Ratu Adil merupakan sosok pemimpin yang lekat dalam perjalanan sejarah Indonesia, khususnya masyarakat Jawa. Ramalan tentang kemunculan Ratu Adil pernah dimunculkan oleh Raja Kediri, Prabu Jayabaya di masa lampau.
Kemunculan Ratu Adil digambarkan sebagai juru selamat yang bisa memimpin masyarakat di tengah kondisi genting. Hadirnya Ratu Adil dianggap sebagai sosok pemimpin ideal yang bisa mengatasi berbagai permasalahan yang tengah terjadi pada saat kemunculannya.
Lantas bagaimana gambaran sosok Ratu Adil yang terdapat dalam Ramalan Jayabaya tersebut?
Gambaran tentang Ratu Adil
Dikutip dari artikel Minardi, "Menepis Ratu Adil Sebagai Ramalan dan Menghadirkan Ratu Adil sebagai Wacana Kepemimpinan" yang terbit di Jurnal Islam Nusantara, Ratu Adil merupakan sebuah konsep kepemimpinan asli dari Indonesia, khususnya dalam kebudayaan Jawa. Ratu Adil merujuk kepada seorang tokoh yang dianggap sebagai pemimpin ideal bagi masyarakat.
Secara harfiah, Ratu Adil bisa didefinisikan sebagai seorang pemimpin yang adil dan bisa memberikan keadilan bagi masyarakat untuk mencapai kesejahteraan. Adanya konsep Ratu Adil ini merujuk kepada Ramalan Jayabaya yang disampaikan di masa lampau.
Ratu Adil sendiri tidak merujuk kepada seorang tokoh tertentu. Bahkan pada saat meramalkan, Prabu Jayabaya juga menganggap dirinya sebagai Ratu Adil dalam memimpin masyarakat.
Dalam ramalannya, Prabu Jayabaya membagi gambaran kehidupan masyarakat Jawa dalam beberapa zaman. Nantinya kemunculan Ratu Adil di akhir zaman dianggap akan membawa kesejahteraan bagi setiap masyarakat yang ada.
Kemunculan Ratu Adil
Tidak dijelaskan secara pasti kapan sosok Ratu Adil akan muncul di tengah masyarakat. Menurut kepercayaannya, sosok Ratu Adil ini akan muncul ketika sudah terjadi kondisi zaman yang penuh kekacauan di tengah masyarakat.
Dikutip dari artikel Muh. Fatkhan, "Sosok Ratu Adil dalam Ramalan Jayabaya" yang terbit di Jurnal Refleksi, Ramalan Jayabaya membagi zaman kehidupan ke tiga zaman besar (Tri kali jaman) dan tujuh zaman kecil (Saptama Kala Jaman).
Kemunculan Ratu Adil tidak serta merta diketahui begitu saja. Dalam ramalannya, Jayabaya menunjukkan bahwa Ratu Adil akan menyembunyikan identitasnya dari masyarakat luas.
Dari zaman kehidupan yang diramalkan Jayabaya tersebut, masih ada dua periode waktu yang belum dilalui, yakni Kala Sumbaga atau Jaman Kala Surasa. Pada zaman inilah diharapkan akan muncul sosok Ratu Adil dalam kepercayaan masyarakat.
Versi lain dari Ramalan Jayabaya yang terdapat dalam Sabdo Palon menjelaskan lebih rinci tentang kemunculan Ratu Adil. Dalam versi tersebut, kemunculan Ratu Adil diprediksi akan muncul lima abad setelah runtuhnya Majapahit.
Kerajaan Majapahit sendiri berakhir pada pertengahan akhir abad ke-15, tepatnya pada 1478. Artinya lima abad setelah berakhirnya salah satu kerajaan terbesar di Nusantara tersebut adalah 1978 silam.
Faktanya tidak ada seorang tokoh juru selamat yang hadir pada waktu itu. Hal ini membuat keberadaan Ratu Adil masih menjadi sebuah misteri yang belum terpecahkan di tengah masyarakat.
Sosok Ratu Adil dalam Perjalanan Sejarah
Kuatnya fenomena Ratu Adil membuat beberapa kejadian di masa lampau sering dikaitkan dengan sosok pemimpin tersebut. Beberapa tokoh di masa lalu pernah dianggap sebagai sosok representasi dari Ratu Adil, mulai dari Pangeran Diponegoro, HOS Tjokroaminoto, hingga Ir. Soekarno.
Selain itu, ada pula Gerakan Ratu Adil yang muncul pada abad ke-18. Gerakan ini muncul akibat reaksi masyarakat yang ingin lepas dari kekangan belenggu penjajahan.
Hal ini pula yang menjadi semangat dalam Perang Diponegoro yang terjadi pada periode waktu tersebut.
Anggapan akan munculnya sosok Ratu Adil ini masih menjadi sebuah misteri di tengah masyarakat. Meskipun demikian, kemunculan tentang sosok pemimpin yang akan hadir sebagai jawaban atas permasalahan kehidupan ini tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kepercayaan masyarakat Jawa.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News