Tes DNA merupakan serangkaian proses medis untuk menganalisis dan mengidentifikasi mutasi gen, kromosom, dan protein pada individu. Tes DNA akan memberikan informasi genetik seperti garis keturunan dan risiko penyakit melalui materi genetik yang ada dalam tubuh kita, yaitu Deoxyribonucleic Acid atau Asam Deoksiribonukleat (DNA).
Tes DNA dilakukan dengan mengambil sampel jaringan atau cairan pada tubuh yang mengandung materi genetik, seperti rambut, saliva, darah, yang mengandung. Sampel ini kemudian diidentifikasi di laboratorium untuk diperiksa struktur, urutan, dan pola DNA-nya.
Lalu, berapa biaya tes DNA di Indonesia? Biaya tes DNA biasanya bervariasi, tergantung pada tempat, kerumitan tes, metode yang digunakan, hingga jumlah gen yang diidentifikasi. Untuk mengetahui info lengkapnya, kawan dapat menyimak artikel berikut ini.
Fungsi Tes DNA
Pada umumnya, tes DNA dilakukan untuk menganalisis status keturunan hingga risiko penyakit seseorang dalam beberapa kasus. DNA yang digunakan dalam tes ini yaitu DNA autosomal atau DNA dari kromosom autosom (non-kromosom seks).
Melalui tes DNA, kawan dapat mengetahui pola genetik yang diwariskan dari orang tua untuk mengetahui status hubungan keluarga dengan orang lain, seperti hubungan orang tua dengan anak, saudara kandung, atau bahkan hubungan kekerabatan yang lebih luas.
Selain identifikasi keturunan dan keluarga, tes DNA juga memiliki manfaat lain, yaitu:
- Merancang pengobatan bagi seseorang yang memiliki risiko penyakit genetik.
- Membantu pemilihan obat yang tepat dan mengurangi risiko efek samping bagi individu yang memiliki respon pada obat tertentu.
- Mendeteksi faktor risiko genetik pada penyakit tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung, hingga kanker.
- Mengidentifikasi identitas korban atau tersangka dalam investigasi forensik.
- Membantu individu dalam memilih pasangan dengan memahami potensi risiko genetik yang mungkin diwarisi oleh keturunan mereka.
Biaya Tes DNA di Indonesia
Biaya tes DNA di Indonesia beragam, tergantung pada rumah sakit atau instansi kesehatan yang mengadakannya. Di rumah sakit, biaya tes DNA dapat berkisar Rp5 juta hingga Rp10 juta, sementara di puskesmas antara Rp7 juta sampai Rp8 juta. Cakupan biaya ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tenaga medis, fasilitas rumah sakit, popularitas, metodologi, hingga teknologi.
Sebelum memulai tes DNA, ada baiknya kawan mengecek biaya yang diberlakukan oleh beberapa instansi. Berikut daftar biaya tes DNA di beberapa rumah sakit dan puskesmas yang ada di Indonesia.
1. Global Doctor Indonesia
Global Doctor Indonesia merupakan bagian dari jaringan klinik medis di Asia yang menyediakan berbagai pelayanan medis keluarga, medical check up, vaksinasi, hingga tes DNA. Klinik ini berada di Jalan Kemang Raya, Jakarta.
Pengetesan DNA di klinik ini sendiri bekerja sama dengan DDC Amerika Serikat, pusat tes DNA terbesar di dunia. Kawan dapat melakukan tes DNA hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp6,5 juta dalam sekali tes.
2. RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo
RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) merupakan salah satu rumah sakit yang berada di Jakarta Pusat.
RSUPN menyediakan berbagai fasilitas sebagai Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) seperti rumah sakit kelas A. Biaya pengetesan DNA di rumah sakit ini berkisar Rp10 juta, hal ini sesuai dengan kelengkapan fasilitas, teknologi, dan tenaga medis yang tersedia.
3. Mitra Keluarga Kemayoran
Mitra Keluarga Kemayoran juga merupakan rumah sakit yang berlokasi di Jakarta Pusat. Rumah sakit ini menyediakan berbagai pelayanan medis, mulai dari regeneratif, pengobatan penyakit jantung, otak, saraf, gangguan tidur, dan tes DNA.
Bagi kawan yang ingin melakukan tes DNA di Mitra Keluarga Kemayoran, dapat menyiapkan biaya sebesar Rp11 juta.
4. Puskesmas
Bagi kawan yang berada di daerah dan ingin melakukan pengetesan DNA, maka dapat mengunjungi beberapa puskesmas yang menyediakan layanan ini. Berdasarkan ketersediaan fasilitas dan teknologi, biaya tes DNA di puskesmas biasanya berkisar Rp7 juta hingga Rp8 juta dalam sekali pemeriksaan.
5. Prodia
Selain rumah sakit dan puskesmas, instansi penyedia tes DNA yang bisa kawan kunjungi yaitu prodia. Prodia merupakan laboratorium klinik Indonesia yang terakreditasi College of American Pathologists (CAP).
Mengutip dari situs resminya, Prodia menyediakan berbagai layanan kesehatan seperti konsultasi dokter, vaksinasi, klinik, hingga berbagai jenis tes medis, salah satunya tes DNA. Pemeriksaan tes DNA di Prodia biasa dikenakan tarif hingga Rp9 juta.
Prosedur Tes DNA di Indonesia
Mengutip dari Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, tes DNA memiliki beberapa prosedur sebagai berikut:
1. Pengumpulan Sampel
Tes DNA dilakukan dengan mengumpulkan sampel DNA dari jaringan tubuh seseorang, bisa berupa darah, air liur, kulit, dan rambut. Proses ini dilakukan dengan hati-hati dan steril agar tidak terjadi kesalahan pada tahapan selanjutnya.
Metode pengambilan sampel yang biasa digunakan yaitu non-invasif seperti swab pipi.
2. Proses Ekstraksi Sel
Setelah pengumpulan sampel, proses berikutnya yaitu ekstraksi DNA. Langkah ini bertujuan untuk memisahkan DNA dari komponen seluler lainnya. Pada umumnya, ekstraksi sel dilakukan mulai dari penghancuran sel, pemisahan membran sel, dan pemisahan DNA dari molekul lainnya.
3. Amplifikasi DNA
Materi genetik pada sampel DNA yang diambil biasanya hanya terdapat dalam jumlah yang kecil. Untuk itu, dilakukan langkah selanjutnya yaitu amplifikasi DNA.
Langkah ini dilakukan dengan metode reaksi berantai polimerase (PCR). PCR akan bekerja secara selektif di wilayah DNA yang spesifik sehingga mendapatkan jumlah DNA yang cukup untuk diidentifikasi lebih lanjut.
4. Analisis DNA
Tahapan paling penting dari tes ini yaitu analisis DNA. Analisis DNA dilakukan untuk mengetahui informasi genetik yang terdapat dalam sampel. Metode yang umum digunakan pada proses ini yaitu elektroforesis gel agarosa, metode sekuensing DNA, atau teknik DNA microarray.
5. Pelaporan Hasil
Setelah analisis DNA, hasil yang didapatkan harus diinterpretasi dengan benar. Hasil ini kemudian akan digunakan sesuai dengan tujuan tes DNA di awal.
Jika pada ilmu forensik, hasil tes DNA digunakan untuk mengidentifikasi pelaku atau korban dalam kasus kejahatan dan hukum. Selain itu, hasil tes ini juga dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit genetik dan menentukan pengobatan yang tepat.
6. Keamanan dan Privasi
Proses pemeriksaan DNA dilakukan dengan keamanan yang ketat dan mengutamakan privasi individu. Data genetik merupakan informasi yang sangat sensitif sehingga harus dilindungi kerahasiaannya. Hal ini bertujuan agar hasil tes DNA tidak disalahgunakan serta mencegah hal-hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan data genetik seseorang.
Demikianlah informasi lengkap terkait biaya tes DNA serta prosedurnya. Semoga dapat menjadi pertimbangan bagi kawan yang ingin melakukan tes ini, ya!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News