KKN Internasional BKS-PTN Barat atau International Student Community Engagement (ISCE) 2025 resmi digelar di Lampung dengan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) sebagai tuan rumah. Program ini diikuti 177 mahasiswa dari PTN wilayah barat Indonesia serta 36 mahasiswa asing dari tujuh negara
Mengusung tema “Developing Educotourism Villages for Climate Change Mitigation”, program ini berlangsung di 18 desa Lampung Timur dan Pesawaran, mulai 20 Juli hingga 21 Agustus 2025. Kegiatannya berfokus pada pemberdayaan masyarakat, mitigasi perubahan iklim, dan pengembangan wisata edukatif.
Dalam rangkaian program tersebut, di bawah arahan apt. Isna Mulyani, S.Farm., M.Si., tim KKN Internasional 2025 Kelompok 4 yang beranggotakan Vemas Kurnia Saputra, Fazil Fauzi Farhat, Syakirah Fitri Nadiyah, Muhammad Zaky Innanda, Minhah Maliyatusyarifah, Viska Bahrun, Suliyanto, Icha Agnes Wulandari, Aditya Farera, dan Grace Juniati Malau turut hadir membawa semangat kolaborasi mahasiswa lintas kampus.
Mereka berasal dari delapan perguruan tinggi berbeda, yaitu Institut Teknologi Sumatera, Universitas Lampung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Sriwijaya, Universitas Andalas, Universitas Jambi, Universitas Bangka Belitung, dan Institut Seni Indonesia Padang Panjang. Walaupun berbeda almamater, para mahasiswa ini disatukan oleh tujuan bersama untuk menggali dan mengembangkan potensi lokal Desa Braja Gemilang.
Beragam program telah dilakukan di desa Braja Gemilang yang dikemas dalam 3 bidang. Bidang pertama adalah desain sarana dan prasarana yang berfokus pada penataan ruang publik agar lebih fungsional dan bermanfaat bagi masyarakat.
Di Desa Braja Gemilang, program ini diwujudkan melalui restorasi desain lapangan serbaguna yang selama ini kurang fungsional. Dengan rancangan yang mempertimbangkan fungsi sosial, olahraga, serta edukasi, ruang terbuka hijau ini diharapkan menjadi pusat interaksi warga sekaligus simbol kebanggaan desa.
Bidang kedua adalah pembinaan industri kecil yang menitikberatkan pada pengembangan potensi ekonomi lokal melalui inovasi produk dan penguatan kapasitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Program ini meliputi diversifikasi produk olahan tepung mocaf menjadi camilan praktis, mendesain ulang kemasan produk BUMDes agar lebih menarik, pendampingan pengajuan legalitas produk berupa sertifikasi halal dan P-IRT, hingga pelatihan eco-print dari daun singkong dan pembuatan plastik dari limbah kulit singkong. Program-program ini hadir untuk mengembangkan BUMDes Braja Gemilang, sehingga mampu bersaing dengan produk lainnya dan memperluas jangkauan pasar.
Bidang ketiga adalah kesehatan. Bidang ini dihadirkan untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas hidup masyarakat Desa Braja Gemilang.
Program kerjanya meliputi edukasi gizi seimbang melalui konsep “Isi Piringku”, serta peningkatan pelayanan kesehatan seperti Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Posbindu Penyakit Tidak Menular, dan Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Kehadiran program kesehatan ini tidak hanya membantu pencegahan penyakit, tetapi juga membangun pola hidup sehat yang berkelanjutan di tingkat keluarga maupun komunitas.
Tim KKNT IPB Purwasari dan Segenap Program Kerjanya bagi Purwasari
Atas keberhasilan dalam merancang dan merealisasikan program kerja, Kelompok 4 meraih Juara 1 kategori Best Marketing and Service pada Expo KKN Internasional 2025 yang diselenggarakan di Universitas Lampung. Penghargaan bergengsi tersebut menjadi apresiasi atas kerja keras Kelompok 4 dalam menghadirkan program yang tidak hanya kreatif, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Penghargaan ini tidak sekadar simbol prestasi, melainkan bukti bahwa sinergi mahasiswa dengan warga desa Braja Gemilang mampu menghasilkan karya yang inovatif. Dari penataan ruang terbuka hijau, pengembangan produk BUMDes, hingga program kesehatan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat Braja Gemilang.
Menariknya, keberhasilan ini turut menarik perhatian berbagai instansi di Lampung Timur, seperti Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Dinas Perindustrian, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Dinas Perkebunan. Instansi-instansi ini turut memberikan apresiasi atas program yang dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
Produk-produk unggulan BUMDes seperti Tepung Mocaf, Mocaf Tiwul (MoTiwul), dan cemilan Mocaf Stick (MoStick) bahkan mendapat banyak pesanan dan akan dibawa dalam pameran yang berskala lebih luas, sehingga membuka peluang besar bagi Desa Braja Gemilang untuk meningkatkan perekonomian desa sekaligus memperluas jaringan pemasaran ke tingkat yang lebih tinggi.
Selain itu, keberhasilan lain juga diraih oleh produk BUMDes Desa Braja Gemilang. Pada tanggal 28-30 Agustus 2025, produk-produk hasil inovasi Kelompok 4 yang berkolaborasi BUMDes Braja Gemilang, berhasil mewakili Kabupaten Lampung Timur pada acara Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025 yang berlangsung di Nusantara Convention Hall, ICE BSD.
Acara ini menjadi ajang nasional bagi pemerintah kabupaten se-Indonesia untuk menampilkan potensi daerah, investasi, layanan publik, hingga pengadaan barang dan jasa. Acara ini juga dihadiri oleh perusahaan-perusahaan nasional maupun multinasional, menteri-menteri, kepala DPR-RI, hingga Presiden RI Prabowo Subianto. Pencapaian tersebut memberikan potensi baru bagi BUMDes Desa Braja Gemilang.
Agus Wahyono selaku Kepala Desa, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada KKN Internasional, khususnya Kelompok 4, yang telah memberikan bantuan sehingga produk unggulan desa ini dapat dikembangkan dengan sangat baik.
“Harapannya, semoga produk ini semakin dikenal dan diminati masyarakat. Produk ini merupakan hasil karya BUMDes dan menjadi wujud nyata realisasi dana desa untuk ketahanan pangan sebesar 20%,” ujarnya.
Prestasi ini menandai langkah penting bagi Desa Braja Gemilang, sekaligus menunjukkan bahwa kegiatan KKN Internasional 2025 bukan hanya sekadar pengabdian mahasiswa, melainkan juga penggerak pembangunan desa menuju kemandirian dan kesejahteraan.
Program ini menghadirkan kolaborasi nyata antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dalam merancang solusi yang sesuai dengan potensi lokal. Kolaborasi tersebut turut membuka kesempatan bagi Desa Braja Gemilang untuk berinovasi lebih lanjut dan meningkatkan kualitas pembangunan desa secara bertahap.
Edukasi OPT untuk Tingkatkan Kapasitas Kelompok Petani Padi Desa Girimulyo
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News