kkn ipb di desa dukuh mewujudkan ekonomi sirkular lewat paving block dari sampah plastik - News | Good News From Indonesia 2025

KKN IPB di Desa Dukuh, Wujudkan Ekonomi Sirkular lewat Paving Block dari Sampah Plastik

KKN IPB di Desa Dukuh, Wujudkan Ekonomi Sirkular lewat Paving Block dari Sampah Plastik
images info

Senin, (28/07/2025) dalam upaya menanggulangi permasalahan limbah plastik yang kian meresahkan masyarakat, mahasiswa KKN IPB University melakukan inovasi pengelolaan sampah plastik menjadi paving block di Desa Dukuh, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Desa ini terletak tak jauh dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga yang menjadi pusat penampungan seluruh sampah dari Kota dan Kabupaten Bogor.

Program tersebut merupakan bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap persoalan lingkungan dan berhasil menarik partisipasi aktif dari warga setempat. Bertempat di RW 05 Desa Dukuh, kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat Desa Dukuh RW 05 yang tempat tinggalnya cukup dekat dengan TPA Galuga.

Mayoritas pekerjaannya ada pada pengolahan limbah di TPA Galuga. Dengan demikian, masyarakat sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan paving block berbahan dasar limbah plastik.

Permasalahan limbah plastik merupakan tantangan serius yang dihadapi masyarakat sekitar TPA Galuga. Setiap harinya, ribuan ton sampah berdatangan ke TPA Galuga, terurai maupun tidak terurai, salah satunya plastik.

GANDENG LOKAL: Ketika Mahasiswa KKN-T IPB Mengajak UMKM Desa Cibitung Tengah Naik Kelas

Plastik sendiri merupakan jenis sampah yang tidak mudah terurai dan sangat berisiko bagi kesehatan manusia serta kelestarian lingkungan.

Beberapa penyebab utama meningkatnya limbah plastik antara lain:

  • Rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilah dan mengolah sampah
  • Kurangnya edukasi dan teknologi pemanfaatan limbah plastik
  • Meningkatnya konsumsi plastik sekali pakai di kehidupan sehari-hari
  • Minimnya sarana daur ulang di desa sekitar TPA Galuga, dan
  • Ketergantungan pada sistem pengangkutan sampah tanpa pemrosesan awal dari rumah tangga.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN IPB University menghadirkan solusi aplikatif berupa pelatihan pembuatan paving block dari limbah plastik. Teknologi ini memanfaatkan plastik rumah tangga yang dicacah, dicampur pasir dan oli bekas, kemudian dipanaskan hingga padat.

Proses ini dilakukan tanpa bahan kimia berbahaya sehingga aman dan dapat dilakukan di skala desa.

Paving block dari limbah plastik memiliki sejumlah keunggulan:

  • Ramah lingkungan dan membantu mengurangi timbunan sampah
  • Memiliki daya tahan tinggi, cocok digunakan untuk jalan setapak dan halaman rumah
  • Lebih murah dan ekonomis dibandingkan paving konvensional
  • Membuka peluang usaha baru bagi warga
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah.

Program ini tidak hanya menghadirkan solusi lingkungan, tetapi juga memberikan nilai ekonomi baru bagi masyarakat. Mahasiswa KKN IPB University membuktikan bahwa dengan kolaborasi dan inovasi, masalah sosial dan lingkungan dapat diubah menjadi peluang yang memberdayakan.

Program pembuatan paving block ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Desa Nomor 12, yakni Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, serta SDGs Desa Nomor 13, yaitu Penanganan Perubahan Iklim.

Inisiatif ini bertujuan mengurangi pencemaran akibat limbah plastik dan mendorong produksi yang berkelanjutan di tingkat desa.

Dalam jangka panjang besar harapan kami agar pengelolaan dan produksi paving block akan dilanjutkan oleh masyarakat desa dukuh RW 05 yang dipimpin oleh Nurdin.

Kelompok ini akan mengelola proses pengumpulan, pengolahan, hingga pemasaran paving block hasil daur ulang, sehingga menciptakan ekonomi sirkular di lingkungan desa.

KKN-T IPB Desa Ngilen Fokuskan Program pada Lingkungan, Pertanian, dan UMKM

Dengan adanya program ini, Desa Dukuh diharapkan menjadi pelopor desa sadar lingkungan yang mampu mengelola sampah secara mandiri dan produktif.

Kegiatan KKN IPB University ini menjadi bukti peran penting generasi muda dalam membangun masyarakat yang tangguh dan peduli lingkungan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KB
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.