Tingkah laku kucing peliharaan yang menggemaskan mungkin menghadirkan kesenangan tersendiri bagi sebagian orang. Namun tahukah Kawan dalam budaya Jawa ternyata ada mitos yang memaknai tentang tingkah laku dari kucing peliharaan tersebut?
Dalam budaya Jawa, tingkah laku kucing peliharaan ternyata tidak sekadar kelucuan saja. Terdapat makna tersendiri yang bisa didapatkan dari setiap tingkah laku dari kucing peliharaan tersebut.
Mitos tentang tingkah laku kucing ini tercantum dalam sebuah naskah kuno Jawa yang bernama Serat Ngalamatin Kucing. Dalam serat tersebut, dijelaskan berbagai hal terkait kucing yang bisa Kawan amati di kehidupan sehari-hari.
Tingkah laku yang dilakukan kucing peliharaan ini bisa memiliki maknanya tersendiri. Dalam serat tersebut dijelaskan bahwa tingkah laku kucing tersebut bisa memberi sinyal positif maupun negatif bagi pemiliknya.
Dilansir dari artikel Mirya A, "Serat Ngalamating Kucing, Mitos Kucing dalam Budaya Jawa" yang terbit di Jurnal NUSA, berikut 3 mitos yang membahas tentang tingkah laku kucing dalam budaya Jawa, yakni.
1. Kucing yang Tidur di Atas Bantal atau Baju
Kawan pasti pernah melihat kucing tidur di atas bantal maupun tumpukan baju bukan? Tekstur bantal yang empuk sering menjadi pilihan bagi kucing sebagai tempat tidur.
Ternyata tingkah laku kucing yang tidur di atas kasur atau tumpukan baju ini memiliki maknanya tersendiri. Jika kucing melakukan hal tersebut, khususnya pada saat siang hingga sore hari, maka pemiliknya dipercaya akan mendapatkan berbagai macam keberuntungan dan keberkahan.
Pemilik kucing yang tidur di atas bantal atau baju diyakini akan mendapatkan berkah dari Tuhan. Berkah yang didapatkan ini bisa dalam berbagai macam bentuk, mulai dari rezeki yang melimpah, kesehatan, kebahagiaan, serta kemuliaan.
2. Mitos tentang Kucing Peliharaan yang Suka Bercanda dengan Pemiliknya
Tingkah laku kucing berikutnya yang sering terjadi adalah suka bercanda dengan pemiliknya. Terkadang kucing bisa tiba-tiba mendekatinya dan mengajak bermain bersama.
Jika kucing Kawan melakukan tingkah laku tersebut, maka menurut mitosnya akan ada hal baik yang menghampiri pemiliknya. Pemilik kucing yang suka tiba-tiba bercanda dan mengajak bermain diyakini akan mendapatkan keagungan serta kemuliaan.
Pemilik kucing dengan tingkah laku ini juga dipercaya akan mendapatkan rejeki yang melimpah. Tidak hanya itu, keinginan dari pemilik kucing tersebut juga diyakini akan dikabulkan oleh Tuhan.
3. Kucing yang Tiba-Tiba Duduk dan Minta Diusap Kepalanya
Kucing peliharaan juga bisa saja tiba-tiba duduk ke pangkuan pemiliknya. Selain itu, kucing tersebut juga mengadahkan mukanya seperti minta diusap oleh pemiliknya.
Tingkah laku kucing yang seperti ini ternyata juga memiliki mitosnya tersendiri dalam budaya Jawa. Namun berbeda dengan dua mitos sebelumnya, tingkah laku ini dipercaya akan mendatangkan hal buruk bagi pemiliknya.
Padahal kucing yang minta dielus kepalanya ini terkadang bisa membangkitkan emosi dari pemiliknya terhadap hewan peliharaannya tersebut. Tidak jarang pemilik kucing justru akan makin memanjakan hewan peliharaannya ketika terjadi hal tersebut.
Menurut Serat Ngalamatin Kucing, tingkah laku kucing peliharaan yang seperti ini bisa menjadi tanda buruk bagi pemiliknya. Pemilik kucing dengan tingkah laku ini mesti berhati-hati karena akan ada musibah atau marabahaya yang akan mengancamnya.
Itulah tiga mitos tentang tingkah laku kucing di budaya Jawa yang tercantum dalam Serat Ngalamatin Kucing. Meskipun tidak bisa dipastikan secara pasti secara ilmiah, adanya mitos ini tentu menjadi salah satu kearifan lokal dan budaya yang berkembang di Indonesia.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News