Terletak di Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Wisata Batu Kuda ini menyuguhkan suasana sejuk khas pegunungan yang dipadukan dengan rimbunnya hutan pinus.
Suasana tenang dan asri langsung terasa begitu Kawan GNFI tiba di area wisata. Lokasinya yang berada di lereng Gunung Manglayang membuat suhu udara di sini sejuk, berkisar antara 15–22°C.
Selain pesonanya yang menenangkan, Batu Kuda juga punya cerita menarik yang menjadi daya tarik tersendiri.
Ayo kita kenali lebih lanjut mengenai Wisata Batu Kuda
Sekilas Mengenai Wisata Batu Kuda
Nama Batu Kuda berasal dari keberadaan batu andesit besar yang secara alami membentuk siluet kepala kuda.
Situs ini dipercaya berkaitan dengan legenda kuda terbang milik Prabu Layang Kusuma, tokoh dari masa pra-Islam di tanah Sunda. Batu tersebut kini menjadi bagian dari kawasan Cagar Budaya, dan tidak diperkenankan untuk dirusak atau dipindahkan.
Berada di ketinggian sekitar 1.150–1.300 mdpl, Batu Kuda tidak hanya dikenal karena legenda atau formasi batunya saja, tetapi juga karena atmosfernya yang cocok untuk pelbagai aktivitas luar ruangan.
Dikelola sebagai tempat wisata terbuka, kawasan ini mempertahankan keasrian alam dan kerap dijadikan lokasi camping, hiking, hingga acara komunitas.
Daya Tarik Utama Wisata Batu Kuda
Daya tarik utama kawasan ini tak hanya terletak pada nama dan kisah di balik batu ikoniknya, tapi juga pada keseluruhan suasana dan aktivitas yang bisa dinikmati oleh pengunjung.
Trek menuju situs batu bisa ditempuh sekitar 30 menit dari titik masuk. Jalurnya tidak ekstrem, justru cukup bersahabat untuk pemula, dengan lanskap hutan pinus yang membuat perjalanan jadi menyenangkan.
Bagi Kawan GNFI yang ingin menginap, camping di antara pepohonan tinggi dengan udara dingin malam hari bisa jadi pengalaman mengesankan.
Cukup bawa peralatan sederhana atau sewa tenda yang tersedia di lokasi, lalu nikmati malam sunyi ditemani suara alam. Jangan lupa, tempat ini juga punya area rerumputan luas yang ideal untuk piknik santai atau sekadar duduk mengobrol sambil menyeruput kopi hangat.
Kalau hanya ingin melepas penat sebentar, mendirikan hammock sambil membaca buku juga jadi pilihan yang seru. Area batu-batu besar di sekitar situs utama juga menawarkan latar unik untuk berfoto atau sekadar menjelajahi tekstur bebatuan yang sudah ada sejak lama.
Untuk Kawan GNFI yang ingin suasana aktif, banyak juga yang memanfaatkan jalur ini untuk trail running atau sesi olahraga ringan.
Akses Menuju Lokasi
Untuk mencapai Wisata Batu Kuda dari pusat Kota Bandung, Kawan GNFI hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 42 menit atau sejauh 18 kilometer.
Arahkan kendaraan ke Bundaran Cibiru, lalu ambil jalur menuju Cileunyi dan masuk ke Jalan Villa Bandung Indah. Ikuti jalur menanjak sekitar 8 kilometer hingga tiba di gerbang utama kawasan wisata.
Meski jalannya sudah beraspal dan relatif mulus, lebar jalan cukup terbatas di beberapa titik. Motor jadi pilihan kendaraan yang paling praktis, terutama saat akhir pekan ketika jumlah pengunjung meningkat.
Bila menggunakan transportasi umum, Kawan GNFI bisa naik bus TMB K4 dari Terminal Leuwipanjang atau TMP 5D dari sekitar Kampus UNPAD, lalu melanjutkan perjalanan dengan ojek ke lokasi.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Wisata Batu Kuda dibuka 24 jam setiap hari, jadi Kawan GNFI bisa datang pagi, siang, atau bahkan bermalam di sana. Tiket masuk cukup terjangkau, cocok untuk segala kalangan:
- Tiket masuk: Rp15.000/orang
- Camping: Tambahan Rp15.000/malam
- Parkir motor: Rp5.000
- Parkir mobil: Rp10.000
- Parkir bus kecil: Rp25.000
Ayo Berkunjung ke Wisata Batu Kuda!
Buat Kawan GNFI yang butuh udara segar dan suasana hijau tanpa harus jauh-jauh keluar kota, Wisata Batu Kuda adalah pilihan tepat. Lokasinya mudah dijangkau, harga masuknya ramah dompet, dan suasananya pas untuk menyegarkan pikiran.
Yuk, agendakan akhir pekan Kawan GNFI berikutnya ke Wisata Batu Kuda!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News