Kawan GNFI, trend kegemaran membaca Indonesia terus naik. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), skor TGM nasional pada tahun 2024 mencapai 72,44. Angka ini merupakan lompatan positif yang mengindikasikan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca.
Meskipun demikian, skor 72,44 ini masih menempatkan TGM masyarakat Indonesia dalam kategori "sedang". Skala kategori sedang sendiri memiliki rentang nilai antara 50,1 hingga 75.
Hal ini berarti, walau sudah lebih baik, perjalanan untuk menjadikan membaca sebagai budaya yang kuat dan mengakar masih memerlukan upaya berkelanjutan. (goodstats.id)
Peningkatan trend ini tidak lepas dari upaya yang solid dari berbagai pihak, seperti wajah baru perpustakaan yang semakin nyaman dan inklusif, toko-toko buku yang menawarkan atmosphere yang unik, kedai kopi yang menawarkan fasilitas baca gratis sekaligus menjual buku, hingga munculnya berbagai komunitas baca, seperti di Komunitas Duduk Baca di Malang.
Orang-orang di Balik Duduk Baca dan Visi Besarnya
Di pertengahan 2023, Komunitas Duduk Baca di Malang mulai mempromosikan diri di Instagram. Komunitas yang hadir membawa wajah segar dunia literasi, yakni dengan mengusung tema membaca di tempat umum, menyediakan lapak baca gratis, peminjaman buku, hingga ada kegiatan seru lainnya seperti diskusi, kolaborasi antarkomunitas, kolaborasi dengan tokoh-tokoh keren, dan kegiatan seru lainnya.
Karya Jakoeb Utama dan Koesalah Toer: 2 Buku untuk Dibaca di Hari Remaja Internasional 2025
Hadir setiap minggu di Alun-alun atau taman yang ada di Kota Malang. Waktunya bervariatif, terkadang pagi dan sore hari. Visinya Komunitas Duduk Baca adalah menyebarluaskan budaya membaca di tempat umum dan meningkatkan minat literasi masyarakat.
Serunya Duduk dan Membaca Bersama di Ruang Terbuka
Komunitas ini didirikan oleh 4 orang pemuda, yakni Farah Sajidah, Triyana Sinta Dewi, Hanifah Rahmawati, dan Septy Wahyu Anggrain P.
Sejak berdirinya hingga sampai saat ini, kegiatan ini menunjukkan trend positif. Puluhan orang hadir setiap minggunya, duduk bersama, membaca, berdiskusi, hingga bermain di ruang terbuka.
Yang datang pun dari beragam usia, mulai anak-anak hingga dewasa, ditunjang dari koleksi bukunya yang lengkap dan dari berbagai genre. Jika tidak sempat dibaca di tempat, buku-buku yang ada di Duduk Baca bisa dipinjam dan dibawa pulang.
Apresiasi Literasi! KKN Tematik IPB Laksanakan Kegiatan Apresiasi Literasi Mengulas Buku di TPQ MNU Darurrahman
Komunitas Duduk Baca juga menawarkan aktivitas volunteering setiap beberapa bulan sekali, terbuka bagi siapapun yang ingin mengasah dan berkontribusi di dunia literasi.
Orang-orang terkadang hanya membutuhkan wadah, membutuhkan fasiltator yang memberikan akses, memberikan aksi nyata untuk bergerak dan bertumbuh bersama.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News