dari kelas ke kehidupan literasi sebagai jembatan ilmu dan karakter anak - News | Good News From Indonesia 2025

Dari Kelas ke Kehidupan: Literasi Sebagai Jembatan Ilmu dan Karakter Anak

Dari Kelas ke Kehidupan: Literasi Sebagai Jembatan Ilmu dan Karakter Anak
images info

Literasi adalah salah satu fondasi penting dalam proses pendidikan, terutama di jenjang Sekolah Dasar. Di usia ini, anak-anak sedang berada pada tahap pembentukan pola pikir dan karakter. Kemampuan membaca, menulis, dan memahami informasi bukan hanya membuka pintu ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk cara anak memandang dunia dan menyikapi kehidupan.

Dalam konteks kegiatan pengabdian mahasiswa KKN, penguatan literasi di sekolah bukan hanya menjadi program akademik, tetapi juga langkah nyata dalam membangun masa depan anak-anak Indonesia.

Banyak yang masih menganggap literasi sebatas kemampuan teknis untuk membaca dan menulis. Padahal, makna literasi jauh lebih luas. Literasi adalah kemampuan memahami, mengolah, dan mengaplikasikan informasi dalam kehidupan sehari-hari.

Ketika seorang anak membaca cerita, ia tidak hanya belajar mengenal kata-kata, tetapi juga memahami alur, mengenal tokoh, dan menangkap pesan moral yang disampaikan.

Dari sanalah karakter terbentuk secara perlahan. Anak belajar tentang kejujuran, keberanian, tanggung jawab, dan empati, semua itu melalui aktivitas literasi yang dilakukan secara sederhana namun bermakna.

Kegiatan literasi yang dirancang oleh mahasiswa KKN memiliki potensi besar untuk menjadi jembatan antara dunia belajar di kelas dengan kehidupan nyata anak-anak. Misalnya, saat mahasiswa mengadakan kegiatan membaca bersama, menulis cerita pendek, atau bercerita di depan kelas, anak-anak tidak hanya dilatih keterampilan berbahasa, tetapi juga diajak untuk berpikir kritis dan kreatif.

Anak-anak belajar mengekspresikan diri, menyampaikan pendapat, dan menghargai perbedaan pendapat orang lain. Semua kegiatan ini, meskipun sederhana, mengajarkan nilai-nilai yang relevan untuk kehidupan sosial mereka.

Lebih dari itu, kegiatan literasi juga bisa menjadi ruang aman bagi anak untuk mengenal dirinya sendiri. Dalam menulis atau menceritakan pengalaman, anak-anak diajak untuk merenung dan memahami perasaan mereka.

Bagi sebagian anak, ini adalah satu-satunya ruang di mana mereka bisa merasa didengarkan. Di sinilah peran mahasiswa KKN sangat penting, bukan hanya sebagai fasilitator kegiatan, tetapi juga sebagai pendamping yang peka dan peduli terhadap kebutuhan emosional dan perkembangan sosial anak.

Membawa literasi keluar dari ruang kelas juga menjadi pendekatan yang sangat efektif. Misalnya, mahasiswa bisa mengaitkan kegiatan membaca dengan aktivitas lain seperti berkebun, bermain peran, atau membuat prakarya.

Ketika anak-anak melihat bahwa apa yang mereka baca bisa diterapkan dalam kehidupan nyata, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar. Literasi menjadi sesuatu yang hidup, bukan sekadar tugas sekolah. Inilah jembatan yang menghubungkan ilmu dengan kehidupan: membuat anak-anak menyadari bahwa belajar bukan hanya untuk mendapatkan nilai, tapi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Dalam menjalankan program literasi di masa KKN, mahasiswa perlu menyadari bahwa yang ditanamkan bukan hanya keterampilan, tetapi juga nilai. Setiap interaksi, setiap cerita yang dibacakan, dan setiap tulisan yang dibuat bersama anak-anak, adalah bagian dari proses pembentukan karakter.

Maka dari itu, penting bagi mahasiswa untuk merancang kegiatan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga sarat makna. Pendekatan yang ramah, sabar, dan penuh empati akan membuat anak-anak merasa nyaman dan terbuka untuk belajar.

Akhirnya, literasi adalah perjalanan panjang yang tidak selesai dalam satu sesi atau satu bulan program. Namun, dengan langkah-langkah kecil yang konsisten, mahasiswa KKN bisa menjadi bagian dari perubahan besar.

Melalui kegiatan literasi yang bermakna, anak-anak akan tumbuh tidak hanya sebagai pembelajar yang cerdas, tetapi juga sebagai individu yang berkarakter kuat. Dari kelas ke kehidupan, literasi menjadi jembatan yang kokoh untuk membangun masa depan mereka.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

LN
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.