gempar di desa lengkong mahasiswa kkn t ipb university bangun kesadaran gizi demi generasi sehat - News | Good News From Indonesia 2025

GEMPAR di Desa Lengkong: Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University Bangun Kesadaran Gizi demi Generasi Sehat

GEMPAR di Desa Lengkong: Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University Bangun Kesadaran Gizi demi Generasi Sehat
images info

Mahasiswa KKN-T Inovasi dari IPB University melaksanakan program kerja Gerakan Kesadaran Gizi Masyarakat (GEMPAR) di Desa Lengkong, Kecamatan Bojong, Kabupaten tegal, Jawa Tengah untuk membangun kesadaran gizi demi generasi sehat.

Suatu langkah nyata dalam menekan angka stunting dilakukan oleh mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University di Desa Lengkong, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Melalui program kerjanya, yaitu GEMPAR (Gerakan Peduli Gizi Masyarakat), para mahasiswa menghadirkan edukasi gizi secara langsung melalui sosialisasi kepada para ibu di Desa Lengkong.

Program GEMPAR diselenggarakan sebagai respon terhadap tingginya risiko stunting di daerah pedesaan. Salah satu pengukuran stunting adalah prevalensinya, yaitu persentase anak usia di bawah 5 tahun (balita) yang mengalami stunting, yakni kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Berdasarkan data dari Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal 2022, Puskesmas Bojong berada di peringkat tertinggi dengan persentase sebesar 30,1% yang mengindikasikan upaya pencegahan stunting sangat dibutuhkan, khususnya di tingkat rumah tangga.

Literasi Anak dan Karya dari Alam: Kolaborasi KKN-T IPB University dan TBM Amben Baca Sumurama

"Melalui GEMPAR, kami ingin meningkatkan kesadaran para ibu terhadap pentingnya memperhatikan gizi dalam masa emas anak" ujar Agni, anggota KKN-T IPB University.

DemoPembuatanMP-ASI

Demo Pembuatan MPASI
info gambar

Dalam kegiatan GEMPAR, mahasiswa IPB memberikan penyuluhan langsung mengenai pentingnya ASI eksklusif dan MP-ASI sesuai usia dan kebutuhan anak. Pengenalan zat gizi makro dan mikro yang penting bagi tumbuh kembang balita.

Selain pemberian materi, mahasiswa juga melakukan praktik langsung pembuatan MP-ASI dengan menu yang murah dan berbasis pangan lokal, seperti wortel, bayam, daging ayam, nasi, dan kentang.

Kegiatan ini dilaksanakan melalui sosialisasi dalam sebuah forum di Posko KKN-T Inovasi IPB University. Sebanyak 27 ibu secara aktif mengikuti kegiatan ini dengan menyaksikan langsung pembuatan MP-ASI dan mengajukan pertanyaan kepada narasumber terkait permasalahan gizi yang dialami oleh anaknya.

Mahasiswa sadar bahwa edukasi gizi ini bukan hanya sekedar memaparkan informasi satu arah saja, tetapi juga sebagai upaya peningkatan inisiatif para ibu supaya gizi anak menjadi lebih baik.

"Semoga setelah kegiatan ini selesai, ibu bisa lebih menyadari pentingnya pemberian MP-ASI sesuai dengan pedoman dan bisa langsung mempraktikkannya di rumah" tambah Agni.

Gerakan Masyarakat Menanam Desa Leuwikoja Bersama Mahasiswa KKN-T IPB University X CDK IV

Oleh karena itu, mahasiswa menggunakan pendekatan interpersonal dengan memadukan materi dan mempraktikkan pembuatan MP-ASI secara langsung agar para ibu dapat menyaksikan dan merekam prosesnya untuk ditonton kembali ketika sampai di rumah.

Kegiatan GEMPAR ini tidak dilakukan sendiri, mahasiswa juga berkolaborasi dengan kader Posyandu Desa Lengkong untuk pemantauan gizi masyarakat Desa Lengkong.

Beberapa anak yang teridentifikasi dalam kategori kurang gizi akan diarahkan untuk mendapatkan penanganan lanjutan dan PMT (Pemberian Makanan Tambahan).

Pemahaman Gizi Ibu Mulai Tumbuh

Pemaparan Materi MPASI
info gambar

Berdasarkan hasil kuesioner pre-test dan post-test yang diberikan oleh mahasiswa kepada partisipan GEMPAR, 48% ibu mengalami peningkatan pemahaman mengenai pentingnya pemberian MP-ASI yang sesuai dengan usia anak, dan mengikuti pedoman dari WHO (World Health Organization) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Meskipun angka ini masih tergolong rendah. Namun, peningkatannya merupakan sebuah angin segar yang menjadi indikator awal bahwa sosialisasi sederhana dapat berdampak positif terhadap peningkatan pemahaman terutama mengenai pemberian MP-ASI.

Harapan untuk Masa Depan

GEMPAR bukan hanya sekadar program sekali jalan. Harapannya, edukasi gizi mengenai pemberian MP-ASI ini dapat terus diterapkan secara berkelanjutan di Desa Lengkong agar angka stunting bisa semakin ditekan atau bahkan bisa menjadi desa tanpa kasus serupa.

PadiKU (Padi Kita Unggul): Bentuk Aksi Nyata Mahasiswa KKN-T IPB University dalam Berdayakan Petani Desa Caringin

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KT
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.