Anak muda adalah generasi yang akan menentukan arah masa depan. Namun, di tengah derasnya arus perubahan global, tantangan yang dihadapi semakin kompleks. Dunia saat ini tidak hanya membutuhkan mereka yang cerdas secara akademis, tetapi juga yang memiliki kepemimpinan, kepekaan sosial, dan kemampuan beradaptasi yang kuat.
Inilah alasan AIESEC hadir menjadi ruang berkembangnya generasi muda yang siap memimpin dan memberi dampak positif.
AIESEC adalah organisasi kepemudaan internasional yang berdiri sejak 1948 dan kini tersebar di lebih dari 100 negara dan wilayah. Visi besarnya adalah mengembangkan potensi kepemimpinan generasi muda melalui pengalaman praktis di lingkungan yang menantang.
Berbeda dengan organisasi lainnya, AIESEC menawarkan pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning), di mana anak muda tidak hanya belajar teori, tetapi langsung mempraktekkannya dalam situasi nyata.
Tahun ini, AIESEC membawa semangat baru dengan tema “Lead Beyond Borders.” Tema tersebut merepresentasikan keyakinan bahwa setiap pemuda memiliki potensi kepemimpinan yang dapat diasah untuk menghadapi batasan baik batasan personal maupun global.
Dari Salatiga untuk Bumi: Aksi Nyata Local Project AIESEC in UKSW Wujudkan SDGs 12
“Beyond Borders” menggambarkan bahwa setiap perjalanan kepemimpinan akan selalu berhadapan dengan tantangan.
Melalui peran dan pengalaman di AIESEC, anak muda diajak untuk lead beyond borders, yaitu memimpin melewati keterbatasan diri, keluar dari zona nyaman, berani mengambil langkah baru, hingga menjawab tantangan global melalui program exchange.
Di Indonesia, AIESEC telah menjadi wadah bagi ribuan mahasiswa dan pelajar untuk menemukan kekuatan dalam diri mereka. Di Pontianak, AIESEC in Untan menjadi pusat berkumpulnya anak muda yang ingin berkontribusi pada isu-isu sosial, lingkungan, dan pendidikan, baik di tingkat lokal maupun global.
Program-program yang dijalankan mencakup kepemimpinan, pertukaran budaya, hingga proyek sosial yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Salah satu ciri khas AIESEC yang membedakannya adalah Exchange Project. Melalui program Global Volunteer dan Global Talent, anak muda memiliki kesempatan untuk menjadi relawan di luar negeri atau mengikuti pengalaman profesional di berbagai negara.
Exchange ini tidak hanya membuka wawasan budaya, tetapi juga mengajarkan arti kolaborasi lintas bangsa, memahami isu-isu global, dan bagaimana solusi lokal dapat memberi dampak internasional.
Project juga membantu peserta mengembangkan keterampilan kepemimpinan secara langsung, karena mereka dihadapkan pada masalah nyata di lapangan yang membutuhkan solusi kreatif.
Dengan Exchange Project tersebut, AIESEC benar-benar mewujudkan makna Lead Beyond Borders. Setiap peserta belajar bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang memimpin tim, tetapi juga tentang mengatasi batasan personal seperti rasa takut untuk keluar dari zona nyaman, keraguan akan kemampuan diri, hingga keberanian menghadapi tantangan di negeri orang.
Di sisi lain, mereka juga berlatih menghadapi batasan global seperti perbedaan budaya, bahasa, hingga cara pandang masyarakat dunia.
LCVP (Local Committee Vice President) External Relation AIESEC in Untan 2025, Mohamad Idzan Azzikra Rukka, mengatakan “Bergabung dengan AIESEC adalah keputusan terbaik yang pernah saya ambil. Saya belajar bahwa perubahan besar dimulai dari aksi kecil yang konsisten dan AIESEC memberikan ruang untuk aksi itu.”
Ucapan ini mencerminkan inti dari Lead Beyond Borders: setiap pemuda dapat mengatasi keterbatasan dirinya dan membawa dampak besar bagi sekitarnya.
Tujuan AIESEC sejalan dengan misi global untuk menciptakan dunia yang lebih damai dan penuh pengertian melalui pengembangan potensi generasi muda. Organisasi ini percaya bahwa kepemimpinan bukanlah bakat bawaan semata, melainkan keterampilan yang bisa diasah anyone, anywhere.
Langkah Pembuka Menuju Perjalanan Luar Biasa bersama Happy Bus AIESEC in PU
Karena itu, AIESEC konsisten menyediakan ruang di mana anak muda bisa belajar, bertumbuh, dan berkontribusi melalui pengalaman nyata, termasuk melalui Exchange Project yang mempertemukan mereka dengan dunia.
“Dulu saya ragu, apakah saya bisa berkembang di luar zona nyaman. Namun setelah bergabung dengan AIESEC, saya menemukan ruang untuk belajar hal-hal baru, bertemu orang-orang luar biasa, dan berkontribusi lewat pengalaman nyata. Sekarang saya sadar, AIESEC bukan hanya tentang kesempatan, tapi juga tentang keberanian untuk bertumbuh dan memberi makna bagi sekitar,.” ujar Devira Azira Ramadhani, alumni Staff of Customer Experience 2024.
Bagi anak muda Pontianak yang mencari ruang untuk belajar, bertumbuh dan memberi dampak, AIESEC adalah tempat yang tepat. Melalui semangat “Join AIESEC, Lead Beyond Borders,” setiap ide dihargai, setiap kontribusi berarti, dan setiap anggota diberi kesempatan untuk meninggalkan jejak positif.
Perjalanan di AIESEC bukan hanya tentang membangun CV atau menambah koneksi, tetapi tentang membentuk karakter, nilai, dan cara pandang terhadap dunia.
Pintu AIESEC selalu terbuka. Periode registrasi dibuka mulai 12 hingga 25 Agustus 2025 tidak perlu menunggu hingga merasa siap, karena proses di dalamnya akan membuat setiap orang lebih siap dari sebelumnya. Saatnya bergabung, melewati batasan, dan memimpin perubahan.
Penulis: Chintya Joan Riby Cantika Dewi
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News