cerita rakyat dari sumatera selatan kisah persahabatan tupai dan ikan bujuk - News | Good News From Indonesia 2025

Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan, Kisah Persahabatan Tupai dan Ikan Bujuk

Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan, Kisah Persahabatan Tupai dan Ikan Bujuk
images info

Ada sebuah cerita rakyat dari Sumatera Selatan yang menceritakan kisah persahabatan antara seekor tupai dan ikan bujuk. Konon kedua hewan ini saling menguji satu sama lain untuk menguji kesetiaan sahabatnya masing-masing.

Simak kisah persahabatan antara tupai dan ikan bujuk ini dalam artikel berikut.

Kisah Tupai dan Ikan Bujuk, Cerita Rakyat dari Sumatera Selatan

Dilihat dari buku Subadiyono, dkk., yang berjudul Sembesat Sembesit: Kumpulan Cerita Rakyat Sumatera Selatan, pada zaman dahulu hiduplah seekor tupai di dalam hutan. Pada suatu hari, si tupai sangat kehausan.

Si tupai kemudian pergi ke sungai. Ternyata di sana ada seekor buaya yang tengah tidur di tepian sungai.

Melihat hal itu, si tupai mengurungkan niatnya. Dia takut akan menjadi makanan dari buaya tersebut nantinya.

Si tupai kemudian melihat pohon kelapa yang tidak jauh dari sana. Dirinya kemudian memanjat pohon kelapa tersebut.

Namun sayang, pemilik kelapa langsung mengusirnya. Si tupai kemudian pergi ke tempat lain untuk melepas dahaganya.

Akhirnya sampailah tupai di sebuah genangan air yang ada di pinggir sawah. Di sana si tupai langsung meminum air hingga puas.

Tanpa sadar, muncul ikan bujuk dari kubangan air tersebut. Dia terheran-heran melihat si tupai yang minum dengan lahapnya.

Ikan bujuk bertanya mengapa si tupai minum begitu banyak. Si tupai kemudian menceritakan apa yang sudah dia alami sebelumnya.

Mendengarkan hal itu, ikan bujuk memperbolehkan tupai untuk minum air sepuas-puasnya. Namun si tupai tidak boleh mengencingi air tersebut agar tetap terjaga dengan baik.

Sejak saat itu, si tupai dan ikan bujuk bersahabat. Pada suatu hari, ikan bujuk berniat menguji kesetiaan sahabatnya.

Pada saat itu, si tupai tengah datang berkunjung ke kediaman ikan bujuk. Ketika masuk, si tupai melihat ikan bujuk yang tengah tergeletak dan sakit.

Sebenarnya ikan bujuk hanya berpura-pura saja. Si tupai kemudian menanyakan apakah ada obat yang bisa mengobati penyakit sahabatnya tersebut.

Ikan bujuk menjawab bahwa obat untuk sakitnya itu adalah hati buaya. Langsung saja si tupai pergi dan mencari obat untuk sahabatnya itu.

Si tupai kemudian menuju sungai tempat dia menemui buaya sebelumnya. Dirinya kemudian memutar otak agar bisa mengambil hati buaya tersebut.

Setelah berpikir sekian lama, akhirnya si tupai menemukan sebuah ide. Diam-diam tupai melubangi buah kelapa yang ada di sana dan masuk di dalamnya.

Si tupai kemudian menggoyangkan buah tersebut agar jatuh tepat di mulut buaya yang menganga. Ketika hal ini terjadi, si buaya langsung menelan buah kelapa tersebut.

Setelah masuk ke dalam perut buaya, langsung saja si tupai keluar dari buah kelapa tersebut. Dia langsung mengigit hati sang buaya hingga tewas seketika.

Tupai langsung membawa hati buaya tersebut ke sarang ikan bujuk. Sesampainya di sana, ikan bujuk langsung memakan hati buaya tersebut dan berpura-pura sehat seketika.

Ikan bujuk kemudian mengatakan bahwa tupai memang sahabat sejatinya. Meskipun demikian, ikan bujuk tidak memberi tahu bahwa dia sebenarnya hanya berpura-pura sakit saja.

Beberapa waktu berselang, si tupai ternyata juga ingin berniat menguji sahabatnya. Suatu ketika, dia berpura-pura sakit dan meminta ikan bujuk mencarikan obat untuknya.

Tupai berkata bahwa obat untuk penyakitnya ini adalah telur ayam. Ikan bujuk kemudian pergi untuk mencari obat tersebut.

Ikan bujuk tahu bahwa telur ayam ada di rumah Bu Tani yang tidak jauh dari sawah. Namun dia mesti berhati-hati agar tidak ketahuan mengambil telur ayam tersebut.

Ketika Bu Tani sedang sibuk berkemas, ikan bujuk langsung mengambil telur ayam dan melarikan diri. Dirinya langsung mengantarkan telur ayam tersebut untuk si tupai.

Tupai langsung memakan telur ayam tersebut mentah-mentah. Dirinya juga langsung berpura-pura langsung sehat seketika.

Ikan bujuk tentu gembira melihat hal itu. Sebab sang sahabat bisa sehat akibat obat yang dia cari.

Si tupai kemudian menjelaskan bahwa dia sebenarnya hanya berpura-pura saja. Dia ingin menguji apakah ikan bujuk benar-benar sahabat sejatinya atau tidak.

Ikan bujuk tertawa mendengarkan hal tersebut. Dia kemudian mengaku juga berpura-pura sakit beberapa waktu lalu untuk menguji hal yang sama.

Akhirnya si tupai dan ikan bujuk bersahabat dengan baik selamanya. Mereka saling membantu antara satu sama lain ketika ada yang membutuhkan.

Begitulah kisah persahabatan antara tupai dan ikan bujuk yang jadi salah satu cerita rakyat dari Sumatera Selatan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.