dari daun singkong jadi sajian istimewa ubah komoditas desa jadi menu juara - News | Good News From Indonesia 2025

Dari Daun Singkong Jadi Sajian Istimewa: Ubah Komoditas Desa Jadi Menu Juara

Dari Daun Singkong Jadi Sajian Istimewa: Ubah Komoditas Desa Jadi Menu Juara
images info

Desa Bumiwangi, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, kembali menunjukkan bahwa potensi lokal bisa diolah menjadi sesuatu yang luar biasa. Pada Sabtu, 26 Juli 2025, GOR Desa Bumiwangi dipenuhi aroma gurih yang mengundang selera.

Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University 2025 menggelar acara "Santap: Singkong dan Tahu Penuh Manfaat”, sebuah pelatihan memasak yang dirancang khusus untuk memanfaatkan hasil sampingan komoditas unggulan desa, yaitu daun singkong.

Acara ini dihadiri oleh 22 orang anggota PKK dan kader posyandu di Desa Bumiwangi. Mereka tak hanya datang untuk belajar, tapi juga membawa semangat baru untuk mengolah bahan pangan lokal menjadi sajian lezat sekaligus bergizi.

Dari Dapur KKN-T untuk Kader Posyandu dan Anggota PKK

Pelatihan dimulai dengan demo masak yang dipandu langsung oleh mahasiswa KKN, Diqie, bersama dua rekannya, Mareta dan Shafa. Mereka menjelaskan dan mempraktikan secara langsung cara mengolah tahu—sumber protein tinggi yang harganya ramah kantong—sebagai bahan dasar utama dalam pembuatan nuget tahu daun singkong.

Tahu dipilih bukan tanpa alasan. Di tengah harga daging ayam yang kerap naik-turun, tahu menjadi alternatif protein hewani yang terjangkau bagi masyarakat.

Sementara itu, daun singkong—yang merupakan salah satu hasil sampingan dari komoditas di Desa Bumiwangi—sering kali kurang dimanfaatkan secara optimal. Lewat pelatihan ini, daun singkong justru menjadi bahan tambahan bernilai gizi tinggi yang bisa memperkaya cita rasa dan tampilan menu.

“Daun singkong sebenarnya bisa diganti dengan sayuran lain seperti wortel atau bayam, tergantung ketersediaan bahan di rumah,” ujar Diqie saat memandu demo.

Semua Siap, Tinggal Masak!

Panitia KKN-T IPB University telah menyiapkan semua bahan dan peralatan memasak sesuai resep. Setiap peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil, masing-masing dengan meja kerja sendiri. Hal ini membuat pelatihan terasa praktis, karena para peserta tidak perlu repot membawa bahan dari rumah—mereka tinggal datang, belajar, dan langsung praktek. No ribet-ribet.

Lebih dari Sekadar Masak

Bagi sebagian Kawan GNFI, pelatihan ini mungkin terdengar seperti sekadar kelas memasak. Namun, di balik itu semua, ada tujuan besar yang ingin dicapai. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN-T IPB University 2025 dengan tema “Peningkatan Potensi Wilayah dan Penguatan Kapasitas Masyarakat sebagai Upaya Mewujudkan Socio Resilience di Desa Bumiwangi”.

Fokus programnya ada pada ketahanan pangan, yang mencakup penyuluhan gizi, pengolahan pangan lokal, penguatan kapasitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), hingga pencatatan potensi desa. Lewat pelatihan ini, diharapkan para peserta memiliki ide baru untuk menyediakan menu sehat bagi keluarga dan ide untuk memulai usaha makanan.

"Sepertinya menu ini bisa dijadikan menu untuk Pemberian Makan Tambahan di Desa Bumiwangi," ujar Bu Dewi, salah satu anggota PKK Desa Bumiwangi.

Ruang untuk Kreasi dan Inovasi

Meski resep dasar sudah disiapkan, para peserta bebas membentuk nugget sesuai selera. Variasi bentuk yang dihasilkan sangat beragam, lho! Ada yang membuat bentuk lingkaran, kotak, stik, hingga segitiga.

Di tangan warga Desa Bumiwangi, singkong dan tahu bukan lagi sekadar bahan makanan sederhana. Mereka kini menjadi simbol dari potensi lokal yang jika diolah dengan tepat, mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus membuka peluang usaha. 

Kalau kawan GNFI tertarik mencoba, jangan ragu untuk bereksperimen dengan bahan yang ada di rumah. Siapa tahu, dari dapur sederhana kawan, lahir kreasi yang tak kalah lezat!

Resep & Cara Membuat Nugget Tahu Daun Singkong

Adonan Nuget

  • Tahu kuning 4 kotak
  • Daun singkong 45 gr
  • 1 sdm tepung terigu
  • 1 butir telur
  • Kaldu 1 sdt
  • Lada bubuk ½ sdt
  • Ketumbar bubuk ½ sdt

Bumbu Halus

  • 1,5 siung bawang putih
  • 3 siung bawang merah
  • 1 butir kemiri
  • 1 biji pala

Coating Nuget

  • Tepung terigu dan tepung beras dengan perbandingan 1:1
  • Kaldu jamur 1 sdt
  • Garam ½ sdt
  • Tepung panir

Tahapan Memasak

  • Siapkan seluruh alat dan bahan
  • Cuci dan rebus daun singkong selama 15 menit atau hingga layu, kemudian cacah hingga menjadi bagian kecil
  • Hancurkan tahu hingga menjadi potongan kecil
  • Campur seluruh adonan nugget menjadi 1
  • Uji rasa. Jika sudah sesuai, tambahkan telur. Aduk hingga merata
  • Lapisi wadah dengan sedikit minyak
  • Tuang adonan ke dalam wadah, kemudian kukus dengan air mendidih selama 20 menit
  • Potong adonan nugget menjadi bagian kecil
  • Siapkan coating tepung terigu, tepung beras, dan kaldu. Tambahkan air hingga mengental
  • Celupkan nugget ke dalam coating, kemudian balurkan dengan tepung panir
  • Nuget dapat digoreng atau disimpan di dalam freezer.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BK
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.