KKNTK 20 Universitas Bojonegoro berhasil melakukan reparasi wahana permainan di destinasi wisata Negeri Atas Angin. Dalam kegiatan yang dilakukan pada minggu ke-2 pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik Kolaboratif (KKNTK), tepatnya pada tanggal 21 Juli 2025, tim KKNTK 20 fokus melakukan perbaikan dan penataan ulang wahana permainan yang ada di kawasan tersebut.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menambah daya tarik wisata Negeri Atas Angin, terutama bagi wisatawan yang datang bersama anak-anak.
Geopark Negeri Atas Angin dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bojonegoro. Keindahan alamnya yang menawan serta letaknya yang strategis di kawasan perbukitan menjadikan lokasi ini sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap fasilitas di kawasan ini mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan sejumlah wahana, termasuk wahana permainan anak-anak, terlihat terbengkalai dan kurang terawat.
Kondisi ini disadari betul oleh tim KKNTK 20 Universitas Bojonegoro. Dalam observasi awal mereka, ditemukan bahwa wahana permainan seperti ayunan, perosotan, dan jungkat-jungkit mengalami pelapukan dan cat yang mengelupas.
Bahkan, beberapa bagian sempat dianggap membahayakan jika tetap digunakan tanpa perbaikan. Melihat hal tersebut, tim mahasiswa langsung berinisiatif melakukan pengecatan ulang, perbaikan struktural ringan, serta penataan ulang tata letak wahana agar lebih aman dan menarik.
Kegiatan reparasi ini tidak dilakukan secara sembarangan. Sebelum memulai pengecatan, tim KKNTK 20 lebih dulu membersihkan area sekitar wahana dari sampah dan rumput liar.
Kemudian, dilakukan pengecekan struktur besi dan kayu untuk memastikan keamanan penggunaan. Setelah dinyatakan layak, proses pengecatan dilakukan dengan memilih warna-warna cerah dan ceria, yang sesuai untuk menarik minat anak-anak.
Selain fokus pada wahana permainan, tim KKNTK 20 juga melakukan pendekatan kepada pengelola dan masyarakat sekitar. Mereka memberikan sosialisasi ringan terkait pentingnya menjaga dan merawat fasilitas wisata agar tetap terjaga dan berfungsi dalam jangka panjang.
Respons masyarakat sangat positif. Beberapa warga bahkan turut membantu dalam proses pengecatan dan penataan ulang sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif mahasiswa.
Koordinator program pengembangan wisata KKNTK 20, Yongki Adi Pradana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja tematik tim mereka yang berfokus pada revitalisasi pariwisata lokal.
“Kami melihat Negeri Atas Angin memiliki potensi yang luar biasa, namun belum digarap secara maksimal. Melalui kegiatan kecil seperti ini, kami berharap bisa memberi kontribusi nyata agar destinasi ini kembali ramai dikunjungi, khususnya oleh keluarga yang membawa anak-anak,” ujarnya.
Dengan wajah baru yang lebih cerah dan bersih, wahana permainan di Geopark Negeri Atas Angin kini tampak lebih hidup dan menarik. Anak-anak yang datang bersama orang tuanya diharapkan antusias mencoba berbagai wahana yang telah diperbarui.
Diharapkan suasana ceria dan tawa riang anak-anak mulai kembali terdengar di kawasan tersebut, menghidupkan kembali semangat wisata di Negeri Atas Angin.
Langkah konkret dari KKNTK 20 Universitas Bojonegoro ini menjadi contoh nyata bahwa kontribusi mahasiswa dalam program pengabdian masyarakat dapat memberikan dampak positif yang signifikan.
Ke depan, diharapkan ada keberlanjutan dari program ini baik dari pemerintah desa, pengelola wisata, maupun masyarakat sekitar, agar fasilitas yang telah direvitalisasi dapat tetap terjaga dan memberikan manfaat dalam jangka panjang.
Dengan adanya perbaikan ini, Geopark Negeri Atas Angin kini tidak hanya menawarkan panorama alam yang memukau, tetapi juga menjadi tempat rekreasi keluarga yang lebih ramah anak dan aman digunakan.
Peran aktif generasi muda dalam merawat potensi daerah seperti yang dilakukan tim KKNTK 20 menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk ikut serta membangun pariwisata lokal yang berkelanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News