Desa Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang menjadi salah satu lokasi pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IPB tahun 2025. Salah satu bentuk kontribusi yang diberikan adalah pendampingan kegiatan pendidikan di MTsS Mursyidul Falah, khususnya dalam rangka Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) pada 14–16 Juli 2025 dan kegiatan FunPhysics pada 21 Juli 2025.
MTsS Mursyidul Falah merupakan madrasah yang bernaung di bawah yayasan pondok pesantren dan berlandaskan nilai-nilai keagamaan. Keberadaan madrasah tsanawiyah yang berada di Desa Kampungsawah ini bertujuan membentuk karakter siswa yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan umum tetapi juga kuat dalam aspek keagamaan.
“Dengan adanya MTsS Mursyidul Falah ini kita akan membangun karakter anak, memupuk jiwa agama sehingga karakter yang disuguhkan oleh anak-anak akan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar Bapak Abdul Latip, Kepala MTsS Mursyidul Falah.
Pendampingan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN IPB diharapkan dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap dasar-dasar ilmu pengetahuan, serta melatih keterampilan siswa untuk berpikir kritis dan ilmiah.
Di samping itu, mahasiswa juga ingin memupuk cara pandang yang positif terhadap sains agar para siswa dapat melihat sains bukan sesuatu yang sulit dan membosankan, melainkan sebagai hal yang menyenangkan, relevan dengan kehidupan sehari-hari, dan penting bagi masa depan mereka.
MATSAMA berlangsung selama tiga hari, dengan dua hari terakhir didampingi oleh Mahasiswa KKN IPB. Mahasiswa turut serta dalam pelaksanaan MATSAMA dengan memberikan pendampingan pada berbagai sesi, termasuk demo ekskul dan pentas seni.
Diawali dengan sosialisasi terkait masa remaja dan pergaulan yang kemudian dilanjut dengan menanamkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan serta kebijakan dalam penggunaan media sosial.
Tidak hanya dalam berupa tutur kata, mahasiswa juga membagikan leaflet sebagai pedoman bacaan agar peserta MATSAMA dapat menerapkan nilai-nilai pada sosialisasi yang telah disampaikan.
Kehadiran mahasiswa KKN dinilai membawa suasana yang lebih hidup. “Alhamdulillah tahun sekarang dibantu oleh adik-adik mahasiswa KKN sehingga lebih menghidupkan lagi suasana MATSAMA tahun ini,” ucap Bapak Abdul Latip. Pihak sekolah juga mengapresiasi kontribusi mahasiswa dalam menghadirkan kelas-kelas interaktif bagi siswa madrasah. Sebab, mahasiswa juga menghadirkan ice breaking berupa games yang mengasah otak namun dikemas dengan menyenangkan yang melibatkan seluruh peserta MATSAMA.
Games asah otak ini diselenggarakan berdasarkan materi yang telah disampaikan pada sesi sosialisasi, sehingga mahasiswa KKN dapat mengetahui sejauh mana pemahaman peserta MATSAMA terhadap materi yang dibawakan.
Selain itu, program FunPhysics yang dilaksanakan pada 21 Juli 2025 berhasil memperkenalkan konsep sains secara menyenangkan melalui eksperimen interaktif kepada para siswa. Kegiatan ini disambut hangat oleh pihak sekolah.
“Walaupun MTsS Mursyidul Falah ini basic-nya agama, dengan adanya kehadiran adik-adik mahasiswa dapat membawa perubahan perspektif bahwa bukan hanya menekankan agama namun ilmu pengetahuan umumnya juga,” tutur Bapak Abdul Latip.
Eksperimen yang dilakukan terdiri dari tiga topik pada bidang sains, yaitu mengenai konsep konveksi udara, konsep katrol tetap, serta reaksi soda kue dengan cuka. Kegiatan ini dilaksanakan di sebuah ruang kelas dengan jumlah murid sebanyak 29 siswa. Para siswa sangat antusias mengikuti sekaligus mencoba sendiri eksperimen-eksperimen yang telah dicontohkan sebelumnya oleh mahasiswa KKN.
Menurut Bapak Abdul Latip selaku Kepala Sekolah, kegiatan ini sangat efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa terhadap sains. Bahkan, pihak sekolah menyatakan keterbukaannya apabila kegiatan serupa ingin diadakan kembali di masa mendatang.
Secara keseluruhan, Kepala MTsS Mursyidul Falah menilai kehadiran mahasiswa KKN IPB sebagai bentuk kontribusi yang sangat bermanfaat. “Kita memang perlu menaruh perhatian lebih kepada generasi-generasi muda agar penerus bangsa bisa selalu berkualitas dan mempunyai motivasi memajukan negara, minimal memajukan desanya sendiri,” ujar Bapak Abdul Latip.
“Kami juga sangat terbuka atas kedatangan mahasiswa KKN IPB pada lain waktu di MTsS Mursyidul Falah, bukan hanya untuk menjalankan program kerja, namun juga untuk tetap menjalin silaturahmi antara pihak madrasah dengan mahasiswa KKN IPB,” sambungnya sebagai penutup.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News