tingkatkan indeks pembangunan manusia mahasiswa kknt literasi ipb university dan perpusnas bangun budaya literasi anak usia dini - News | Good News From Indonesia 2025

Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia, Mahasiswa KKNT-Literasi IPB University dan Perpusnas Bangun Budaya Literasi Anak Usia Dini

Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia, Mahasiswa KKNT-Literasi IPB University dan Perpusnas Bangun Budaya Literasi Anak Usia Dini
images info

Peningkatan kualitas SDM dapat dilihat dari angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) setiap kabupaten atau kota. Kualitas SDM yang meningkat dapat meningkatkan kesejahteraan hidup dan meningkatkan akses pendidikan.

Peningkatan IPM menjadi program kerja atau misi di setiap kabupaten atau kota di Indonesia, salah satunya di Desa Kedungkelor, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal.

Salah satu permasalahan di Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal adalah tenaga kerja mayoritas berpendidikan SD dengan persentase 61,85%%, tingkat SMP 28,06% dan tingkat SMA/SMK 39,96%.

Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan pendidikan adalah dengan membangun budaya literasi pada anak-anak sejak usia dini.

Literasi memberikan manfaat untuk meningkatkan kelangsungan usaha yang meningkatkan kualitas dan taraf hidup masyarakat.

Kehadiran mahasiswa KKNT-L IPB University 2025 bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional Indonesia untuk membangun kembali budaya literasi di Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, salah satunya di Desa Kedungkelor.

Pohpasari: Inovasi Sabun Organik Mahasiswa KKNT IPB Tamansari Dalam Mengolah Limbah Daun Pohpohan

Desa Kedungkelor memiliki perpustakaan desa atau Taman Baca Masyarakat (TBM) yang sudah berdiri sejak tahun 2007 dengan nama TBM Anak Bangsa yang diinisiasi oleh tokoh masyarakat desa, Waryatun Tangwun.

Sayangnya, TBM Anak Bangsa masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat terutama anak-anak di desa Kedungkelor. Ini disampaikan oleh Waryatun Tangwun, saat diwawancarai langsung oleh tim KKNT-L IPB University.

“Saya masih harus jemput bola (menjemput anak-anak ke rumah untuk diajak ke TBM) dan memberikan buku-buku kepada anak-anak di setiap rumah untuk dibaca. Kemudian, saya datang kembali untuk mengambil buku tersebut dan menanyakan isi buku tersebut kepada anak-anak,” ujar Waryatun.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa IPB bekerja sama dengan Perpusnas mulai melakukan kegiatan di TBM dengan memanfaatkan 1000 buku bantuan yang diberikan oleh Perpusnas kepada TBM Anak Bangsa.

Aktivitas yang dilakukan bertajuk Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan Desa dan Taman Baca Masyarakat, serta Pemanfaatan Bahan Bacaan Bantuan Buku Bermutu secara Optimal.

Pelatihan dan pengelolaan perpustakaan desa dan TBM dilakukan agar tersusunnya pendataan, menciptakan kenyamanan perpustakaan, dan meningkatkan akses layanan perpustakaan.

Pemanfaatan bahan bacaan bantuan buku bermutu secara optimal memiliki sub-kegiatan yang telah dibuat, di antaranya Bacakan Saya Buku, Membaca Nyaring, Cerdas Mengulas Buku, Membuat Proyek Berbasis Isi Buku Bacaan, dan Menulis Cerita Berbasis Buku Bacaan selama total 8 hari di TBM Anak Bangsa.

Peserta yang hadir mencakup anak-anak usia TK/PAUD hingga SD/MI yang sangat antusias dengan rata-rata total peserta di setiap harinya adalah 20—25 anak.

Biobriket Solusi Petani, Mahasiswa KKNT IPB University Ubah Limbah Padi Jadi Tambang Rupiah

Di setiap akhir kegiatan, akan diadakan sesi tanya jawab kepada anak-anak tentang apa yang sudah mereka lakukan dan buku yang mereka baca.

Anak-anak sangat antusias menceritakan apa yang mereka lakukan. Tim KKNT-L juga memberikan hadiah berupa susu kepada anak-anak yang sudah berani maju dan menceritakan buku mereka.

Selain kegiatan di TBM Anak Bangsa, mahasiswa juga melakukan kunjungan literasi ke SDN Kedungkelor 02 selama 4 hari, KB Anugrah selama 1 hari, dan PAUD Tunas Bangsa selama 1 hari.

Program yang dibawakan mencakup Membaca Buku dan Cerdas Mengulas Buku untuk tingkat TK/PAUD/KB, Membuat Proyek Berbasis Isi Buku Bacaan dan Menulis Cerita Berbasis Buku Bacaan untuk tingkat SD. Peserta yang ikut mencapai 200 orang.

Puncak kegiatan dari kegiatan literasi ini adalah Apresiasi Literasi Tingkat Desa, yaitu penampilan hasil karya peserta dan memberikan penghargaan kepada pemenang. Mahasiswa mengundang 5 sekolah TK/PAUD/KB/RA dan 3 sekolah SD/MI untuk ikut serta.

Setiap kegiatan yang dilaksanakan, dilakukan glorifikasi berupa konten yang dipublikasi oleh mahasiswa ke media sosial Instagram kelompok KKNT-Literasi Kedungkelor, Instagram KKNT-L Kedungkelor.

Diharapkan aktivitas tersebut memberikan dampak besar bagi desa, terutama anak-anak dalam membangun semangat literasi yang akan meningkatkan IPM dan kualitas hidup masyarakat di Desa Kedungkelor. Semangat literasi yang tumbuh sejak dini dapat menciptakan masyarakat yang pintar, berkualitas, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KT
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.