Program KKN Tematik Literasi merupakan salah satu bentuk nyata dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang sejalan dengan program bantuan buku bermutu dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Program literasi ini bertujuan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat desa melalui kegiatan literasi yang berkelanjutan. Selain itu, program ini juga sesuai dengan tujuan KKN yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi, yaitu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berperan langsung dalam proses pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Program literasi ini hadir sebagai respons terhadap rendahnya minat baca siswa di Indonesia, khususnya di kalangan generasi penerus seperti anak-anak yang merupakan fondasi penting dalam memajukan bangsa Indonesia.
“Saya ingin taman baca masyarakat (TBM) menjadi ruang bagi anak-anak untuk lebih berinteraksi dengan buku dibandingkan dengan gawai. Saya juga ingin anak-anak lebih bijak dalam memanfaatkan waktu yang ada dengan menghabiskannya bersama teman sebayanya,” ujar pemilik TBM Desa Danasari Kebagusan, Nurhikmah, saat ditemui di lokasi.
Pada hari Senin, 30 Juni 2025, kelompok mahasiswa KKN Danastra melaksanakan kegiatan inventarisasi koleksi buku dan pengkatalogan buku. Kegiatan inventarisasi dilakukan dengan memberikan stempel pada setiap buku cerita, kemudian mencatat identitas buku yang diantaranya seperti tanggal registrasi, nomor induk, judul buku, nama pengarang, edisi, nama penerbit, illustrator, kota terbit, tahun terbit, jumlah halaman, dan dimensi buku ke dalam perangkat lunak Microsoft Excel 2019.
Pengkatalogan buku dilakukan dengan memberikan label warna sesuai dengan level yang terdapat pada buku. Setelah proses pelabelan, buku disusun ke dalam rak berdasarkan warna sesuai dengan levelnya.
Pada hari Kamis, 3 Juli 2025, kelompok Danastra mengadakan kegiatan pemanfaatan baca buku di Taman Baca Masyarakat (TBM) Lentera Bagusari melalui kegiatan membaca nyaring. Membaca nyaring dilakukan dengan membacakan isi buku cerita secara menarik dan atraktif agar anak-anak dapat lebih mudah memahami isi cerita.
Kegiatan ini diikuti oleh 36 anak yang terdiri atas anak-anak prasekolah hingga siswa kelas 6 SD. Tujuan dari dilakukannya membaca nyaring ini adalah meningkatkan kepercayaan diri pada anak-anak sehingga mereka dapat lebih mengekspresikan kecintaan diri mereka kepada buku.
Selanjutnya, pada hari Jumat, 4 Juli 2025, kegiatan pemanfaatan baca buku kembali dilaksanakan oleh kelompok Danastra. Namun, kegiatan kali ini berbeda dari sebelumnya. Anak-anak diajak untuk mengulas isi buku cerita.
Kelompok Danastra membacakan isi buku, kemudian anak-anak diberikan kertas HVS ukuran A4. Setelah itu, mereka diminta menuliskan identitas buku cerita tersebut pada kertas yang telah diberikan. Identitas buku yang dituliskan berupa judul buku, penulis, penerbit, isi dari buku cerita, kelebihan dan kelemahan dari buku cerita tersebut.
Pada hari Selasa, 8 Juli 2025, anak-anak di TBM Lentera Bagusari mengikuti kegiatan proyek berdasarkan isi buku cerita berjudul Petani Cilik. Proyek tersebut melibatkan anak-anak dalam kegiatan menanam benih kangkung di dalam botol bekas.
Proyek Petani Cilik ini dilakukan dalam beberapa rangkaian kegiatan seperti anak-anak menyiapkan media tanah untuk menanam kangkung. Lalu, anak-anak diberikan benih kangkung untuk ditanam.
Selanjutnya, anak-anak diminta untuk menyiram benih kangkung setiap hari. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajarkan tanggung jawab, kesabaran, serta pemahaman tentang siklus kehidupan tanaman dari benih hingga tumbuh dewasa.
Kemudian, pada hari Kamis, 10 Juli 2025, kelompok Danastra kembali melaksanakan kegiatan pemanfaatan baca buku berupa menulis ulang isi buku cerita.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman anak-anak terhadap isi cerita yang telah dibacakan. Setelah pembacaan, anak-anak diberikan kertas HVS untuk menuliskan kembali isi buku dengan kata-kata mereka sendiri.
Program literasi yang telah dilaksanakan ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca serta mendorong semangat membaca buku di kalangan anak-anak.
Kegiatan ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam mendukung upaya peningkatan budaya literasi di Indonesia, khususnya bagi generasi muda.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News