Lingkungan alam memiliki keterkaitan yang erat dengan keseharian manusia. Di tengah perkembangan kawasan urban dan meningkatnya intensitas aktivitas masyarakat, ruang-ruang alami seperti hutan, pegunungan, dan air terjun tetap menjadi elemen penting yang tidak hanya menunjang keseimbangan ekosistem, tetapi juga menjadi ruang alternatif bagi aktivitas rekreatif dan edukatif.
Salah satu kawasan yang menyimpan potensi tersebut adalah Curug Cipendok, yang terletak di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Air terjun ini menjadi salah satu destinasi berbasis alam yang mulai dikembangkan dengan pendekatan ekowisata. Terletak di lereng barat Gunung Slamet, Curug Cipendok memiliki ketinggian sekitar 92 meter dan dikelilingi oleh kawasan hutan tropis yang masih cukup terjaga.
Curug Cipendok dikenal sebagai salah satu air terjun tertinggi di wilayah Banyumas. Kondisi geografisnya yang berada di ketinggian menghadirkan karakteristik lingkungan yang khas, seperti vegetasi rapat, udara yang relatif sejuk, serta keberadaan berbagai spesies flora dan fauna pegunungan.
Ekosistem hutan di sekitar air terjun ini didominasi oleh pohon-pohon tinggi dan semak belukar yang tumbuh alami, menciptakan suasana yang relatif teduh dan lembap sepanjang tahun.
Aksesibilitas menuju Curug Cipendok termasuk cukup memadai untuk ukuran destinasi wisata alam. Dari pusat Kota Purwokerto, pengunjung dapat mencapai lokasi dalam waktu sekitar 30 hingga 45 menit dengan kendaraan pribadi. Infrastruktur jalan menuju kawasan ini sebagian besar sudah diaspal, dan terdapat papan penunjuk arah di beberapa titik strategis.
Setelah tiba di area parkir, pengunjung masih perlu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 10 hingga 15 menit melalui jalan setapak yang telah ditata. Meski jalur ini tergolong landai, beberapa bagian cukup licin dan berbatu, terutama saat musim hujan. Oleh karena itu, pemilihan alas kaki yang tepat menjadi hal yang perlu diperhatikan.
Curug Cipendok juga sering menjadi lokasi yang dimanfaatkan untuk kegiatan fotografi. Lanskap air terjun, pepohonan tinggi, serta kabut tipis yang kerap muncul di pagi hari menciptakan pemandangan yang dinilai menarik untuk diabadikan.
Beberapa titik di sekitar lokasi air terjun telah dijadikan spot foto alami oleh pengunjung, tanpa perlu penambahan elemen buatan yang berpotensi merusak estetika lingkungan.
Selain fungsinya sebagai tempat rekreasi, kawasan Curug Cipendok juga mengandung nilai edukatif, khususnya dalam konteks pembelajaran ekologi dan konservasi lingkungan. Bagi pelajar, mahasiswa, atau komunitas pecinta alam, kunjungan ke curug ini dapat menjadi bagian dari praktik lapangan untuk mengenal struktur ekosistem hutan hujan tropis, siklus hidrologi, hingga keanekaragaman hayati lokal.
Upaya pengelolaan kawasan ini dilakukan oleh Pemerintah Desa Karangtengah bersama masyarakat setempat melalui pendekatan partisipatif. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan antara lain pembangunan fasilitas umum seperti toilet, gazebo, dan tempat sampah, serta perbaikan jalur pejalan kaki menuju air terjun.
Keterlibatan warga desa sebagai pemandu wisata, penjaga kebersihan, serta penjual makanan lokal di sekitar area parkir menunjukkan adanya sinergi antara pelestarian alam dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kawasan ini juga menghadirkan tantangan tersendiri, khususnya dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di tengah meningkatnya jumlah pengunjung. Oleh karena itu, pengelolaan wisata alam seperti Curug Cipendok memerlukan pengawasan dan edukasi yang konsisten terhadap wisatawan.
Etika dalam berkunjung, seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak vegetasi, serta menjaga ketenangan kawasan, menjadi aspek penting yang perlu disosialisasikan.
Secara keseluruhan, Curug Cipendok mencerminkan potensi ekowisata yang berbasis pada kekayaan alam lokal dan keterlibatan masyarakat. Lokasi ini tidak hanya menyediakan ruang untuk rekreasi alam terbuka, tetapi juga membuka peluang pembelajaran serta kontribusi terhadap ekonomi lokal jika dikelola secara berkelanjutan.
Keberadaan air terjun ini mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara pemanfaatan lingkungan dan pelestariannya sebagai bagian dari warisan alam yang perlu dijaga untuk generasi mendatang.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News