lagu hari merdeka suara abadi kemerdekaan indonesia - News | Good News From Indonesia 2025

Lagu Hari Merdeka, Suara Abadi Kemerdekaan Indonesia

Lagu Hari Merdeka, Suara Abadi Kemerdekaan Indonesia
images info

Setiap kali terdengar lantunan “Tujuh belas Agustus tahun empat lima…”, suasana kebangsaan seolah bangkit seketika. Lagu tersebut bukan sekadar irama, melainkan pengingat akan perjuangan panjang bangsa Indonesia meraih kemerdekaan.

Lagu berjudul Hari Merdeka ini diciptakan oleh Husein Mutahar pada tahun 1946, tepat setahun setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya.

Latar belakang terciptanya lagu ini cukup unik. Dikutip dari laman Tirto.id Kala itu, Presiden Soekarno meminta Husein Mutahar membuat sebuah aubade atau nyanyian penghormatan pagi untuk menyemarakkan peringatan kemerdekaan.

Dengan semangat membara, Mutahar segera memenuhi permintaan tersebut. Dikisahkan, saat bersemangat menuliskan notasi dan lirik, meja yang digunakan bahkan sampai roboh karena begitu berapi-api dalam menciptakan karya ini.

Dari peristiwa sederhana itu lahirlah sebuah lagu yang kini menjadi salah satu nyanyian wajib pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan.

Tokoh Pencipta: Husein Mutahar

Husein Mutahar bukan hanya seorang komponis, tetapi juga tokoh perjuangan yang memiliki peran penting dalam perjalanan bangsa. Lahir di Semarang pada 5 Agustus 1916, sosok multitalenta ini dikenal sebagai prajurit, diplomat, pendidik, sekaligus pencipta lagu nasional.

Mutahar pernah menjabat sebagai ajudan Presiden Soekarno dan merupakan pendiri Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) organisasi kepemudaan yang hingga kini menjadi simbol nasionalisme dan kebanggaan bangsa.

Selain lagu Hari Merdeka, karya-karya monumental lain juga lahir dari tangannya, seperti Syukur yang penuh makna religius, Hymne Pramuka yang mengakar pada gerakan kepanduan, serta Dirgahayu Indonesiaku yang diluncurkan menjelang usia emas kemerdekaan.

Dengan segala kiprahnya, Husein Mutahar layak dikenang bukan hanya sebagai musikus, tetapi juga sebagai pejuang budaya dan pendidikan bangsa. Melalui karya-karyanya, nilai cinta tanah air ditanamkan secara mendalam dan tetap hidup hingga generasi sekarang.

Makna Mendalam dalam Lirik “Hari Merdeka”

Lirik lagu Hari Merdeka memiliki kekuatan yang sederhana namun sarat makna. Pesan utamanya adalah tekad untuk menjaga kemerdekaan dengan penuh kesetiaan dan semangat juang.

Bait pertama menegaskan bahwa 17 Agustus 1945 adalah tonggak kelahiran bangsa Indonesia. Hari itu bukan hanya peristiwa politik, melainkan lahirnya identitas baru bagi seluruh rakyat Nusantara.

Selanjutnya, bagian reffrein menekankan bahwa sekali merdeka tetap merdeka, sebuah ikrar bahwa kebebasan yang diperoleh dengan pengorbanan besar harus dipertahankan selamanya.

Kalimat “selama hayat masih dikandung badan” memberi pesan mendalam setiap warga negara Indonesia berkewajiban menjaga kemerdekaan hingga akhir hayat. Lagu ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kebebasan bukanlah hadiah, melainkan hasil perjuangan kolektif yang harus dijaga dengan pengorbanan.

Awalnya, lagu ini hanya dinyanyikan sebagai aubade sederhana. Namun, pujian dari Presiden Soekarno membuatnya semakin dikenal luas. Dalam waktu singkat, Hari Merdeka menjadi lagu yang wajib dilantunkan dalam berbagai peringatan kemerdekaan, baik di sekolah, instansi pemerintahan, maupun upacara kenegaraan.

Kini, setiap tanggal 17 Agustus, lagu ini selalu terdengar mengiringi pengibaran Sang Saka Merah Putih. Lebih dari sekadar lagu, Hari Merdeka telah menjadi bagian dari tradisi kebersamaan yang mampu menyatukan generasi muda hingga orang tua dalam semangat yang sama. Tidak peduli di lapangan desa, sekolah, kantor, atau istana negara, lagu ini membangkitkan rasa bangga dan cinta tanah air

Walaupun lahir hampir delapan dekade lalu, Hari Merdeka tetap relevan dan terasa hidup hingga sekarang. Beberapa alasan penting di antaranya adalah:

1. Sederhana dan Mudah Diingat

Melodinya yang riang dan liriknya yang singkat membuat lagu ini mudah dinyanyikan oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.

2. Membangkitkan Patriotisme

Setiap bait menyalakan semangat nasionalisme, mendorong masyarakat untuk tetap setia pada tanah air.

3. Mengandung Pesan Abadi

Ikrar mempertahankan kemerdekaan selamanya tetap relevan di era apa pun, termasuk saat bangsa menghadapi tantangan global.

4. Simbol Kebersamaan

Saat dinyanyikan bersama, lagu ini menciptakan rasa persatuan yang kuat, menyatukan perbedaan dalam satu ikrar kebangsaan.

5. Warisan Seorang Pejuang

Lagu ini bukan sekadar musik, melainkan bagian dari perjuangan Husein Mutahar dalam menyumbangkan semangatnya untuk bangsa.

Lagu yang Menyatu dengan Jiwa Bangsa

Lagu Hari Merdeka lebih dari sekadar nyanyian untuk diperdengarkan pada peringatan kemerdekaan. Lagu ini merupakan gema suara hati bangsa, lahir dari semangat revolusi dan kini menjadi simbol abadi cinta tanah air.

Ketika bait demi bait dilantunkan, tergambar kembali perjuangan para pahlawan yang rela mengorbankan nyawa demi merah putih. Dari Yogyakarta tahun 1946 hingga ke seluruh pelosok Nusantara hari ini, Hari Merdeka tetap menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya milik masa lalu, tetapi harus terus dijaga untuk masa depan.

Setiap kali barisan kata “sekali merdeka tetap merdeka” dinyanyikan, sesungguhnya bangsa Indonesia sedang memperbarui janji untuk menjaga tanah air tercinta selama hayat masih dikandung badan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YP
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.