Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) tahun 2025 menghadirkan sebuah terobosan baru bagi masyarakat Nagori Senio, Kabupaten Simalungun. Dengan mengusung tema "Digitalisasi UMKM untuk Kemandirian Ekonomi Desa", para mahasiswa KKN berperan aktif dalam mendampingi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal dalam memanfaatkan teknologi digital.
Salah satu fokus utama dalam program ini adalah membantu UMKM mendaftarkan produk dan usahanya ke platform digital seperti Google Maps dan Google Business Profile agar lebih mudah dijangkau oleh konsumen, baik lokal maupun dari luar daerah.
Inisiatif ini lahir dari kesadaran bahwa dunia usaha kini semakin terhubung dengan teknologi informasi. Akses terhadap internet dan platform digital menjadi hal penting bagi pertumbuhan usaha, terlebih di tengah era globalisasi dan persaingan pasar yang semakin ketat.
Keberadaan UMKM di peta digital tidak hanya mempermudah pelanggan menemukan lokasi usaha, tetapi juga meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan konsumen melalui informasi yang akurat dan mudah diakses.
Namun, pada kenyataannya, masih banyak pelaku UMKM di daerah seperti Nagori Senio yang belum memahami atau bahkan belum mengenal manfaat dari digitalisasi. Rendahnya literasi digital menjadi salah satu hambatan utama. Banyak pengusaha kecil yang masih mengandalkan promosi dari mulut ke mulut atau pemasaran konvensional, sehingga peluang mereka untuk berkembang menjadi terbatas.
Melihat peluang dan tantangan tersebut, mahasiswa KKN UINSU hadir sebagai agen perubahan. Mereka melakukan pendekatan yang persuasif dan edukatif kepada para pelaku UMKM, dengan memberikan pelatihan dan pendampingan secara langsung di lapangan.
Kolaborasi Mahasiswa KKN UINSU Nagori Senio melalui Festival Anak dan Seminar Sosia
Para pelaku usaha diajarkan langkah-langkah praktis seperti membuat akun Google Business, mengisi informasi penting seperti nama usaha, alamat lengkap, nomor telepon yang bisa dihubungi, jam operasional, hingga menambahkan foto produk dan tempat usaha. Proses ini juga dilengkapi dengan edukasi mengenai pentingnya menjaga reputasi online, seperti membalas ulasan pelanggan dan memperbarui informasi secara berkala.
Antusiasme pelaku usaha sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Banyak di antara mereka yang mengaku baru pertama kali mengenal dan memahami bahwa usaha mereka bisa muncul di hasil pencarian Google hanya dengan beberapa langkah mudah.
Setelah mendaftarkan usaha mereka ke Google Maps, pelaku UMKM merasa lebih percaya diri karena usaha mereka kini tidak hanya dikenal oleh masyarakat sekitar, tetapi juga dapat ditemukan oleh pelanggan dari luar daerah. Beberapa bahkan mengaku mulai menerima pesanan dari luar desa, yang sebelumnya tidak pernah terjadi.
Selain mendampingi proses pendaftaran usaha secara digital, mahasiswa juga membantu pelaku UMKM memahami konsep branding sederhana dan promosi digital. Mereka diajak untuk mengenal platform media sosial sebagai alat pemasaran yang murah namun efektif, seperti Instagram dan Facebook. Beberapa usaha bahkan mulai mencoba membuat konten promosi yang menarik dengan bantuan mahasiswa, seperti video singkat tentang proses pembuatan produk atau testimoni pelanggan.
Kolaborasi antara mahasiswa KKN UINSU 2025 dengan masyarakat Nagori Senio ini menunjukkan bahwa digitalisasi bukanlah sesuatu yang sulit, asalkan ada kemauan untuk belajar dan kesempatan untuk berkembang. Mahasiswa tidak hanya bertindak sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai sahabat yang mendampingi dengan sabar dan telaten.
Melalui program ini, mahasiswa KKN UINSU ingin menegaskan bahwa digitalisasi adalah kunci untuk memperkuat daya saing UMKM di era modern. Pendaftaran usaha ke Google Maps bukan hanya langkah untuk memperluas jangkauan pasar, tetapi juga bukti nyata bahwa masyarakat Nagori Senio siap bertransformasi dan beradaptasi menghadapi tantangan zaman.
Dengan adanya kolaborasi antara generasi muda dan pelaku usaha lokal, diharapkan lahir UMKM yang lebih mandiri, inovatif, dan memiliki daya saing tinggi. Langkah kecil ini diharapkan menjadi titik awal perubahan besar dalam membangun ekonomi desa berbasis teknologi dan memberdayakan masyarakat melalui pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan.
Semangat Kolaborasi Mahasiswa KKN FKM UINSU: Rembuk Desa untuk Wujudkan Desa yang Sehat Bebas dari Penyakit Tidak Menular
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
