Teman Autis merupakan sebuah organisasi non profit yang ingin menyediakan wadah atau platform berbagai informasi seputar autisme. Organisasi Teman Autis sendiri diinisiasi oleh dua perempuan bernama Ratih Hadiwinito dan Alvinia Christiany.
Menariknya keduanya sama sekali tidak memiliki latar belakang pendidikan atau edukasi seputar psikologi, lho. Lalu bagaimana cerita awal mula ide Teman Autis lahir dan bagaimana perkembangannya setelah hampir tujuh tahun berdiri?
Simak cerita selengkapnya di sini!
Awal Mula Berdirinya Teman Autis
Dalam salah satu postingan Instagramnya (18/04/2021), Ratih selaku salah satu founder Teman Autis bercerita bahwa organisasi ini bermula dari program training yang diikuti Ratih dan Alvinia pada tahun 2018 lalu. Dalam program itu mereka diberi tugas akhir untuk membuat program yang dapat mengatasi isu sosial, mereka dibebaskan untuk memilih isu yang mereka kehendaki.
Sebagai pembeda dari peserta lain, keduanya kemudian memutuskan fokus pada program yang berpusat tentang anak berkebutuhan khusus terutama autisme.
Ratih juga menyinggung bahwa kala itu candaan tentang autisme tengah marah terjadi, misalnya saat ada anak yang enggan berbicara, orang-orang kemudian akan melontarkan guyonan: ih autis, autis!
Dari situ kemudian keduanya termotivasi untuk menyebarkan awareness kepada masyarakat bahwa autisme bukan atau tidak layak dijadikan alat guyonan. Ratih juga menekankan bahwa autisme merupakan kondisi yang bisa terjadi pada anak-anak tertentu.
Setelahnya mereka sempat membuat acara Car Free Day di area jalan Sudirman, bersama-sama dengan orang tua dan para anak penyandang autisme mereka menyebarkan informasi bagi masyarakat yang mengikuti CFD.
Setelah acara tersebut selesai mereka menyadari bahwa banyak orang yang belum mengetahui apa itu autisme dan belum memahami informasi-informasi dasar seputar autisme, Teman Autis kemudian berkomitmen untuk melayani masyarakat luas dengan memberi dan menjembatani informasi seputar autisme.
Dari Mana Asal Nama Teman Autis?
Nama Teman Autis dipilih karena baik Ratih maupun Alvi sebenarnya tidak berasal dari latar belakang pendidikan edukasi Psikologi. Ratih sendiri merupakan sarjana Hukum dan merupakan Konsultan Hukum, sementara Alvi berkuliah di bidang Design dan bekerja sebagai Freelance Graphic Designer.
Dari situ kata teman diadopsi karena keduanya ingin turut memberi bantuan dengan berbagi informasi kepada masyarakat, keluarga, serta para orang tua yang memiliki anak dengan autisme dan hadir sebagai teman bagi mereka.
Perkembangan Teman Autis yang Diinisiasi Ratih Hadiwinito dan Alvinia Christiany
Saat video tersebut dimuat pada 2021, Teman Autis belum memiliki layanan konsultasi di website mereka. Namun, Teman Autis memiliki informasi seputar klinik yang bisa didatangi untuk melakukan konsultasi tentang autisme. Ratih menyarankan para orang tua yang ingin berkonsultasi untuk mendatangi klinik-klinik yang direkomendasikan di website resmi Teman Autis.
Pada tahun 2025, 4 tahun lebih setelah video tersebut dipublikasi, Teman Autis telah berkembang. Mereka tidak hanya menyediakan berbagai informasi dan tulisan seputar autisme yang bisa diakses publik secara gratis, tetapi juga menyediakan layanan konsultasi online tepatnya sejak 2 Oktober 2023 lalu.
Program layanan konsultasi tersebut disebut Autis Berdaya. Program tersebut memberi layanan konsultasi online gratis/tanpa dipungut biaya bagi orang tua dengan anak autis. Sampai saat ini Teman Autis telah melayani lebih dari 100 jam layanan konsultasi online dengan lebih dari 100 peserta yang pernah mendaftar.
Untuk mendaftar program Autis Berdaya sendiri, Kawan GNFI dapat masuk ke laman resmi Teman Autis dan memilih opsi Autis Berdaya di pojok kanan atas situs, di samping tombol log in/registrasi. Kawan juga bisa langsung menekan klik di sini.
Program Autis Berdaya pun kini menggandeng NusantaRun, bersama-sama mereka melakukan penggalangan dana dan menyebarkan sosialisasi terkait autisme. Dana yang didapatkan kemudian disalurkan pada orang tua dengan anak autis dari keluarga prasejahtera.
Ketulusan dan dedikasih Ratih dan Alvi kemudian membuat mereka mendapatkan penghargaan Anugerah SATU Indonesia pada tahun 2022 di bidang kesehatan.
Nah, sekian cerita tentang Ratih Hadiwinito dan Alvinia Christianydua perempuan yang berhasil mendirikan platform Teman Autis dan berjasa bagi perkembangan edukasi serta layanan konsultasi autisme di Indonesia.
Semoga cerita ini bermanfaat dan menginspirasi Kawan GNFI untuk dapat turut berbagi #kabarbaiksatuindonesia!
Baca juga: Pojokgizi Indonesia: dari Kawan Kuliah yang Merajut Mimpi Bersama sampai Langkah Mulia untuk Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News