Sejak dilakukannya revitalisasi oleh pemerintah pada tahun 2023 lalu, Kota Lama Surabaya menjadi area destinasi wisata yang menarik minat banyak orang, baik penduduk lokal maupun dari luar kota. Berpusat di Jalan Rajawali Surabaya, kawasan ini cukup banyak dikunjungi orang untuk melakukan berbagai aktivitas, terutama pada hari libur.
Ruang Publik dan Arsitektur Kolonial
Pada kawasan Kota Lama Surabaya, terdapat zona Eropa dengan bangunan-bangunan kolonial megah yang sudah berumur ratusan tahun. Revitalisasi ditujukan agar kawasan ini lebih ramai dan menarik untuk dikunjungi. Hal tersebut terealisasi dengan keberhasilan mengubah kawasan Kota Lama Surabaya menjadi ruang publik yang memadukan nuansa sejarah dengan sentuhan modern.
Dok. Penulis Kawasan Kota Lama Surabaya dengan Arstitektur Kolonial
Konon, kawasan ini menjadi saksi perjalanan Kota Surabaya, di mana berbagai budaya berinteraksi dan saling memengaruhi. Melansir dari website Tourism Surabaya, cagar budaya di kawasan ini merekam sejarah perkembangan kota sejak abad ke-17.
Kawasan Kota Lama Surabaya dulunya merupakan pusat perdagangan utama antara komunitas Belanda dan Asia, seperti Tionghoa dan Arab. Itulah sebabnya terdapat banyak arsitektur di kawasan Kota Lama Surabaya yang mewakili berbagai budaya.
Awalnya setelah proses revitalisasi, kebanyakan orang mengunjungi kawasan ini hanya untuk berfoto ria karena kawasan ini terasa seperti tempat wisata baru. Namun, kini kawasan Kota Lama Surabaya telah menjadi tempat berkumpulnya banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat.
Terutama pada hari Minggu, Kawan GNFI bisa menjumpai orang dari berbagai usia dan latar belakang menghabiskan waktu dengan melakukan kegiatan yang sesuai dengan minat mereka, seperti bersepeda, jogging, dan kegiatan lainnya.
Taman Sejarah
Selain dikelilingi bangunan-bangunan dengan arsitektuk khas Eropa, di kawasan Kota Lama Surabaya juga terdapat taman yang bisa Kawan GNFI kunjungi untuk bersantai atau berolahraga. Taman Sejarah, terletak tepat di depan pusat perbelanjaan tertua di Surabaya, JMP (Jembatan Merah Plaza) Mall.
Taman tersebut juga telah direvitalisasi dan memiliki ruang terbuka berukuran cukup luas di bagian tengahnya yang seringkali digunakan pengunjung untuk bermain badminton atau para orang tua bermain bersama anak-anaknya. Selain itu, Taman Sejarah juga memiliki playground kecil di salah satu sudutnya, yang mana jadi tempat favorit anak-anak untuk bermain.
Dok. Penulis Taman Sejarah di Kota Lama Surabaya
Bagian lapangan di taman ini sudah beberapa kali direnovasi. Sebelumnya, Kawan GNFI bisa menemukan skate park di taman ini. Namun, sekarang lapangan yang ada di Taman Sejarah lebih ditujukan untuk permainan bola basket dan bola sepak.
Kalau Kawan GNFI mengelilingi taman tersebut, ada beberapa papan informasi yang dipasang di sekitarnya yang bisa dibaca untuk mengetahui lebih banyak tentang sejarah Kota Surabaya dan sebagainya. Bahkan sebagai penduduk lokal, penulis juga merasa sangat terbantu dengan adanya papan-papan informasi ini untuk lebih memahami hal-hal tentang Kota Surabaya.
Dok. Penulis Taman Surabaya di Kota Lama Surabaya
Hal Lain yang Bisa Ditemui
Kalau Kawan GNFI masih memiliki waktu untuk berkeliling, kawasan Kota Lama Surabaya juga menawarkan tempat lain untuk dikunjungi seperti kafe-kafe yang ada di beberapa gang. Kawan bisa menemukan kafe dengan arsitektur tua yang masih kental, dimana tidak mengurangi nilai historis dari bangunan tempatnya berdiri.
Gang-gang yang ada di sekitar kawasan Kota Lama Surabaya ini merupakan tempat untuk berbagai kegiatan ekonomi, seperti toko, gudang, dan tempat tinggal pedagang pada masanya. Konon, jaringan gang yang kompleks mencerminkan dinamika kegiatan ekonomi pada masa itu.
Melansir dari Kompasiana, kawasan Kota Lama Surabaya menghadapi tantangan modernisasi. Namun, revitalisasi terus dilakukan untuk melestarikan nilai sejarah dan budaya, yang mana juga membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitarnya.
Kawasan Kota Lama telah berhasil mengubah bagian-bagian sejarah Kota Surabaya menjadi pengalaman masa kini.
Kawan GNFI dapat merasakan atmosfer yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini karena berbagai elemen sejarah dan budaya berpadu indah membentuk karakter Kota Surabaya. Kalau Kawan GNFI, apakah sudah pernah berkeliling kawasan Kota Lama Surabaya?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


