Kawan GNFI, apakah kalian tahu tentang Sekolah Alam Paradise? Sekolah informal ini didirikan oleh perempuan asli Merauke, Papua bernama Yune Angel Anggelia Rumateray yang kerap dipanggil Yune.
Berkat dedikasinya dalam membangun Sekolah Alam Paradise, Yune mendapatkan penghargaan SATU Indonesia Award 2021 dan 2022 di bidang pendidikan. Penghargaan Satu Indonesia Award yang diselenggarakan oleh Astra merupakan apresiasi terhadap dedikasi tokoh yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia dalam mengembangkan kehidupan berkelanjutan di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi.
Jika kawan GNFI penasaran bagaimana perjalanan Yune membangun Sekolah Alam Paradise dan kegiatan belajar di sekolah tersebut seperti apa, yuk simak pembahasan berikut!
Langkah Yune Angel Membangun Sekolah Alam Paradise
Sekolah Alam Paradise yang beralamat di Jl. Gudang Arang, Kelurahan Kamahedoga, Kabupaten Merauke, Papua berdiri sejak November 2020. Yune Angel menginisiasi sekolah informal ini karena keresahannya terhadap anak-anak di kawasan tempat tinggalnya yang tidak bisa mendapatkan akses terhadap pendidikan yang layak karena beberapa faktor.
Dalam acara siaran langsung di kanal Youtube RRI Merauke, Yune mengatakan bahwa anak-anak banyak yang putus sekolah bahkan tidak pernah mengecap pendidikan. Hal ini disebabkan karena mereka tidak mempunyai akte kelahiran dan kartu keluarga yang menjadi penghambat masuk ke sekolah formal. Selain itu, anak yang putus sekolah biasanya disebabkan karena mereka harus ikut bekerja dengan meramu di sungai bersama orang tuanya.
Setelah mengikuti pelatihan bersama 75 entrepreneur, Yune mendapatkan tantangan untuk bisa membuat program di kawasan tempat tinggalnya. Dari sini juga Yune semakin yakin untuk mewujudkan impiannya memberikan jalan bagi anak-anak untuk mengenyam pendidikan.
Kegiatan Sekolah Alam Paradise awal mula dilaksanakan di teras rumah Yune sampai tahun 2022. Namun, sejak tahun 2023 kegiatan sudah berpindah ke bangunan lain. Tiga pengajar yang aktif di Sekolah Alam Paradise yaitu Yune Angel sendiri selaku pendiri dan pengajar, Fince Axamina sebagai guru penanggung jawab kelas dan keterampilan, dan Kristina Balagaize sebagai guru bahasa dan budaya Malind.
Yune sangat bangga dengan pengajar-pengajar di Sekolah Alam Paradise karena mereka tidak bersekolah tinggi tetapi semangat mengajarnya begitu menjulang tinggi untuk memberikan pengetahuan yang mereka punya kepada anak-anak.
Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Alam Paradise
Kegiatan belajar mengajar di sekolah ini dilangsungkan setiap hari Kamis dan Sabtu pukul tiga sore. Sebelum mulai belajar, anak-anak diwajibkan untuk membaca buku selama 30 menit. Sekolah Alam Paradise menekankan kegiatan pembelajaran pada pembentukan karakter anak yang cinta alam, budaya, dan cinta pada pengembangan diri.
Pembentukan karakter anak yang peduli akan alam dibentuk melalui kegiatan belajar di lingkungan sekitar seperti di pinggir Sungai Maro. Anak-anak di Sekolah Alam Paradise mempelajari jenis dan pentingnya pohon mangrove bagi lingkungan. Selain itu, anak-anak diajarkan untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi hiasan prakarya. Tak hanya itu, penanaman pohon juga dilakukan sebagai bagian dari kegiatan belajar.
Artikel terkait: Masyarakat Adat Papua, Permasalahan Lingkungan, dan Konservasi Alam
Cinta terhadap budaya Papua diterapkan dalam kegiatan belajar mengenai makanan khas, bahasa, dan kebanggaan menjadi anak Papua. Anak-anak mempelajari sejarah sagu, pengolahan sagu sebagai makanan sehari-hari dan sebagai komoditas dagang. Bahasa Malind turut dibudayakan dalam kegiatan belajar di Sekolah Alam Paradise ini.
Selain bahasa ibu, bahasa Inggris menjadi bahasa yang dipelajari anak-anak. Dalam satu kegiatan tertentu, anak-anak diajak belajar di alam langsung dan diajarkan tentang kosa kata hewan dan tumbuhan di sekitar dalam bahasa Malind, Indonesia, dan Inggris. Hal ini memungkinkan anak-anak punya kemampuan berbahasa tidak hanya dalam bahasa ibu mereka.
Artikel terkait: Bhrisco Jordy Dudi Padatu, Pencetus Gerakan Inklusif Pendidikan dari Pulau Mansinam, Papua Barat
Bentuk pengembangan diri anak-anak diajarkan lewat kegiatan public speaking, pembiasaan kejujuran, keberanian, dan empati. Yune berharap Sekolah Alam Paradise bisa mewujudkan cita-cita luhur Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Anak-anak Papua dengan segala keterbatasan yang ada tetap berhak mendapatkan pendidikan.
Yune membuktikan bahwa upayanya dalam mendirikan Sekolah Alam Paradise bisa mengalahkan keterbatasan tersebut. Hal ini yang membuat Yune Angel layak memenangkan penghargaan SATU Indonesia Award dua tahun berturut-turut.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News