literasi menanam mahasiswa kkn ipb memadukan literasi dan pertanian inovasi sebagai metode peningkatan minat baca anak di desa cisalak subang jawa barat - News | Good News From Indonesia 2025

Mahasiswa KKN IPB Padukan Literasi dan Pertanian untuk Tingkatkan Minat Baca Anak di Desa Cisalak

Mahasiswa KKN IPB Padukan Literasi dan Pertanian untuk Tingkatkan Minat Baca Anak di Desa Cisalak
images info

Literasi merupakan kata yang tidak asing di telinga masyarakat Indonesia saat ini. Literasi secara singkat diartikan sebagai kegiatan membaca dan menulis. Menurut KBBI sendiri, literasi merupakan suatu kemampuan menulis dan membaca, ataupun pengetahuan serta keterampilan maupun kemampuan seseorang dalam mengolah informasi serta pengetahuan untuk kecakapan hidup.

Oleh karena itu, literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis. Namun, juga mencakup kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan yang tepat.

Saat ini kemampuan literasi berperan penting dalam menentukan tingkat pendidikan. Dengan kemampuan literasi yang tinggi, seseorang dapat memperluas wawasan, meningkatkan kreativitas, dan memungkinkan seseorang untuk mengevaluasi informasi secara kritis.

Menanam merupakan salah satu kegiatan pada bidang pertanian yang bertujuan untuk menghasilkan suatu komoditas yang diusahakan dengan alat dan bahan pendukung.

Kegiatan menanam sangatlah menyenangkan untuk dilakukan, karena kita dapat melihat bagaimana tanaman itu tumbuh dari sebuah benih menjadi hasil yang dapat dikonsumsi.

Desa Cisalak sendiri merupakan desa dengan kawasan pertanian yang terbilang cukup besar, dengan beberapa komoditas utamanya adalah padi dan sayuran. Kegiatan menanam yang dilakukan oleh masyarakat desa perlu memiliki penerus untuk melanjuti budaya pertanian di sana.

Sebagai penerus bangsa, anak-anak perlu dibimbing untuk mewujudkan keberlanjutan bidang pertanian. Pondasi ilmu mengenai bagaimana cara menanam perlu diajarkan sejak dini oleh para orang tua, maupun masyarakat sekitar.

Pembelajaran mengenai cara menanam dapat dilakukan dengan metode literasi aplikatif dengan menggunakan bahan bacaan seperti booklet. Hal ini dapat meningkatkan ketertarikan anak pada kegiatan literasi terutama membaca dan berpikir kritis.

Penambahan visualisasi kegiatan pada media booklet juga dapat membantu anak-anak memahami apa yang sedang mereka baca.

Pendidikan literasi yang mumpuni dan menarik anak-anak harus dilaksanakan. Dalam rangka berpartisipasi meningkatkan kemampuan literasi anak-anak di Desa Cisalak, mahasiswa KKN Inovasi IPB Desa Cisalak membawa sebuah program kerja bernama LITERASI MENANAM: CARA MENANAM PAKCOY DENGAN MEMANFAATKAN BOTOL PLASTIK BEKAS.

Sebuah metode literasi aplikatif yang mengajak membaca bersama cara menanam tanaman pakcoy.

Tanaman pakcoy sendiri dipilih karena proses pertumbuhannya yang cepat dan tampilannya yang berbeda mulai dari awal hingga menghasilkan. Dengan begitu, hal ini dapat membantu anak-anak mengetahui hasil sebuah produk pertanian ketika mereka melakukannya secara mandiri di lingkungan masing-masing.

Program kerja literasi menanam pakcoy ini bertujuan mengintegrasikan konsep literasi sains dan literasi lingkungan melalui pembelajaran praktik budidaya tanaman pakcoy (Brassica rapa var. chinensis) bagi siswa sekolah dasar, khususnya kelas 6.

Program kerja ini dilakukan di beberapa SD yang berada di kecamatan Cisalak, yaitu SDN Cisalak 01, SDN Cisalak 02, SDN Cisalak 04, dan SDN Darmaga 05 dengan total partisipasi sebanyak 86 siswa.

Membaca Bersama Siswa Sumber : Dokumentasi Pribadi
info gambar

Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode literasi dan demonstrasi, di mana pemateri akan menjelaskan bagaimana tata cara penanaman pakcoy mulai dari persiapan alat dan bahan, pembibitan, pemeliharaan, pemanenan, dan memperlihatkan hasil panen.

Mereka juga diajak untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dengan cara memanfaatkan barang bekas yang masih dapat dipakai kembali, yaitu botol plastik bekas. Para siswa dibekali dengan booklet yang berisi tentang materi yang dijelaskan.

Sebagai pengukur indikator keberhasilan, siswa diberikan ujian pre-test (sebelum dibagikan booklet) dan post-test (setelah dibagikan booklet) secara tertulis.

Mereka diberikan soal-soal mengenai cara menanam pakcoy menggunakan botol plastik bekas, selaras dengan isi booklet yang diberikan.

Dari hasil yang didapatkan, sebanyak >70% anak dapat memahami materi yang disampaikan. Hal ini berarti keberadaan booklet sebagai bahan bacaan dan praktik literasi bersama dengan penambahan visualisasi cara merupakan metode yang baik sebagai upaya meningkatkan tingkat literasi di Desa Cisalak.

Hasil Akumulasi Pre-Test dan Post-Test Setiap Sekolah | Sumber: Dokumentasi Pribadi
info gambar

Hal Menarik

Selain kegiatan membaca buku bersama-sama, terdapat juga tantangan yang diberikan kepada para siswa untuk melatih keberanian diri. Para siswa diajak untuk membaca secara individu dengan cara membaca yang baik dengan intonasi dan artikulasi yang jelas.

Untuk menarik minat siswa, Tim KKN menyediakan hadiah kecil berupa snack yang dapat mereka dapatkan jika berani untuk tampil di depan para siswa lainnya. Beberapa anak masih terlihat malu, tetapi juga banyak yang pemberani.

Pemberian Hadiah Kepada Siswa | Sumber: Dokumentasi Pribadi
info gambar

Saran Pengembangan Berkelanjutan

Program ini diharapkan dapat terus berlanjut sehingga keterampilan bercocok tanam, kepedulian lingkungan, dan inovasi pemanfaatan barang bekas dapat berkembang di kalangan generasi muda.

Melalui kegiatan tersebut, siswa diharapkan mampu meningkatkan keterampilan bercocok tanam, kepedulian lingkungan, serta kreativitas dalam memanfaatkan barang bekas.

Keberlanjutan program diharapkan dapat mendorong terciptanya budaya menanam dan mendukung pelestarian di Desa Cisalak dari sejak dini. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan pelatihan literasi yang kemudian dilanjutkan dengan praktik bersama secara langsung secara signifikan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.