Lagu Ikan Nae di Pante ternyata begitu populer sebagai pengiring tarian atau senam. Tidak hanya di Nusa Tenggara Timur (NTT), lagu ini juga beken di daerah lain.
Ikan Nae di Pante adalah lagu daerah khas Flores yang sempat viral di media sosial TikTok. Dibawakan oleh Alfred Gare feat PAX Group, lagu ini banyak digunakan sebagai musik latar bagi konten video pendek.
Bagi Kawan yang gemar menyaksikan pertandingan liga sepak bola Tanah Air di televisi, lagu Ikan Nae di Pante juga mungkin tidak asing. Sebab, ada iklan sebuah produk minuman berenergi yang kerap muncul dengan lagu ini.
Lirik lagu Ikan Nae di Pante menceritakan tentang kegembiraan kehidupan di NTT. Penggalan lirik "Ikan Nae Di Pante, Mama Mama Dong Turun Beli Ikan Di Pante" misalnya menggambarkan aktivitas sehari-hari warga yang penuh keceriaan. Makna lagu daerah ini sangat relevan dengan kehidupan masyarakat pesisir di daerah yang terletak di sisi selatan Indonesia itu.
Melihat Lirik Lagu Ikan Nae di Pante
Seperti apa lirik lagu Ikan Nae di Pante yang memberi gambaran tenang warna-warni kehidupan di NTT? Berikut teksnya:
Ikan Nae Di Pante
Mama Mama Dong Turun Beli Ikan Di Pante
Lihat Ko Minum Moke Dong Buat Rumpu Rampe
Kurang Nikmat Apa Kita Hidup Di NTT
Dari Timur Hari Bae NTT
Dari Flores Kami Hadir Kembali
Hanya Lewat Lagu Ini Kami Ingin Menghibur
Elele.lele.lele
Eee Traka Ade Dar Jau
Kam Kam Kam Kena Ranjau
iiii Ini Kita Punya Mau Hahai
Kam Sudah Tau Asek
Ditanamangka Hehei Yang
Suka Jatuh Tempo Beets
Au Dese Dese Dese
Kas Tau Main Dia
Ikan Nae Di Pante
Mama Mama Dong Turun Beli Ikan Di Pante
Lihat Ko Minum Oke Dong Buat Rumpu Rampe
Kurang Nikmat Apa Kita Hidup Di NTT
Ikan Nae Di Pante
Mama Mama Dong Turun Beli Ikan Di Pante
Lihat Ko Minum Moke Dong Buat Rumpu Rampe
Kurang Nikmat Apa Kita Hidup Di NTT
Ikan Nae Di Pante
Rame Rame Turun Ke Pante
Lagu Ini Memang Enake Pasku Dangke Jagare
Anak Flores NTT Laki Laki Hitam Manise
De Kaka Ade Yang Dari Jau Kam Kam Kamu Dengar Dari Jau
Ade Dar Jau Kam Kam Kam Kena Ranjau
Iiii Ini Kita Punya Mau Hahai
Kam Sudah Tau Asek
Ditanamangka Hehei Yang
Suka Jatuh Tempo Beets
Kurang Nikmat Apa Kita Hidup Di NTT
Wetae Narae Ko Mo Ra Sama Sama Weta Narae
Wetae Narae Ko Mo Ra Sama Sama Weta Narae
Oo Hewa Gagalo Nadale Siga aula mamado
Ikan Nae di Pante, Lagu Sejuta Umat Masyarakat Indonesia
Salah satu bukti bahwa Ikan Nae di Pante begitu populer hingga ke luar NTT adalah kerap digunakannya lagu ini dalam berbagai event. Lomba senam Ikan Nae di Pante yang berlangsung di pelataran Kantor Bupati Gorontalo Utara pada Selasa (19/11/2024) lalu misalnya. Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan semangat persaingan yang sehat untuk memperebutkan hadiah dari panitia.
Masih pada November 2024 lalu, di Kabupaten Sintang, Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama melakukan seleksi untuk lomba senam dengan lagu tersebut. Seleksi ini dilakukan dalam rangka menyambut Silaturahmi Olahraga dan Seni HAB Kementerian Agama ke-79 di Kabupaten Sambas pada tahun 2025.
Terbaru, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI mempopulerkan Senam Kreasi Budaya “Ikan Nae di Pante” dalam sebuah acara yang berlangsung Jumat (8/8/2025) di Lapangan Graha Kemenpora. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebugaran masyarakat Indonesia melalui olahraga yang berbasis budaya lokal.
Acara yang diselenggarakan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenpora, Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi), dan Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) tersebut diikuti ratusan peserta, didominasi perempuan dari berbagai usia, antusias mengikuti senam yang diawali dengan Senam Poco-Poco GWR. Gerakan lincah Senam “Ikan Nae Di Pante”
"Saya mengucapkan selamat kepada tim senam ini, tadi saya lihat sangat kompak. Akan lebih baik bila senam ini dikembangkan dengan jumlah yang besar untuk target tingkat dunia, bisa mencatatkan rekor,” ujar Sekretaris Kemenpora, Gunawan Suswantoro.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
