Semangat generasi muda untuk membawa perubahan positif di masyarakat kembali tergambar dalam kegiatan KKN-T yang dilaksanakan oleh mahasiswa IPB University.
Pada 19 Juli 2025 lalu, tim KKN-T IPB GemaTerbaya yang ditempatkan di Pekon Terbaya menggelar program kerja ketiganya berupa sosialisasi dan pelatihan pembuatan ekoenzim di Gedung DPD LDII Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa IPB University dalam menerapkan ilmu yang diperoleh di kampus ke dalam aksi nyata di tengah masyarakat.
Pelatihan pembuatan ekoenzim ditujukan untuk mengurangi sampah organik yang ada, mengingat masih terdapat 40,3% sampah yang tidak terkelola menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) 2024.
Mahasiswa KKN IPB University Sosialisasi Penghijauan dan Pengelolaan Sampah dengan PKK Desa Mekarjaya, Garut
Selain itu, menurut Badan Pusat Statistik 2022, Provinsi Lampung berada di posisi ke-3 setelah Sumatera Utara dan Maluku Utara dengan jumlah 71,52% sampah yang tidak dipilah.
Pelatihan Pembuatan Ekoenzim di Gedung DPD LDII Kabupaten Tanggamus
Kegiatan ini dibuka dengan pemaparan materi mengenai manfaat dan proses pembuatan ekoenzim. Ekoenzim merupakan cairan fermentasi ramah lingkungan yang terbuat dari sampah organik.
Tak hanya dapat digunakan sebagai cairan pembersih serbaguna, ekoenzim juga memiliki potensi besar dalam mendukung pertanian berkelanjutan sebagai pupuk organik alami.
Dalam pemaparannya, tim juga menjelaskan dampak positif jangka panjang ekoenzim terhadap kesuburan tanah dan kesehatan ekosistem.
Tim GemaTerbaya juga memberikan sesi demonstrasi langsung bersama peserta yang menjadikan kegiatan ini semakin menarik.
Peserta diajak meracik sendiri menggunakan bahan-bahan sederhana seperti limbah dapur berupa kulit buah ataupun sisa sayuran, gula merah, dan air. Lalu, difermentasi selama 3 bulan untuk menghasilkan ekoenzim siap pakai.
Diskusi interaktif yang berlangsung setelah proses pembuatan menjadi bukti tingginya antusiasme warga. Tak hanya ibu rumah tangga, para buruh tani yang hadir juga menunjukkan ketertarikan besar, terutama setelah mengetahui bahwa ekoenzim dapat menggantikan sebagian penggunaan pupuk kimia.
Berupaya Kendalikan Hama Tikus Tanpa Racun, Mahasiswa KKN-T IPB Bangun Rumah Burung Hantu di Desa Ciptamargi, Karawang
“Saya sangat berterima kasih dengan teman-teman KKN IPB. Ini yang kami harapkan dari kegiatan KKN. Sebuah ilmu yang dapat kita gunakan terus-menerus. Tanpa kalian, mungkin sampai detik ini kami tidak tahu apa itu ekoenzim yang kegunaannya sangat banyak, bisa untuk pembersih, pupuk, bahkan menghilangkan black mold,” ujar Bayu Bagaskara, salah seorang staff Pekon Terbaya yang juga ikut menghadiri kegiatan.
Di akhir kegiatan, Tim GemaTerbaya juga membagikan beberapa botol ekoenzim siap pakai kepada peserta. Dengan ekoenzim ini, harapannya dapat dibagikan ke seluruh peserta dan langsung diaplikasikan di rumah.
Selain itu, peserta juga diberikan panduan tertulis dalam bentuk digital agar dapat membuat ekoenzim secara mandiri dan konsisten di kemudian hari.
Pengenalan Aplikasi Pertanian IPB DIGITANI kepada Masyarakat Tanggamus
Melengkapi materi ekoenzim sebagai inovasi ramah lingkungan, tim GemaTerbaya juga memperkenalkan aplikasi IPB DIGITANI, sebuah platform digital karya IPB University yang memungkinkan masyarakat mengakses informasi terkait pertanian secara luas dan berkonsultasi langsung dengan para pakar.
Aplikasi ini bisa menjadi jembatan bagi petani lokal untuk terus meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
IPB DIGITANI dirancang untuk mudah digunakan oleh semua kalangan, bahkan oleh petani dengan keterbatasan teknologi sekalipun.
Dengan fitur seperti konsultasi langsung, basis data pertanian, serta panduan praktik budidaya, aplikasi ini menjadi solusi digital yang inklusif dan tepat guna.
Dengan semangat kolaborasi dan pendekatan yang aplikatif, kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari perubahan kecil yang berdampak besar. Para peserta dapat menjadi agen perubahan yang menularkan pengetahuan ini ke lingkungan sekitar mereka.
Langkah Kecil Anak Hebat: Literasi Digital, Finansial, dan Iklim dalam Satu Program Oleh Tim KKN-T IPB University
Ekoenzim bukan hanya solusi limbah organik, tetapi juga jembatan menuju pertanian yang lebih sehat dan lestari.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News