dari suka duka hingga capaian nyata lokakarya 2 jadi bukti kekuatan kolaborasi dan ketekunan - News | Good News From Indonesia 2025

Dari Suka Duka hingga Capaian Nyata: Lokakarya 2 jadi Bukti Kekuatan Kolaborasi dan Ketekunan

Dari Suka Duka hingga Capaian Nyata: Lokakarya 2 jadi Bukti Kekuatan Kolaborasi dan Ketekunan
images info

Setelah satu bulan menjalankan program, tim KKN-T Inovasi IPB University GUNUNGKIDULKAB03 menyelenggarakan Lokakarya 2 di Balai Kalurahan Kedungpoh, Rabu (30/7). Kegiatan ini menjadi momen pemaparan capaian program kerja, tindak lanjut, dan evaluasi bersama mitra dan masyarakat.

Acara berlangsung mulai pukul 13.30 hingga 15.50 WIB dan dihadiri oleh Lurah Kedungpoh Dwiyono, Dukuh Kedungpoh Kidul Sutejo, serta dua dosen IPB University yaitu Dr. Dra. Nisa Rachmania Mubarik, M.Si (Dosen Pembimbing Lapang) dan Dr. Bambang Dwi Dasanto, M.Si (Koordinator Wilayah).

Tak hanya itu, perwakilan dari PKK, KWT, Karang Taruna, Kube Al-Barakah, dan Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Nglipar juga hadir dan turut aktif dalam diskusi. Total peserta mencapai sekitar 30 orang.

Paparan utama disampaikan oleh dua anggota tim KKN, Adelia Nabilaputri dan Nadhira Salsabila, yang menjelaskan delapan program kerja utama yang telah dilaksanakan.

Menurut Adelia, seluruh program didesain berdasarkan hasil dialog dengan masyarakat pada Lokakarya 1 dan observasi langsung di lapangan.

Adelia memaparkan keberhasilan program AWS dalam menyediakan data cuaca aktual, serta upaya edukasi kepada warga untuk membaca data prediksi.

Program PASTI pun berhasil menyemai benih Indigofera sebagai pakan ternak dan memperkenalkan teknologi silase dan mineral block.

Sementara itu, Nadhira menyoroti program SANTUN, yang sukses mengedukasi lebih dari 300 siswa SMPN 1 Nglipar selama 4 hari.

“Program ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap kesehatan reproduksi dan literasi digital, tapi juga membentuk kebiasaan baru yang lebih positif di ruang kelas,” jelasnya.

Melalui rilis kepada media, Muchayat Aziz Syahputra dari tim KKN menyampaikan bahwa partisipasi warga dalam program seperti PEMULIH (pembuatan pestisida alami), GEMILANG (digitalisasi UMKM), dan SAHABAT (air bersih) sangat aktif.

"Kami senang masyarakat mau ikut praktik langsung, mulai dari membuat pestisida hingga uji pH air sendiri," ujarnya.

Savira Rahma Apriliya Putri menambahkan bahwa keberhasilan program GENTARKAN (tabur benih ikan) dan KARSA (edukasi karbon) juga menjadi tanda bahwa masyarakat responsif terhadap isu lingkungan.

“Kegiatan ini membuka peluang besar untuk melanjutkan program restorasi sungai dan edukasi pangan berkelanjutan,” katanya.

Respons positif datang dari berbagai pihak. Diana, perwakilan Karang Taruna, menyatakan, “Kami senang bisa bekerja sama dengan teman-teman KKN. Mereka aktif membantu kegiatan kami, baik dalam PORDUS, arisan RT, maupun kegiatan pemuda.”

Apresiasi serupa datang dari Pak Rudi, Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Nglipar, yang bahkan memperpanjang jadwal edukasi dari dua hari menjadi 4 hari.

“Anak-anak betah belajar bersama kakak-kakak KKN. Bahkan ketika melewati jam belajar, mereka tetap antusias. Guru pun melihat perubahan gaya belajar yang positif, serta tumbuhnya potensi siswa dalam literasi digital dan pemahaman HKSR,” ungkapnya.

Menjelang akhir acara, Dr. Bambang Dwi Dasanto memberi tanggapan ringan, tetapi bermakna. “Tim ini sukses menggandeng Karang Taruna. Di beberapa wilayah lain, itu bukan hal yang mudah,” ujarnya disambut tawa hadirin.

Acara ditutup dengan penyerahan simbolis cinderamata dari mahasiswa kepada pihak Kalurahan sebagai bentuk penghargaan dan tanda kolaborasi.

Dalam penutupannya, Arif Dwi Nugroho, Koordinator Desa KKN-T, menyampaikan harapan, “Program kerja kami dapat dilanjutkan di tahun-tahun mendatang, agar manfaatnya tidak berhenti di tengah jalan.”

 

 

 

Narasumber: Savira Rahma Apriliya Putri

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KI
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.