Pantai Pulau Merah merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Banyuwangi. Pasir putihnya terbentang sepanjang 3 km. Selain itu, terdapat bukit kecil yang indah dengan ketinggian 200 m di sekitar area pantai. Di sisi timur pantai ini, Kawan GNFI dapat menikmati panorama pegunungan dan pemandangan sunset yang memanjakan mata.
Nah, apakah Kawan GNFI ingin tahu lebih lanjut tentang Pantai Pulau Merah? Yuk, simak penjelasan berikut!
Mengapa Disebut Pantai Pulau Merah?
Julukan "pulau merah" berasal dari bukit kecil dengan tanah berwarna merah yang berada tidak jauh dari tepi pantai. Namun, warna merah dari bukit tersebut tidak begitu terlihat karena banyaknya tanaman di sekelilingnya.
Menariknya, saat air surut, pengunjung bisa dengan mudah berjalan ke Pulau Merah yang berjarak sekitar 50–100 meter dari tepi pantai. Akan tetapi, ketika laut pasang, pengunjung perlu menaiki perahu untuk mengunjungi pulau itu karena ketinggian air laut bisa mencapai 1,5–2 meter.
Baca Juga: 5 Wisata Pantai Banyuwangi yang Lagi Hits dan Wajib Dikunjungi
Hal yang sama juga diungkapkan oleh seorang pemandu wisata bernama Yogie; objek wisata ini dinamakan Pulau Merah karena warna tanahnya yang merah.
Ketika musim kemarau tiba, semua pohon di pulau tersebut akan meranggas, menjadikannya tampak lebih merah. Selain tanah yang berwarna merah, pulau ini juga tempat sekumpulan kelelawar besar berwarna merah bermukim (di dalam gua) sehingga pulau ini disebut Pulau Merah.
Lebih lanjut, awalnya, pantai ini disebut Ringin Pitu. Ada dua versi yang menjelaskan mengapa nama tersebut berubah.
Menurut pendapat pertama, nama pulau tersebut berubah berkaitan dengan warna tanah dan pasir yang kemerahan. Ciri khas warna merah dari tanah dan pasir itu mendorong masyarakat setempat untuk mengganti namanya menjadi julukan yang sekarang.
Sementara itu, pendapat lain mengatakan bahwa pada suatu ketika, terdapat cahaya merah yang sangat terang bersinar dari pulau kecil berbukit di pantai. Alhasil, menurut versi ini, peristiwa itulah yang menjadi cikal-bakal penamaan Pulau Merah.
Mitos dan Legenda Pantai Pulau Merah
Nama Pulau Merah tidak hanya menggambarkan bukit kecil dengan tanah berwarna merah yang terletak di sekitar tepi laut, tetapi juga ada hubungannya dengan sebuah cerita legenda romansa.
Alkisah, ada seorang putri yang tengah jatuh hati kepada seorang nelayan. Setiap kali mereka bertemu di pinggir pantai, langit dan lautan menjadi merah, menciptakan suasana yang romantis. Cerita ini terus menyebar di kalangan masyarakat dan meningkatkan daya tarik pantai ini.
Pantai Pulau Merah, seperti beberapa pantai lain yang terletak di bagian selatan Jawa, juga penuh dengan mitos. Penduduk setempat menyebutkan bahwa warna merah pada tanahnya timbul akibat kilatan cahaya merah misterius. Di sana, terdapat Pura Tawang Alun yang masih berdiri walau pernah diterjang tsunami setinggi 13 m pada 1990.
Baca Juga: Pantai Watu Karung Pacitan, Surga Ombak dan Karang yang Eksotis di Ujung Jawa Timur
Selain itu, menurut kabar yang beredar, Pulau Merah menyimpan emas. Berita ini tersebar luas hingga akhirnya menarik perhatian para wisatawan dan pengusaha. Adanya tambang emas di Pulau Merah diyakini karena terdapat paku bumi alami yang terbenam di dalam sebuah gunung yang ada di seberang pantai pulau merah.
Selain itu, juga terdapat cerita mistis mengenai sebuah batu besar yang berada di sekitar Pulau Merah. Batu yang dikenal oleh masyarakat dengan nama batu Moro Seneng telah berpindah tempat saat tsunami melanda pada 1994. Sebelumnya, batu itu terlihat di sisi selatan pulau dari pantai. Hingga kini, masyarakat setempat masih menggunakan batu tersebut untuk melaksanakan ritual saji laut atau melasti.
Terdapat juga mitos yang mengatakan bahwa siapa pun yang masuk ke gua tempat kelelawar merah berada, kemudian melihat sesosok manusia, maka ia akan mendapatkan rezeki yang luar biasa.
Daya Tarik Pantai Pulau Merah
Pantai ini dikenal sebagai tempat yang ideal bagi para penggemar surfing. Meluncur di atas gelombang besar sambil melakukan berbagai teknik menjadi pemandangan biasa di pantai ini. Selain gelombang besar, keunikan pantai Pulau Merah yang lain ada pada panorama pulau yang terletak dekat dengan tepi pantai.
Karakteristik gelombangnya yang bertabrakan membuat ombak di pantai Pulau Merah menjadi kecil saat mencapai tepi. Oleh karena itu, tempat ini sangat cocok untuk anak-anak yang ingin bermain air. Panjang garis pantainya mencapai 3 km serta airnya jernih dan pasir putihnya lembut.
Baca Juga: Air Terjun Jagir Banyuwangi, Menikmati Tiga Air Terjun Sekaligus di Satu Destinasi Alam
Ternyata tidak hanya indah, pantai Pulau Merah juga punya beberapa cerita menarik yang membuatnya semakin eksotis. Bagaimana, nih, Kawan GNFI? Tertarik berkunjung ke pantai Pulau Merah? Atau, mungkin Kawan bisa, nih, menceritakan pengalamanmu ketika berkunjung ke pantai Pulau Merah.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News