Pendidikan merupakan kunci penting dalam membangun generasi yang berkualitas sekaligus menjadi jembatan untuk mengatasi ketimpangan sosial di masyarakat. Berangkat dari semangat tersebut, mahasiswa KKN UINSU 2025 menginisiasi sebuah program kolaboratif yang memadukan Festival Anak dengan Seminar Sosial.
Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan keceriaan bagi anak-anak melalui berbagai lomba dan aktivitas edukatif, tetapi juga membuka ruang diskusi dan kesadaran bersama tentang pentingnya pemerataan akses pendidikan.
Melalui sinergi antara hiburan, pembelajaran, dan penyadaran sosial, program kerja KKN ini diharapkan mampu menjadi langkah kecil. Namun, bermakna untuk menciptakan masyarakat yang lebih peduli, inklusif, dan berdaya melalui pendidikan.
Pada Tanggal 24 Agustus 2025 mahasiswa KKN UINSU 2025 berhasil mengkolaborasikan program kerja yang menghadirkan dua rangkaian utama, yaitu Festival Anak dan Seminar Sosial.
Festival Anak diisi dengan kegiatan kreativitas seperti lomba mewarnai, lomba surah pendek, lomba, lomba azan, dan cerdas cermat sederhana. Melalui aktivitas tersebut, anak-anak diajak untuk belajar sambil bermain. Dengan demikian, mereka dapat merasakan bahwa pendidikan bukanlah sesuatu yang membosankan, melainkan menyenangkan dan penuh warna.
Mahasiswa KKN IPB Padukan Literasi dan Pertanian untuk Tingkatkan Minat Baca Anak di Desa Cisalak
Sementara itu, Seminar Sosial menghadirkan narasumber yang membahas peran penting pendidikan dalam mengatasi ketimpangan sosial. Seminar ini melibatkan orang tua, guru, tokoh masyarakat, dan pemuda desa untuk berdiskusi tentang bagaimana menciptakan lingkungan yang mendukung pemerataan akses pendidikan bagi semua anak tanpa memandang latar belakang.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat belajar anak melalui pendekatan yang menyenangkan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai peran pendidikan sebagai fondasi utama dalam mengurangi kesenjangan sosial.
Selain itu, kolaborasi ini menjadi ruang untuk membangun sinergi antara mahasiswa KKN dan masyarakat dalam menghadirkan solusi sederhana terhadap persoalan pendidikan di tingkat lokal, serta menumbuhkan nilai empati dan kepedulian sosial agar tercipta lingkungan belajar yang lebih merata dan inklusif.
Dampak positif dari kegiatan ini terasa dalam berbagai aspek. Anak-anak menjadi lebih antusias mengikuti kegiatan belajar karena menemukan pengalaman baru bahwa belajar dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan.
Orang tua dan masyarakat semakin memahami pentingnya peran mereka dalam mendukung pendidikan, baik di sekolah maupun di rumah dan lingkungan sekitar. Kolaborasi yang terjalin antara mahasiswa, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan setempat juga memperkuat komitmen bersama untuk memperjuangkan pemerataan pendidikan.
Pada akhirnya, kegiatan ini membangkitkan kesadaran bahwa pendidikan tidak hanya menjadi kewajiban formal, tetapi juga jembatan untuk menciptakan kesetaraan sosial yang lebih adil di tengah masyarakat.
Melalui program ini, diharapkan semangat kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat terus terjaga bahkan setelah KKN usai. Festival Anak dan Seminar Sosial bukan hanya sekadar kegiatan seremonial. Namun, sebuah langkah nyata untuk membangun generasi yang cerdas, peduli, dan berdaya.
Dari Fenomena Nikah Tak Tercatat, KKN Sorai Waisai Ajak Remaja Pahami Pentingnya Nikah Secara Sah
Dengan pendidikan yang merata, harapan akan lahirnya masyarakat yang lebih setara dan berkeadilan sosial bukanlah sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan bersama.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
