Hai Kawan GNFI, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di IPB University merupakan program pengabdian kepada masyarakat wajib bagi mahasiswa perguruan tinggi Indonesia. Syardiansah (2019) menegaskan bahwa KKN menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan sosial (soft skills) termasuk kepemimpinan, komunikasi, kerja sama tim, dan pemecahan masalah.
Desa Tapos 2, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, merupakan salah satu lokasi program bagi para mahasiswa IPB University. Hal yang mendasari Desa Tapos 2 menjadi salah satu Desa binaan KKN adalah karena Desa Tapos 2 memiliki banyak sekolah dan juga pesantren di dalamnya.
Program kerja KKN kegiatan “Hijau dan Impian” bertujuan untuk pengembangan kreativitas, penanaman nilai lingkungan, serta pembentukan karakter dengan melibatkan anak-anak dalam kegiatan kreatif seperti pembuatan pohon impian dan ecoprint.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan melatih keterampilan dan imajinasi, tetapi juga memperkenalkan pentingnya menjaga lingkungan sejak dini. Dengan demikian, anak-anak nantinya diharapkan mampu lebih percaya diri dalam meraih impian sekaligus peduli terhadap kelestarian alam di sekitarnya.
Di Indonesia, masalah sampah masih menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), rumah tangga menjadi penyumbang sebagian besar sampah tahunan nasional, yang jumlahnya mencapai jutaan ton.
Pengelolaan sampah yang tidak tepat dapat menimbulkan sejumlah dampak negatif, termasuk banjir, pencemaran lingkungan, masalah kesehatan, dan penurunan kualitas ekosistem lahan dan perairan.
Meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang isu-isu lingkungan merupakan salah satu langkah awal yang tepat untuk mengurangi masalah sampah. Anak-anak merupakan generasi terbaik untuk mengajarkan konsep pengelolaan sampah dan nilai-nilai pelestarian lingkungan, terutama di TK dan SD.
Anak-anak pada usia ini memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi dan cepat mengembangkan kebiasaan baru. Melalui kegiatan-kegiatan yang imajinatif dan menyenangkan, anak-anak dapat belajar pentingnya menjaga kebersihan dan melindungi lingkungan.
Kegiatan “Hijau dan Impian" merupakan salah satu bentuk pendidikan lingkungan hidup bagi anak-anak yang ditawarkan oleh Program Kerja Nyata (KKN). Membuat pohon impian dan ecoprinting adalah dua contoh kegiatan yang mengajarkan konsep pengelolaan lingkungan kepada anak-anak, selain cara mengekspresikan diri secara kreatif.
Misalnya, ecoprinting mengajarkan anak-anak bahwa bahan-bahan alami seperti bunga dan daun, yang biasanya dibuang, dapat disulap menjadi karya seni yang indah dan fungsional. Selain membantu anak-anak bermimpi besar dan memiliki keberanian untuk mencapai tujuan mereka, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran lingkungan pada anak-anak usia dini.
Metode Program Kerja
Lokasi Kegiatan
Kegiatan dilakukan secara offline pada 2 sekolah yaitu TK Al-Hikmah dan MI Mathlaul Anwar. Lokasi tersebut dipilih dikarenakan sekolah yang mudah diakses dan juga merupakan target komunitas yang ingin kita capai
Persiapan Program Kerja
Pelaksanaan diawali dengan koordinasi dengan pihak sekolah terkait untuk mendapatkan izin kegiatan dan partisipasi murid-murid tingkat Taman Kanak-Kanan dan Sekolah Dasar. Sosialisasi juga akan dilakukan untuk menjelaskan tujuan, dan cara penerapan dalam menciptakan karya.
Sosialisasi Program Kerja
Sebelum pelaksanaan dilakukan briefing singkat untuk menjelaskan tema serta cara pengaplikasian untuk meningkatkan kreativitas dan kesadaran terhadap lingkungan dari setiap individu murid.
Selanjutnya akan dilakukan contoh sederhana dalam penerapan dan dampak langsung terhadap lingkungan sekitar, sehingga murid-murid akan memahami konsep dan teknik pembuatan yang akan digunakan oleh murid-murid.
Pelaksanaan Program Kerja
Kegiatan pelaksanaan akan dilakukan dalam dua sesi, (1) Pembuatan Pohon Impian, dan (2) Pembuatan Ecoprint. Pembuatan pohon impian dilakukan dengan menggunakan kertas karton da origami untuk meningkatkan kreativitas, murid-murid akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang berisikan 3-4 orang dalam pelaksanaannya.
Setiap sesi akan diberikan alokasi waktu 60-90 menit. Sesi selanjutnya adalah pembuatan ecoprint menggunakan media tempat pensil berbahan kanvas polos yang akan diberikan warna hasil dari daun yang akan dijadikan pewarna alami diatas kanvas.
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Program kerja yang dilaksanakan di TK Al-Hikmah dan MI Mathlaul Anwar berhasil memberikan pengalaman edukatif sekaligus kreatif kepada siswa-siswi dalam bentuk kegiatan Pembuatan Pohon Impian dan Ecoprint.
Melalui kegiatan ini, murid tidak hanya dilatih untuk mengembangkan kreativitas, tetapi juga ditanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Pemilihan lokasi sekolah yang mudah diakses serta koordinasi dengan pihak sekolah berjalan baik, sehingga kegiatan dapat terlaksana sesuai rencana.
Sosialisasi dan contoh penerapan yang diberikan turut membantu murid lebih memahami konsep serta teknik dalam berkarya, sekaligus melihat hubungan nyata antara kreativitas dan kepedulian lingkungan.
Saran
- Keberlanjutan Program: Kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin dengan tema yang bervariasi, agar murid dapat terus berlatih dan menumbuhkan kepedulian lingkungan sejak dini.
- Kolaborasi Lebih Luas: Disarankan untuk melibatkan lebih banyak pihak, seperti orang tua atau komunitas sekitar, agar dampak positif program dapat lebih meluas.
- Inovasi Media: Pada kegiatan selanjutnya, media pembelajaran dan bahan yang digunakan bisa lebih beragam (misalnya kain, botol bekas, atau bahan alam lainnya) untuk memperkaya pengalaman belajar murid.
- Evaluasi Pesert : Perlu adanya evaluasi sederhana, seperti refleksi atau hasil karya yang ditampilkan, untuk mengukur pemahaman dan keterlibatan murid selama program berlangsung.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
