para siswa dapat mempelajari pelajaran melalui video online dan kursus online yang dapat dijangkau dengan mudah.

Namun, fenomena globalisasi ini juga dapat menjadi bom waktu yang menjadikan siswa pasif karena berkurangnya interaksi langsung dengan guru dan teman-temannya.

Perlu adanya keseimbangan dalam memanfaatkan teknologi dalam memperluas wawasan sekaligus menjaga interaksi sosial sehingga globalisasi dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

2. Pertukaran Pelajar dan Program Internasional

Berbagai sekolah di Indonesia turut membuka peluang untuk siswanya mengikuti program pertukaran pelajar hingga lomba di kancah internasional.

Momentum ini dapat menjadi wadah memperkenalkan pembelajaran dan budaya masing-masing negara. Fenomena globalisasi di bidang pendidikan ini dapat dijadikan kesempatan bagi generasi muda untuk bersaing dan berkolaborasi di level global.

Yang terpenting ketika para siswa yang membawa identitas sebagai pelajar Indonesia, sehingga globalisasi tidak melunturkan identitas sosial, melainkan membawa semangat inovasi di dunia.

Baca Juga: Melihat Objek Kajian Sosiologi Beserta Jenis dan Contohnya dalam Kehidupan

Itulah contoh fenomena globalisasi di lingkungan sekitar dan lingkungan sekolah beserta dengan alasannya. Sebagai masyarakat dan pelajar, hal terpenting adalah tetap bijak dalam menghadapi era globalisasi.

Referensi:

  • Aulia, L. R., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Mengenal identitas nasional Indonesia sebagai jati diri bangsa untuk menghadapi tantangan di era globalisasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 8549–8557.
  • Hibatullah, F. A. (2022). Pengaruh globalisasi terhadap pembangunan karakter generasi muda bangsa Indonesia. Jurnal Pesona Dasar, 10(1), 1–9. Universitas Syiah Kuala.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Adithitra Ramadhan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Adithitra Ramadhan.

AR
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.