AIESEC in UIN Jakarta berkesempatan menghadiri Youth Career Compass (YCC). Ini merupakan sebuah program company visit yang diselenggarakan oleh AIESEC in Binus pada Senin, 7 Juli 2025, di kantor Grab Indonesia yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Kegiatan ini diikuti oleh 113 peserta yang hadir untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai dunia kerja secara langsung.
Youth Career Compass merupakan program eksklusif yang dirancang untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan mendalam tentang persiapan karier, keterampilan esensial di dunia profesional, serta pemahaman terhadap budaya kerja yang sebenarnya.
Melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya mendengarkan materi dari para profesional, tetapi juga merasakan langsung atmosfer kantor Grab melalui tur virtual office yang interaktif.
Dengan mengusung nilai-nilai yang sejalan dengan Sustainable Development Goal (SDG) nomor 8, yaitu Decent Work and Economic Growth, acara ini secara khusus bertujuan memberdayakan pemuda agar lebih siap dan percaya diri menghadapi dunia kerja yang dinamis.
Di tengah era transformasi digital dan perkembangan industri yang pesat, kegiatan seperti YCC menjadi sangat relevan dan dibutuhkan.
Mencetak Pemuda Wirausaha melalui Capacity Building AFL Summer 2025 oleh AIESEC in UNEJ
Peserta mengikuti sesi career insight yang dibawakan oleh dua pembicara profesional dari Grab. Sesi pertama disampaikan oleh Halim Wijaya, Business Director di Grab Indonesia.
Dalam materinya, Halim menekankan pentingnya penetapan tujuan karier secara spesifik dan terukur dengan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).
Ia membagikan pengalaman pribadinya dalam menentukan arah karier, serta bagaimana konsistensi dan refleksi diri menjadi kunci untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Sesi kedua diisi oleh Rivana Mezaya, Director of Digital & Sustainability di Grab Indonesia. Rivana mengajak peserta untuk merefleksikan peran mereka di masyarakat dan dunia kerja, apakah sebagai seorang pemimpin atau pengikut.
Ia mencontohkan inovasi Grab dalam mengadopsi kendaraan listrik (EV) di saat belum ada perusahaan transportasi lain yang berani mengambil langkah tersebut.
Keputusan Grab untuk menjadi pionir di bidang ini menunjukkan keberanian dalam memimpin perubahan, meski menghadapi tantangan seperti infrastruktur pengisian daya yang belum merata.
Rivana juga menjelaskan bahwa melalui kerja sama dengan penyedia layanan charging EV dan sistem penyewaan kendaraan listrik berbasis komisi kepada para mitra pengemudi, perusahaan tersebut tidak hanya mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat.
Tak hanya mendapatkan wawasan dari para pembicara, peserta juga diajak menyusuri suasana kantor Grab melalui sesi tur virtual. Dalam sesi ini, peserta diperlihatkan berbagai sudut menarik dari kantor Grab.
Suasana kerja yang dinamis dan penuh kolaborasi menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi peserta, terlebih bagi mereka yang baru pertama kali melihat suasana kantor startup teknologi secara langsung.
Selain itu, para peserta juga dapat membangun relasi dengan mahasiswa lain yang memiliki visi dan semangat yang sama. Interaksi ini menjadi ruang untuk bertukar pikiran dan memperluas perspektif tentang karier dan pengembangan diri.
Kesan positif datang dari para peserta yang merasa terinspirasi dan termotivasi setelah mengikuti program ini.
AIESEC Future Leaders: Momen untuk Kenali Diri, Tumbuh, dan Siap Memimpin
Rafly, selaku pengurus acara divisi program, menyampaikan pendapatnya mengenai company visit kali ini.
“Kami percaya bahwa keberhasilan suatu acara tidak hanya diukur dari kelancaran suatu acara, melainkan juga dari seberapa jauh kebutuhan para peserta terpenuhi. Harapan kami juga bahwasannya ilmu yang telah disampaikan oleh para pembicara hebat dapat diimplementasikan di kehidupan sehari-hari,” ujar Rafly.
Sementara itu, salah satu satu peserta YCC, Velicia, turut membagikan pengalamannya.
“Seminar YCC benar-benar berkesan karena materinya sangat relevan dengan kondisi kami sebagai mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri masuk dunia kerja. Saya belajar pentingnya mengembangkan diri terlebih dahulu sebelum bisa berkontribusi untuk sekitar, serta bagaimana tetap menjaga nilai dan jati diri di tengah perubahan. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus diadakan, terutama dengan kunjungan ke perusahaan dari berbagai bidang agar kami mendapat lebih banyak wawasan.”
Melalui kegiatan ini, AIESEC kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak pemuda yang sadar akan potensi diri dan siap berkontribusi di dunia kerja maupun masyarakat.
Membangun Pemimpin Masa Depan: AIESEC in BINUS Capacity Building 2 AFL Summer Peak 2025
Penulis: Reva Alifia Sitorus
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
