bhineka tunggal kopi ala jogja coffee week 2025 - News | Good News From Indonesia 2025

"Bhinneka Tunggal Kopi" ala Jogja Coffee Week 2025

"Bhinneka Tunggal Kopi" ala Jogja Coffee Week 2025
images info

Sebagai bangsa, Indonesia sangat unik, karena dianugerahi keberagaman di berbagai aspek. Dari ragam bentang alam, suku, komoditas hasil bumi, bahasa, sampai kuliner, semua itu secara konsisten menjadi bukti, mengapa kata "Bhinneka" menjadi satu elemen penting, dalam lambang dan semboyan negara Indonesia.

Uniknya, dari sekian banyak aspek keberagaman tersebut, ternyata kopi menjadi satu komoditas hasil bumi, yang secara unik mampu merepresentasikan kebhinekaan, Keunikan ini hadir berkat perjalanan sejarah panjang selama ratusan tahun. Alhasil, kopi Indonesia mampu menjadi komoditas unggul, yang terkenal hingga diakui dunia.

Di level internasional, pengakuan atas kualitas kopi Indonesia antara lain datang dari United States Department of Agriculture (Departemen Pertanian Amerika Serikat, USDA). Seperti dilansir Kompas.com, 9 Agustus 2025, Indonesia dicatat USDA sebagai negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia (periode 2024-2025) setelah Brasil, Kolombia, dan Vietnam. 

Meski begitu, USDA masih sebatas menyoroti satu jenis kopi langka dan spesial dari Indonesia, yakni Kopi Luwak. Ini agak disayangkan, karena Indonesia punya banyak wilayah produsen kopi, yang terbentang dari Aceh sampai Papua. 

Kopi Arabika, Lain Dulu, Lain Sekarang

Situasi ini menghadirkan beragam jenis kopi lokal, lengkap dengan berbagai ciri khas masing-masing. Ada yang punya aroma khas, ada yang rasa pahitnya cenderung tebal, ada juga yang punya kadar asam kuat. Itu belum termasuk tambahan rasa khas alami seperti vanila, coklat atau buah, dari kopi arabika, robusta maupun liberika.

Potensi kopi Indonesia juga semakin menarik, berkat tren minum kopi yang berkembang di masyarakat. Terbukti, semakin banyak acara pameran sekaligus edukasi seputar kopi di berbagai daerah.

Dengan adanya acara seperti ini, kita tidak perlu repot-repot keliling Indonesia untuk jelajah kopi Nusantara. Malah, dari acara ini, kita bisa menjelajahi keunikan kopi Nusantara, cukup di satu tempat saja.

Momen ini penulis jumpai dalam Jogja Coffee Week 2025, Minggu (7/9) silam. Cukup dengan membayar tiket masuk seharga Rp20 ribu, kita akan mendapat satu pengalaman unik jelajah rasa kopi Nusantara. Pada momen ini, penulis membeli tiket secara daring, yang bisa langsung ditukar di lokasi acara. 

"Coffee Art", Elemen Unik Kopi Kekinian

Selain menghadirkan kopi dari daerah produsen kopi yang sudah terkenal sejak lama, seperti Gayo, Bali, dan Toraja, ada juga beberapa daerah produsen kopi lain di Indonesia yang sedang naik daun. Ada juga yang baru mulai berkembang, tapi punya potensi menarik. 

Dari daerah yang sedang naik daun, ada kopi Ijen (Jember, Jawa Timur), Temanggung (Jawa Tengah), Pupuan (Bali), Solok (Sumatra Barat), Bajawa (Nusa Tenggara Timur), dan Sembalun (Nusa Tenggara Barat). Dari daerah yang baru mulai berkembang ada kopi lokal dari pulau Kalimantan, Sibolga (Sumatera Utara), Mulia (Puncak Jaya, Papua), dan lereng Gunung Merapi (perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta). 

Dari sini saja, ada tambahan wawasan yang bisa didapat. Ternyata, selain punya wilayah produsen kopi yang sudah terkenal, Indonesia masih punya sejumlah hidden gem daerah penghasil kopi yang luput dari perhatian, tapi potensial. 

Pada acara ini, penulis membeli kopi bubuk Robusta Merapi, meski pada awalnya sebatas penasaran. Ternyata, kopi Robusta ini berasal dari wilayah lereng gunung Merapi, tepatnya di wilayah yang secara administratif masuk dalam Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Meski berawal dari rasa penasaran, kopi ini menjadi pilihan menarik buat penulis, karena berasal dari wilayah yang sebelumnya kurang familiar dengan kopi. Jika bisa dikembangkan lebih jauh, varietas kopi lokal yang sedang mulai berkembang ini, bisa berkembang menjadi kopi khas dari Yogyakarta. 

Bagi para pecinta kopi, yang ingin jelajah rasa sambil menambah wawasan seputar perkopian, khususnya kopi Indonesia, acara spesial seperti Jogja Coffee Week 2025, yang berlangsung di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta tanggal 5-7 September 2025 silam, memang jadi satu pilihan tepat. 

Minum Kopi, Potret Unik Dinamika Sosial-Budaya di Indonesia

Selain bisa icip-icip rasa kopi, kita bisa melihat dari dekat, potret "kebhinnekaan" dalam kopi Nusantara. Dalam kepelbagaian yang mereka punya, mereka mampu menghadirkan satu kesatuan identitas sebagai "kopi Indonesia". Pada gilirannya, kesatuan ini menjadi wujud nyata "Bhineka Tunggal Ika", yang dalam konteks perkopian nasional menjadi "Bhinneka Tunggal Kopi".

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.