dari gizi hingga konten digital ipb siapkan remaja menuju generasi emas - News | Good News From Indonesia 2025

Dari Gizi hingga Konten Digital, IPB Siapkan Remaja menuju Generasi Emas

Dari Gizi hingga Konten Digital, IPB Siapkan Remaja menuju Generasi Emas
images info

Hari kedua kegiatan Sekolah Inspirasi Remaja Berprestasi dan Bertalenta (SIBER) berlangsung pada Rabu, 16 Juli 2025 di SMA Kornita IPB. Sebanyak 197 siswa remaja mengikuti sesi pelatihan yang berfokus pada dua tema penting: literasi gizi dan keterampilan digital sebagai content creator.

Acara digelar di Aula Al-Hurriyyah IPB dengan rangkaian kegiatan yang dikemas untuk mendorong keterlibatan aktif peserta. Kehadiran narasumber dari bidang gizi dan dunia digital menjadi daya tarik utama karena materi yang disampaikan berhubungan langsung dengan kebutuhan remaja masa kini.

Baca Juga: Mahasiswa IPB University Merangkai Inspirasi Perdamaian di SMK Bakti Karya Parigi

Kegiatan dibuka dengan materi dari Dr. Cesilia Meti Dwiriani, pakar gizi IPB University, yang menekankan pentingnya gizi pada masa remaja sebagai investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia. Dalam pemaparannya, Dr. Cesilia menjelaskan bahwa masa remaja adalah periode pertumbuhan pesat kedua setelah 1000 hari pertama kehidupan sehingga sangat krusial untuk pertumbuhan fisik, pematangan kognitif, dan perkembangan psikososial.

“Pembangunan sumber daya manusia tak cukup hanya fokus pada 1000 hari pertama. Kita juga harus investasi pada 7000 hari berikutnya, yakni sampai remaja tuntas karena di situlah terbentuk kualitas generasi masa depan,” jelas Dr. Cesilia.

Penjelasan tersebut membuka wawasan siswa mengenai betapa pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. Para peserta diajak memahami faktor-faktor yang memengaruhi masalah gizi remaja, seperti anemia, malnutrisi, pola makan buruk, dan kurangnya aktivitas fisik. Tidak sedikit siswa yang tampak terkejut ketika mengetahui tingginya angka anemia pada remaja putri di Indonesia.

Selain memberikan gambaran tantangan, Dr. Cesilia juga menjabarkan strategi untuk membentuk remaja yang sehat. Edukasi gizi, pemberian tablet tambah darah, hingga pembentukan kebiasaan makan dan gaya hidup sehat disampaikan dengan bahasa sederhana. Ia menekankan pentingnya pendekatan komunikasi yang menyenangkan agar pesan-pesan kesehatan lebih mudah diterima oleh generasi muda.

Sesi berikutnya dibawakan oleh Nafila Syiffa, seorang content creator muda pemilik kanal Chipa ASMR di media sosial YouTube dan TikTok. Kehadiran Syiffa memberi warna berbeda dalam kegiatan, dengan gaya santai khas anak muda, sehingga peserta merasa lebih dekat dan tidak canggung untuk bertanya.

Syiffa mengajak peserta mengenal lebih jauh dunia digital sebagai ruang ekspresi, kreativitas, dan peluang karier. Dalam sesi bertajuk “Content Creator Digital Skills”, peserta diajak mengeksplorasi keterampilan dasar bermedia sosial, seperti menyusun ide konten, menulis skrip, melakukan soft selling secara natural, dan memahami algoritma media sosial.

Dengan gaya interaktif, Nafila menekankan bahwa siapa pun bisa memulai menjadi content creator dengan modal keberanian dan kreativitas.

“Mulai dari mana?Nekat aja dulu! Edit cukup pakai CapCut. Yang penting konsisten, punya gaya sendiri, dan tahu cara bikin penonton stay,” ujarnya disambut tawa hangat para peserta.

Peserta juga belajar mengenali niche konten, membangun hook pada 3 detik pertama, serta melakukan analisis sederhana terhadap perkembangan akun media sosial mereka.

Baca Juga: Mahasiswa KKN IPB Padukan Literasi dan Pertanian untuk Tingkatkan Minat Baca Anak di Desa Cisalak

Kegiatan SIBER hari kedua ini tidak hanya membekali siswa dengan ilmu, tetapi juga memotivasi mereka untuk menjalani gaya hidup sehat dan produktif, sekaligus melek teknologi secara positif. Kombinasi materi literasi gizi dan keterampilan digital menghadirkan perpaduan yang relevan dengan kebutuhan remaja masa kini.

Kepala SMA Kornita IPB menyampaikan harapannya agar program seperti SIBER dapat terus digelar secara berkelanjutan sebagai model pendidikan karakter dan pengembangan potensi remaja. Ia menilai kegiatan semacam ini mampu memperkuat peran sekolah dalam membentuk generasi yang sehat, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SS
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.