Pemberdayaan ekonomi masyarakat merupakan langkah strategis yang memiliki peranan penting dalam mewujudkan kemandirian desa, terutama di tengah tantangan pembangunan yang terus berkembang. Desa Simojayan, yang terletak di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, menjadi salah satu contoh wilayah yang menunjukkan komitmen dalam upaya pemberdayaan tersebut.
Komitmen ini diwujudkan melalui sebuah program pendampingan usaha kecil yaitu, UMKM Level Up yang digagas dan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-T Inovasi dari IPB University. Program ini dirancang untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu meningkatkan daya saing, memperluas pasar, dan memperkuat struktur usahanya secara berkelanjutan.
Dalam pelaksanaannya, program UMKM Level Up menyasar tiga pelaku usaha lokal yang memiliki potensi besar namun masih menghadapi berbagai tantangan, yaitu Kopi Seribu Dinar, Sambal Maknel, dan Kerupuk Bintang Jaya. Ketiga UMKM ini dipilih berdasarkan hasil pemetaan potensi ekonomi desa serta analisis kebutuhan pengembangan usaha. Kegiatan pendampingan dilaksanakan selama periode 4 hingga 26 Juli 2025, dan difokuskan pada beberapa aspek utama, seperti analisis struktur usaha, pemetaan proses produksi, distribusi, serta strategi pemasaran yang relevan dengan kondisi pasar lokal dan regional.
Di samping itu, mahasiswa juga melakukan identifikasi risiko usaha serta menyusun langkah-langkah alternatif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan ketahanan dan efisiensi operasional UMKM tersebut.
Selama program berlangsung, para pelaku usaha mendapatkan pelatihan dan bimbingan terkait berbagai keterampilan penting yang mendukung pengelolaan usaha secara profesional. Beberapa materi yang diberikan antara lain adalah pencatatan keuangan sederhana, analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), strategi branding dan promosi produk, hingga pemanfaatan media digital untuk memperluas jangkauan pasar.
Pendekatan ini dilakukan melalui metode partisipatif, di mana pelaku usaha terlibat secara aktif dalam proses diskusi, simulasi, dan praktik langsung. Salah satu capaian konkret dari program ini adalah penyusunan modul strategipengembangan UMKM, yang dirancang sebagai panduan jangka panjang dalam mengelola dan mengembangkan usaha.
Selain pendampingan UMKM, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University juga melaksanakan program Simojayan Financial Literacy (SIMOFIL) sebagai upaya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Program ini dirancang sebagai bentuk intervensi edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat, dengan harapan dapat menciptakan pola pikir dan kebiasaan finansial yang sehat sejak dini.
Program SIMOFIL menyasar dua kelompok sasaran utama yang dinilai memiliki peran kunci dalam pengelolaan keuangan di lingkungan rumah tangga dan masa depan, yaitu anak-anak usia sekolah dasar dan ibu rumah tangga.
Anak-anak merupakan generasi penerus yang perlu dibekali dengan pemahaman keuangan sejak dini agar tumbuh menjadi individu yang bijak dalam mengelola uang, sedangkan ibu rumah tangga memiliki peranan kunci dalam mengatur pengeluaran dan pemasukan keluarga secara sehari-hari, sehingga literasi keuangan akan sangat membantu dalam menciptakan stabilitas dan efisiensi ekonomi rumah tangga.
Pada 21 Juli 2025, kegiatan literasi keuangan untuk anak-anak SDN 01 Simojayan dilaksanakan, khususnya untuk siswa kelas 5 dan 6. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya menabung sejak dini serta membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Selanjutnya, pada 24 Juli 2025, kegiatan literasi keuangan untuk ibu rumah tangga digelar di Balai Desa Simojayan, dengan fokus pada pemahaman pentingnya menabung, membedakan kebutuhan dan keinginan, menyusun dana darurat, hingga mengenal investasi dan peluang usaha mikro.
Kedua kegiatan ini berhasil memberikan pemahaman dasar yang penting mengenai pengelolaan keuangan pribadi yang menjadi bekal penting dalam membangun ketahanan ekonomi keluarga dan masa depan anak-anak.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News