UNESCO Global Geoparks (UGGp) merupakan wilayah geografis yang terintegrasi, yang di dalamnya terdapat situs dan bentang alam bernilai geologi internasional, dikelola dengan mengedepankan pelestarian alam, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan. Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark merupakan salah satu UGGp yang dimiliki Indonesia.
Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas menjadi salah satu wilayah yang termasuk ke dalam kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark berkat kekayaan alamnya. Beberapa kekayaan alam yang berada di Desa Ciwaru adalah Curug Sodong, Curug Cikanteh, dan Pantai Palangpang.
Kekayaan alam yang sangat berharga tersebut harus terus dilestarikan, terutama oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, menumbuhkan kesadaran pentingnya melestarikan kekayaan alam pada seluruh masyarakat Desa Ciwaru terutama generasi muda menjadi hal yang wajib dilakukan.
Pada tanggal 24 Juli 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Institut Pertanian Bogor (KKN-T IPB) melakukan upaya tersebut dengan memperkenalkan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark kepada siswa kelas lima SD Negeri Tegal Caringin.
Setelah mengenal lebih dalam terkait Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark, siswa kelas lima SD Negeri Tegal Caringin diharapkan dapat mencintai kekayaan alam yang dimiliki mereka dan turut serta melestarikannya.
Bermain Board Game
Mahasiswa KKN-T IPB memperkenalkan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark kepada siswa SD Negeri Tegal Caringin melalui kegiatan Eco-Venture dengan melibatkan penggunaan media board game ular tangga (Geo-Race). Media board game yang digunakan merupakan hasil rancangan khusus dari sepuluh anggota kelompok SUKABUMIKAB01 KKN-T IPB.
Sebanyak tiga puluh siswa SD Negeri Tegal Caringin yang telah dibagi menjadi enam kelompok diajak bermain ular tangga sambil mempelajari materi kelestarian lingkungan dan pengetahuan mengenai Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark melalui kartu lingkungan dan kartu geopark.
Kartu lingkungan berisi pertanyaan terkait kelestarian lingkungan sedangkan kartu geopark berisi pertanyaan terkait Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark.
Setiap kelompok menjalankan satu pion dengan karakter hewan dan secara bergantian menggulirkan dadu untuk bermain. Pada kotak tertentu terdapat petunjuk untuk mengambil kartu lingkungan atau kartu geopark dan kelompok tersebut harus bekerja sama untuk menjawab pertanyaan dari kartu yang diambil.
Kelompok yang terlebih dahulu sampai di kotak finish menjadi pemenangnya. Setelah permainan selesai, seluruh kelompok mendapatkan hadiah sesuai dengan urutan sampai di kotak finish.
Antusias Siswa SD Negeri Tegal Caringin
Siswa SD Negeri Tegal Caringin sejumlah tiga puluh siswa mengikuti rangkaian permainan dengan semangat dan jiwa kompetisi yang tinggi. Seluruh siswa dalam kelompok secara aktif berkontribusi dalam menjalankan pion dan membantu menjawab pertanyaan dari kartu yang diambil.
Antusias yang ditunjukkan oleh siswa SD Negeri Tegal Caringin selama mengikuti permainan Geo-Race dan mampu menjawab seluruh pertanyaan menandakan kegiatan fun learning berhasil dilakukan. Siswa dapat belajar mengenai kelestarian alam dan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark dengan gembira.
Ecoventure juga melatih menumbuhkan jiwa sportivitas dalam diri setiap siswa SD Negeri Tegal Caringin. Para siswa mampu menerima ketika harus turun saat memijak ular dan menerima ketika kelompok lawan sudah lebih unggul. Para siswa juga menyemangati kelompok yang masih tertinggal jauh dari kelompok lainnya.
Kegiatan Eco-Venture mendapat dukungan penuh dan apresiasi dari pihak sekolah. “Kami berterima kasih kepada Tim Mahasiswa KKN-T IPB 2025 atas kerja sama dan dedikasinya dalam membuat media pembelajaran board game yang terbaru sebagai bahan ajar untuk Sekolah Model Geopark” tutur Dadah Suhanda, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Tegal Caringin.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
