Presiden keenam Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY aktif berkesenian untuk mengisi masa pensiunnya. Tahun ini saja, ia membentuk sebuah komunitas seni, lalu menggelar pameran lukisan.
Pada 2025 ini, SBY menginisisi SBY Art Community, yakni komunitas yang mempersatukan para pelaku seni lukis dari berbagai daerah di Indonesia. SBY Art Community bermula dari diskusi antara SBY dengan para seniman di Museum & Galeri SBY Ani di Pacitan, Jawa Timur, dan dari sana kemudian para seniman yang bernaung di dalamnya aktif melahirkan karya bersama-sama.
SBY memang dikenal sebagai pencinta seni, khususnya seni lukis. Selepas tak lagi menjabat presiden, ia diketahui banyak menghabiskan waktu dengan melukis. Pria yang juga Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu pun kerap memamerkan lukisan karyanya kepada publik, baik itu lewat pameran maupun media sosial.
SBY bahkan pernah menunjukkan langsung aksinya saat melukis. Pada awal Agustus lalu misalnya, ia bersama pelukis asal Jerman, Christopher Lemphful, melukis Pantai Klayar di Pacitan menggunakan teknik finger painting. Dengan teknik yang jarang digunakan tersebut, SBY tidak melukis menggunakan kuas sebagaimana biasanya, melainkan langsung dengan jari yang dilumuri cat.
Anggota SBY Art Community terdiri dari pelaku seni yang berstatus seniman independen dan akademisi. Para akademisinya sendiri berasal dari berbagai perguruan tinggi, mulai Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, ISI Yogyakarta, dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Total, anggotanya ada 21 orang, termasuk SBY sendiri.
Para seniman di SBY Art Community disatukan oleh nilai yang sama, yakni menjadikan seni sebagai alat yang mendekatkan antargenerasi sekaligus membawa perdamaian serta harapan akan masa depan. Berdasarkan nilai-nilai itu pula, SBY Art Community punya harapan tersendiri dari masyarakat yang ingin menikmati karya-kary mereka.
"Tidak hanya melihat lukisan hasil karya kami sebagai karya visual saja, namun juga sebagai cermin harapan suara perdamaian dan jejak kolaborasi lintas generasi dan lintas pengalaman dari profesi pelukis masing-masing." ujar Koordinator SBY Art Community, Ediwan Prabowo.
Terkini, SBY bersama SBY Art Community menggelar pameran lukisan bertajuk “Art for Peace and a Better Future”. Bertempat di ASHTA Distric 8 Jakarta, pameran itu menampilkan 31 lukisan yang mengambil tema perdamaian, keberlanjutan, dan harapan lintas generasi, sesuai dengan nilai yang diusung SBY Art Community.
Pameran “Art for Peace and a Better Future” berlangsung mulai Sabtu (6/9/2025) hingga Minggu (5/10/2025). Selama sebulan, masyarakat dapat berkunjung dan ikut menikmati lukisan karya SBY Art Community tanpa dipungut biaya. Nantinya, penyelenggara juga akan mengadakan lelang lukisan.
Berkarya Sekaligus Membuka Peluang
Pameran yang diselenggarakan SBY Art Community pun menuai apresiasi banyak pihak. Menteri Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Teuku Riefky Harsya misalnya, menyebut bahwa pamerannya merupakan wujud dari kolaborasi nyata antara seniman, akademisi, dan stakeholder lainnya.
Tak hanya itu, Teuku juga adanya peluang bagi Indonesia untuk bisa memanfaatkan seni lukis untuk kepentingan yang lebih luas.
"Kami percaya jika ekosistem ini terus diperkuat, Indonesia dapat menjadi pusat seni rupa yang berpengaruh di kawasan, bahkan dunia, sekaligus menjadikan sebagai instrumen diplomasi bidaya dan medium pertumbuhan ekonomi." ujarnya.
Pameran “Art for Peace and a Better Future” lebih dari sekadar pertunjukkan karya seni lukis. Menurut SBY, pameran yang kini digelar membuktikan dua hal penting.
"(Pertama) Seniman terus berkarya. Kedua, seniman juga peduli pada masalah kehidupan, baik bangsa kita maupun bangsa-bangsa sebelumnya. Seniman juga ingin menjadi bagian dari solusi." kata SBY.
SBY merefleksikan gagasan mengenai perdamaian dan persahabatan yang terkandung dalam pamerannya dengan rentetan aksi unjuk rasa berujung kekerasan yang belakangan ini terjadi di Indonesia. Menurutnya, kejadian tersebut menunjukkan bahwa Indonesia butuh dialog dan kebersamaan demi mencapai masa depan yang lebih baik.
"Saya masih memiliki optimisme jika kita bersama-sama untuk menjalankan amanah, kita membangun niat baik karya yang tulus dan semangat yang kuat for our better future, selalu ada jalan menuju Indonesia yang kita cita-citakan." pungkas SBY.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News