Di tengah gempuran era digital, literasi bukan lagi sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi keterampilan memahami, mengolah, dan mengomunikasikan informasi. Menyadari pentingnya hal tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi IPB University, bekerja sama dengan perpustakaan nasional, menginisiasi Perlombaan Apresiasi Literasi Tingkat Desa sebagai puncak rangkaian kegiatan literasi yang mereka jalankan selama masa pengabdian.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat desa, khususnya anak-anak, serta mendorong terciptanya budaya literasi yang berkelanjutan. Perlombaan tak lupa melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti perangkat desa, guru, orang tua, dan tokoh masyarakat, agar literasi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi warga untuk menunjukkan kreativitas mereka melalui karya tulis. Harapannya, inisiatif ini mampu menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan literasi dan membuka akses pengetahuan seluas-luasnya bagi semua kalangan.
Baca Juga: Dari Gizi hingga Konten Digital, IPB Siapkan Remaja menuju Generasi Emas
Acara ini berlangsung di Sekolah Dasar Negeri 02 Kedungbulus, Desa Kedungbulus, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati. Peserta merupakan para murid sekolah dasar tersebut; pustakawan, kepala desa, guru, dan orang tua siswa-siswi juga ikut meramaikan kegiatan.
Tujuan acara ini diadakan agar dapat mendorong masyarakat, khususnya anak-anak Desa Kedungbulus, untuk lebih aktif membaca, mengasah keterampilan berpikir kritis, dan berani mengekspresikan ide secara kreatif.
Rangkaian Kegiatan yang Memantik Semangat: Apresiasi Cerdas Mengulas Buku
Pada kategori penulisan cerita, masing-masing peserta diminta menciptakan karya fiksi yang terinspirasi dari buku yang telah mereka baca. Sementara pada kategori mengulas buku, peserta diharuskan menyampaikan pendapat, analisis, dan pesan yang mereka tangkap dari buku yang telah dipilih masing-masing peserta.
Pembekalan khusus tentunya telah diberikan sebelum acara perlombaan dimulai. Ini bertujuan agar para peserta secara jelas mengerti dengan teknis perlombaan.
Hadirnya kategori perlombaan pertama tentunya mengharapkan para peserta dapat menjelaskan teknik dasar menulis cerita, memilih kata yang efektif, menyusun alur, hingga menutup tulisan dengan akhir yang berkesan. Untuk kategori ulasan, peserta dilatih mengenali unsur-unsur buku, menilai kekuatan dan kelemahan cerita, serta menyampaikan pendapat dengan bahasa yang runtut.
“Banyak anak bisa membaca, tapi belum tentu bisa memahami dan mengungkapkan kembali isi bacaan secara kritis. Lomba ini kami desain untuk mengasah kemampuan tersebut,” ujar Muhammad Dikmal, koordinator program.
Proses yang Terstruktur dan Meriah
Persiapan lomba dimulai jauh sebelum hari pelaksanaan. Tim KKN berkoordinasi dengan pihak desa dan sekolah untuk menentukan jadwal, mempersiapkan tempat, menyiapkan buku-buku bacaan, hingga mengundang juri yang kompeten. Para juri juga menyusun instrumen penilaian yang mencakup aspek kreativitas, keterampilan bahasa, serta kejelasan penyampaian.
Pada hari pelaksanaan, suasana tempat perlombaan berubah menjadi ruang yang penuh semangat. Anak-anak duduk dengan wajah antusias, menulis karya yang sudah mereka siapkan. Satu per satu peserta maju ke depan untuk membacakan ceritanya atau mempresentasikan ulasan buku di hadapan juri dan penonton.
Sorak-sorai dan tepuk tangan meramaikan ruangan tiap kali peserta selesai tampil. Tak jarang, senyum bangga terpancar dari wajah guru dan orang tua yang hadir.
“Anak saya biasanya pendiam, tapi hari ini dia mau maju dan bercerita di depan banyak orang. Itu kemajuan besar,” ungkap salah satu wali murid.
Ungkapan singkat yang bermakna sangatlah menggambarkan bahwa melalui kegiatan literasi bukan hanya meningkatkan kemampuan membaca dan mengulas buku, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri pada anak.
Mahasiswa KKN Tematik Literasi IPB University tentunya berharap literasi pada anak-anak di Desa Kedungbulus tidak hanya berhenti sampai kegiatan pengabdian selesai, tapi juga untuk hari esok dan seterusnya.
Baca Juga: Kolaborasi Mahasiswa KKN UINSU Nagori Senio melalui Festival Anak dan Seminar Sosial
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News