Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki potensi wisata beragam. Terletak di sisi barat Yogyakarta, daerah ini dikenal menyimpan banyak destinasi menarik yang masih jarang dijelajahi wisatawan.
Tidak heran jika Kulon Progo kerap dijuluki sebagai permata tersembunyikarena menawarkan keindahan alam yang masih asri serta kekayaan budaya yang autentik.
Selain keindahan alam dan budaya, Kulon Progo juga dikenal dengan suasana pedesaan yang masih terjaga. Hal inilah yang membuat banyak orang semakin melirik Kulon Progo sebagai tujuan wisata alternatif selama di Yogyakarta.
Berikut 7 Destinasi seru di Kulon Progo yang layak Kawan GNFI jelajahi.
7 Destinasi Wisata Kulon Progo
1. Waduk Sermo
Wisata alam Waduk Sermo berlokasi di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap adalah danau buatan yang dikelilingi perbukitan hijau asri. Suasana sejuk dan tenang cocok untuk dijadikan tempat melepas penat, piknik bersama teman maupun keluarga, atau sekedar berjalan-jalan santai. Waduk Sermo juga menjadi spot populer untuk bersepeda, memancing, naik perahu, hingga camping.
Untuk mengunjungi destinasi ini, para wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar 32km dari Kota Yogyakarta. Para wisatawan diharuskan selalu berhati-hati karena jalan untuk sampai pada destinasi ini sedikit menanjak dan berkelok.
Namun, wisatawan tidak perlu khawatir karena infrastuktur ke lokasi sudah tersedia dengan baik.
2. Sungai Mudal
Sungai mudal berada di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo. Sungai ini bersumber langsung dari mata air dan air terjun Pegunungan Menoreh sehingga air di kolam berwarna biru kehijauan. Spot Utama yang menjadi daya tarik wisatawan adalah air terjun berundak yang instagramable,kolam air jernih, dan wahana outbound.
Jika tertarik mengunjungi ekowisata satu ini, pastikan untuk datang di cuaca cerah. Karena termasuk wisata sungai, maka volume dan debit air akan bertambah ketika musim hujan. Oleh karena itu, para wisatawan selalu dihimbau untuk memperhatikan cuaca dan musim.
3. Puncak Suroloyo
Puncak Suroloyo terletak di Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh. Puncak ini memiliki nilai historis karena diyakini oleh masyarakat setempat sebagai lokasi pertapaan tokoh wayang Ki Suroloyo. Di area puncak juga terdapat petilasan dan bangunan kecil yang menjadi bagian tradisi budaya Jawa.
Puncak Suroloyo memiliki ketinggian sekitar 1.019 mdpl di kawasan Pegunungan Menoreh.Tempat ini menawarkan panorama alam yang memukau. Dari puncak, wisatawan dapat melihat deretan gunung megah seperti Merapi, Merbabu, Sindoro, hingga Sumbing. Hal ini menjadikan Puncak Suroloyo salah satu spot terbaik untuk menyaksikan matahari terbit di Yogyakarta.
4. Air Terjun Kedung Pedut
Terletak di kawasan Girimulyo, air Terjun Kedung Pedut ini terkenal dengan kolam alami berwarna hijau toska yang menawan. Keunikan utama Air Terjun Kedung Pedut adalah airnya yang berwarna dua, yakni putih jernih di bagian pancuran air terjun, serta hijau toska di kolam-kolam alami (kedung) di bawahnya. Warna hijau toska ini terbentuk secara alami dari kandungan mineral batuan kapur khas Pegunungan Menoreh yang memantulkan cahaya matahari.
Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 15–20 meter dengan beberapa tingkatan kecil yang membentuk kolam alami di bawahnya. Kolam tersebut digunakan untuk berenang, bermain air, atau sekadar merendam kaki. Suasana sekitar masih sangat asri dengan dikelilingi pepohonan dan juga tersedia fasilitas seperti jembatan dan gazebo.
5. Kebun Teh Nglinggo
Kebun teh ini masih terletak di kawasan Pegunungan Menoreh tepatnya di Desa Nglinggo, Kecamatan Samigaluh. Agrowisata satu ini merupakan satu-satunya kebun teh yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wisatawan yang mengunjungi kebun teh ini dapat berjalan-jalan di jalur treking di antara tanaman teh, berfoto di spot-spot alami dengan latar pegunungan, atau hanya duduk santai di gazebo sambil menyeruput teh hangat.
Kebun Teh Nglinggo juga menawarkan pengalaman wisata edukasi. Wisatawan dapat melihat langsung proses pemetikan teh oleh petani. Ada juga paket wisata budaya seperti kesenian tradisional Jathilan yang sering ditampilkan untuk menambah daya tarik.
6. Goa Kiskendo
Goa Kiskendo adalah salah satu destinasi wisata alam sekaligus budaya yang terkenal di Kulon Progo, tepatnya di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo. Goa ini memiliki kedalaman sepanjang 1,5km. Goa Kiskendo menyimpan keindahan alam berupa stalaktit dan stalagmit serta legenda mengenai pertempuran sengit pewayangan antara kawanan kera Sugriwa dan Subali.
Di dalam goa terdapat beberapa ruangan dengan nama-nama unik seperti Bale Kencur, Bale Kanthil, dan Bale Mengkuk yang masing-masing dipercaya memiliki cerita dan makna tersendiri. Bagi pecinta petualangan, menyusuri lorong goa menjadi pengalaman menarik karena menghadirkan perpaduan antara keindahan alam, sejarah, dan mitologi Jawa.
7. Pantai Congot
Kulon Progo tidak hanya dikenal dengan pesona wisata Pegunungan Menorehnya, tetapi juga menyimpan keindahan pantai selatan yang memikat. Salah satu yang layak dikunjungi adalah Pantai Congot, yang terletak di Kecamatan Temon.
Pantai Congot menawarkan hamparan pasir hitam khas pantai selatan dengan suasana alami. Wisatawan dapat menikmati angin laut segar, aktivitas nelayan tradisional, hingga panorama matahari terbenam. Bagi pecinta fotografi, pantai ini menyuguhkan spot menarik mulai dari laut lepas, perahu nelayan, hingga kehidupan warga pesisir.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News