AIESEC in UNEJ kembali mempersembahkan program unggulan yang bertajuk AIESEC Future Leaders (AFL) Summer Peak 2025 sebagai bentuk konsistensi komitmen dalam mencetak pemimpin masa depan.
Dalam edisi summer peak tahun 2025 ini, AFL AIESEC in UNEJ mengusung tema besar “Beyond the Spotlight: The entrepreneur’s odyssey” yang berfokus pada bidang kewirausahaan.
Kegiatan ini berlangsung secara offline dan online dimulai dari 3 Mei 2025 sampai 1 Juni 2025 setiap akhir pekan. AFL SummerPeak 2025 dirancang untuk menjawab situasi tersebut dengan mengadakan 4 sesi Capacity Building yang diselenggarakan secara hybrid (kombinasi daring dan luring).
Dalam keempat Capacity Building tersebut, peserta akan mendapatkan materi soft skills dan hard skills berupa publicspeaking, problem solving, financialaccounting, dan digital marketing yang diperlukan guna mendukung terbentuknya kemampuan berwirausaha peserta.
Pada Capacity Building 1, peserta mendapatkan materi mengenai soft skill di bidang publicspeaking. Sebagai seorang pemimpin dan wirausahawan masa depan, kemampuan komunikasi terutama berbicara di hadapan publik menjadi penting.
Dalam konteks pemimpin, kemampuan tersebut menjadi sarana dalam menginspirasi, memengaruhi, dan mengarahkan khalayak umum. Di sisi lain, dalam konteks wirausahawan, kemampuan berbicara di depan publik diperlukan guna mengkomunikasikan produk dan bisnis yang dimiliki kepada konsumen maupun para investor.
Atas dasar hal tersebutlah, sesi CapacityBuilding 1 yang diselenggarakan secara daring melalui platform zoom meeting dengan tema “This Is Me: Speaking with Confidence” mengundang pemateri seorang public speaker sekaligus content creator dalam bidang public speaking yaitu Muhammad Raden Ciptaning Hanif atau kerap yang disapa dengan Kak Raden.
Dalam sesi yang diselenggarakan pada tanggal 3 Mei 2025 tersebut, Kak Raden sebagai pemateri memberikan berbagai ilmu seputar public speaking, mulai dari kiat percaya diri, teknik, hingga cara mengatasi tantangan umum dalam public speaking.
Selain itu, peserta juga diajak untuk mempraktikkan berbagai teknik yang telah dipelajari, seperti teknik intonasi dan artikulasi saat berbicara di depan umum.
Selain kemampuan public speaking, seorang pemimpin dan wirausahawan juga perlu memiliki kemampuan mengatasi permasalahan yaitu problem solving. Kemampuan tersebut penting untuk menganalisis suatu permasalahan yang dihadapi dan mengidentifikasi solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan yang ada. Maka dari itu, sesi Capacity Building 2 mengulas lebih dalam mengenai soft skill problem solving dengan tema “Behind the Curtain: Uncovering Solutions”.
Dalam sesi yang berlangsung secara daring melalui platform zoom meeting pada tanggal 10 Mei 2025 tersebut, AFL AIESEC in UNEJ menghadirkan seorang creative and collaborative problem solver yaitu Viona Cynthia Thalita sebagai pemateri.
Viona Cynthia Thalita yang dikenal juga dengan Kak Viona berbagi kepada peserta mengenai menganalisis suatu permasalahan, mengidentifikasi solusi, hingga berbagi pengalamannya seputar problemsolving sebagai seorang entrepreneur.
Berbeda dengan kedua sesi sebelumnya yang diselenggarakan secara daring, Capacity Building 3 diselenggarakan secara luring. Sesi ini diselenggarakan pada tanggal 17 Mei 2025 yang bertempat di ruang Abdul Chalim Mohammad, S.H. Fakultas Hukum, Universitas Jember.
Selain perbedaan pada media penyelenggaraan, Capacity Building 3 juga menjadi awal mula pembekalan hard skill di mana peserta belajar mengenai financial accounting dengan bertemakan “A Million Numbers: Precision in Accounting”. Sesi tersebut dibawakan oleh pemateri bernama Moh. Ariel Suryadwi Brilliant yang merupakan seorang Team Leader Finance & Accounting.
Moh. Ariel Suryadwi Brilliant atau yang dikenal juga dengan Kak Ariel memulai sesinya dengan mengenalkan konsep dasar mengenai finance & accounting termasuk istilah khusus pada ilmu tersebut.
Setelah peserta dikenalkan dengan finance & accounting, Kak Ariel melanjutkannya dengan memberikan contoh kasus serta contoh keuangan seperti laporan neraca keuangan, laba rugi, hingga arus kas guna memberikan pemahaman lebih kepada peserta.
Capacity Building 3 ditutup dengan praktik membuat laporan keuangan menggunakan tools berupa spreadsheet yang telah disediakan oleh Kak Ariel yang kemudian kelompok peserta diberikan kesempatan untuk mempresentasikannya.
Setelah mempelajari hard skillfinancial accounting, peserta AFL Summer Peak 2025 melanjutkan pembelajarannya pada hard skill yaitu digital marketing di Capacity Building 4 dan juga sebagai materi penutup untuk rangkaian sesi Capacity Building AFL SummerPeak 2025.
Pada sesi yang bertemakan “From Now On: Transforming Your Digital Presence” ini, kegiatan kembali diselenggarakan secara daring melalui platform zoommeeting pada tanggal 1 Juni 2025.
Melalui sesi Capacity Building 4, peserta mendapatkan pembelajaran seputar digitalmarketing dari Raissa Aulia Salsabila sebagai pemateri. Raissa Aulia Salsabila atau yang dikenal juga dengan sebutan Kak Raissa merupakan seorang market analyst dengan berbagai pengalaman di bidang digital marketing.
Dengan kapasitas dan pengalamannya tersebut, Kak Raissa membantu peserta untuk memahami dalam mengembangkan strategi pemasaran melalui digital campaign yang efektif dan menganalisis target segmentasi agar sesuai dengan pemasaran digital yang dilakukan.
Selain penyampaian materi, Kak Raissa juga memberikan suatu casestudy berupa fenomena kopi keliling. Dalam case study tersebut, peserta diminta untuk membuat suatu strategi pemasaran kopi keliling melalui digital campaign. Selanjutnya, sesi CapacityBuilding 4 ditutup dengan presentasi hasil case study oleh kelompok peserta dan pemberian umpan balik dari Kak Raissa.
AFL Summer Peak 2025 bukan sekadar media dalam membentuk karakter pemimpin masa depan. Namun, AFL Summer Peak 2025 hadir juga sebagai sarana dalam merespons tantangan yang dihadapi oleh generasi muda. Melalui rangkaian sesi Capacity Building, peserta sebagai pemimpin masa depan dibekali berbagai soft dan hard skills untuk menghadapi kompetitifnya daya saing industri saat ini.
“AFL bukan hanya sekadar tempat belajar, tetapi juga wadah untuk berkembang dan mengenali diri sendiri. Aku sangat terbantu dengan sesi Capacity Building yang membahas berbagai skills untuk mempersiapkan karier masa depan,” ungkap Tyo Erlangga, salah satu partisipan AFL AIESEC in UNEJ.
Pada akhirnya, AFL Summer Peak 2025 menjadi langkah nyata untuk mempersiapkan pemimpin masa depan yang tangguh, berdaya saing, dan siap menghadapi dinamika global.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News