Katupek pitalah merupakan salah satu makanan tradisional khas Sumatera Barat. Jika Kawan tengah berlibur atau berkunjung ke Ranah Minang, kuliner ini bisa menjadi salah satu menu makanan yang patut untuk dicoba.
Apalagi katupek pitalah pada saat ini bisa dijumpai hampir di setiap daerah yang ada di Sumatera Barat. Jadi Kawan tidak perlu kesulitan untuk mencari makanan tradisional khas Sumatera Barat tersebut.
Meskipun sudah mudah dijumpai pada saat ini, keberadaan katupek pitalah dulunya bermula dari sebuah nagari yang ada di Sumatera Barat. Bahkan penamaan kuliner ini merujuk kepada daerah asal makanan tradisional tersebut.
Bagaimana cerita awal mula kemunculan katupek pitalah hingga berkembang ke berbagai daerah hingga saat ini? Berikut penjelasan lengkapnya.
Makanan Tradisional Khas dari Nagari Pitalah, Tanah Datar, Sumatera Barat
Dikutip dari artikel Erlita Sari dan Sri Mariya, "Gastronomi Sebagai Daya Tarik Potensi Wisata Kota Padang Panjang" yang terbit di Jurnal Buana, katupek pitalah merupakan salah satu kuliner khas yang berasal dari Nagari Pitalah, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Meskipun berasal dari pitalah, kuliner ini juga banyak dijumpai di daerah sekitarnya, seperti Padang Panjang dan lainnya.
Seperti yang bisa Kawan lihat, penamaan nama makanan tradisional ini berdasarkan daerah asalnya. Di Sumatera Barat, banyak jenis kuliner yang memang dinamai berdasarkan daerah asalnya.
Misalnya, nasi kapau yang juga dikenal oleh orang-orang di luar Sumatera Barat juga merujuk kepada nama daerah asalnya. Kapau sendiri merupakan nama sebuah nagari yang ada di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Ciri Khas Katupek Pitalah
Sekilas, katupek pitalah memiliki tampilan seperti lontong sayur pada umumnya. Namun ada ciri khas khusus yang bisa Kawan identifikasi dari jenis makanan tradisional khas Sumatera Barat yang satu ini.
Ketupat yang digunakan pada kuliner ini biasanya lebih padat jika dibandingkan dengan lontong bisanya. Selain itu, ketupat yang disajikan dalam sepiring katupek pitalah tidak dipotong-potong kecil selayaknya lontong sayur.
Untuk isiannya sendiri, katupek pitalah menggunakan gulai cubadak atau nangka muda yang dicampur dengan sayur lobak dan rebung. Potongan sayur, khususnya cubadak yang ada di dalam makanan ini juga lebih besar.
Kuah yang digunakan untuk gulai katupek pitalah juga lebih kental jika dibandingkan dengan lontong gulai biasa. Terakhir, ciri khas dari makanan khas Sumatera Barat ini bisa Kawan temukan pada wadah yang digunakan untuk memasak gulainya.
Gulai yang digunakan untuk katupek pitalah biasanya menggunakan sebuah balango. Balango sendiri merupakan sebuah wadah memasak khas Minangkabau yang terbuat dari tanah liat.
Penggunaan balango dalam proses pembuatan gulai katupek pitalah dipercaya memberikan cita rasa khas tersendiri. Hal ini pula yang membedakan rasa dari gulai pitalah dengan gulai-gulai lain yang digunakan untuk lontong sayur.
Jadi Pilihan Menu Sarapan Masyarakat Sumatera Barat
Jika Kawan ingin mencoba makanan khas Sumatera Barat ini, bisa mencarinya di pagi hari. Umumnya katupek pitalah sering kali menjadi salah satu pilihan menu sarapan oleh masyarakat Sumatera Barat.
Namun Kawan mesti berhati-hati dalam memilih warung yang menjual makanan ini. Sebab secara tampilan, katupek pitalah memiliki kemiripan dengan katupek gulai cubadak yang juga banyak dijual di daerah tersebut.
Jadi pastikan Kawan memilih warung yang benar-benar menjual katupek pitalah agar tidak terkecoh ketika ingin mencoba makanan tradisional khas Sumatera Barat tersebut nantinya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News