Dalam rangka meningkatkan minat baca anak-anak di Desa Mojotrisno, Tim KKN Tematik Literasi Perpusatakaan Nasional Republik Indonesia mengadakan kegiatan lomba berjudul GEMA LITERASI yang diadakan pada Sabtu, 26 Juli 2025 di Pasar Barongan, Dusun Subontoro Timur, Desa Mojotrisno.
Kegiatan yang diikuti oleh 27 peserta dengan rentang usia dari 9 hingga 15 tahun ini, menjadi ajang siswa-siswi untuk menampilkan kemampuan membaca dan berkarya yang mereka miliki melalui berbagai macam lomba.
Literasi menjadi hal yang kurang diperhatikan di berbagai daerah di Indonesia, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia pada tahun 2024 berada pada angka 72,44.
Di provinsi Jawa Timur sendiri angka ini berada pada 77,15, yang menandakan adanya peluang untuk mengembangkan literasi pada daerah tersebut. Angka melek huruf (AMH) usia 15 tahun ke atas pada masyarakat pedesaan memiliki nilai lebih rendah dibandingkan masyarakat kota, yaitu pada angka 94,66% dibanding 98,07%.
Mengacu pada data-data tersebut, tim KKN JOMBANGKAB01 menarik kesimpulan adanya hubungan antara tingkat literasi dengan minat baca sedari usia dini dan dari kesimpulan tersebut tim kemudian merencanakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan minat baca anak-anak di Desa Mojotrisno.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik Literasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Tim JOMBANGKAB01 selama kunjungan ke sekolah-sekolah dan keikutsertaan dalam perpustakaan keliling di berbagai dusun, tim menemukan bahwa anak-anak dari Desa Mojotrisno memiliki minat baca yang cukup tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan antusiasme tiap anak ketika disuguhi beragam buku bacaan.
Faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab angka literasi pada masyarakat pedesaan lebih rendah dibandingkan masyarakat perkotaan dapat berupa bahan bacaan yang kurang beragam, lingkungan rumah yang kurang mendukung anak untuk membaca, maraknya media sosial yang mengalihkan perhatian anak, dan kurangnya promosi mengenai literasi dari sekolah.
Hal ini terbukti ketika tim KKN berkunjung ke berbagai dusun dalam kegiatan perpustakaan keliling, anak-anak bersemangat untuk mencari buku yang ingin dibaca.
Melihat semangat anak-anak di Desa Mojotrisno dalam membaca, tim KKN JOMBANGKAB01 menginisiasi kegiatan yang diharapkan dapat mengembangkan potensi minat baca anak-anak di Desa Mojotrisno menjadi karya-karya menarik.
Bertempat di Pasar Barongan Dusun Subontoro Timur, tim KKN JOMBANGKAB01 menggelar acara GEMA LITERASI: Lomba Literasi Desa Mojotrisno pada hari Sabtu, 26 Juli 2025. Kegiatan ini terdiri dua jenis lomba, yaitu storytelling dan cipta karya yang dapat diikuti oleh siswa-siswi SD dan SMP dalam rentang usia 9 hingga 15 tahun. Pada lomba storytelling peserta dibebaskan untuk memilih tema/judul yang akan dibawakan, sedangkan pada lomba cipta karya peserta dapat memilih ingin mengikuti di antara lomba-lomba, seperti poster kreatif, cerpen, puisi, dan juga pantun dengan tema yang telah ditentukan yaitu pengolahan sampah.
Lomba storytelling yang diikuti oleh siswa-siswi, baik dari SD, MI, maupun SMP merupakan bentuk pelaksanaan dari program kerja literasi Cerdas Mengulas Buku yang diharapkan dapat melatih kebiasaan membaca, kreativitas berbahasa, dan bercerita kepada khalayak ramai. Peserta membawakan berbagai judul cerita dengan gaya pembawaan masing-masing, seperti History of MalinKundang, Bawang Putih & Bawang Merah, Terima Kasih Tuhan, Putri Ikan & Danau Toba, serta Semut & Burung Merpati.
Peserta yang mengikuti lomba cipta karya diarahkan untuk dapat mempresentasikan karya ciptaan mereka masing-masing, namun dikarenakan banyak yang masih malu dalam hal berbicara di depan umum, tim KKN mencoba memantik mereka dengan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai karya yang mereka buat.
Dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, tim dapat mengetahui detail mengenai bagaimana mereka membuat karya dan hal yang menginspirasi mereka untuk membuat karya.
Kegiatan yang walau hanya diadakan sehari ini merupakan salah satu bentuk upaya mengembangkan karakter gemar membaca masyarakat Desa Mojotrisno yang dimulai sejak usia dini dan khususnya pada siswa-siswi yang masih bersekolah.
Pengembangan karakter gemar membaca menjadi pondasi dasar guna mewujudkan kembali generasi emas yang makin hari kian padam dikarenakan pengaruh dari berbagai macam faktor, baik dari faktor lingkungan, sekolah, bahkan keluarga sendiri.
Mengangkat judul GEMA LITERASI, kegiatan ini juga diharapkan dapat menggaungkan budaya literasi, memotivasi masyarakat untuk berkarya, dan menyediakan kegiatan yang menyenangkan untuk diikuti.
"Acara yang menyenangkan dan semoga anak-anak dapat lebih giat lagi dalam berliterasi dengan kompetisi," ujar Asis Aminul Umam (Guru MI Sunan Kalijogo). Dengan diadakannya program kerja literasi ini, karakter masyarakat gemar membaca telah ditanamkan sedari dini pada masyarakat Desa Mojotrisno dan semoga berkembang serta berkelanjutan guna menggapai Indonesia Emas yang diimpikan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News