Langit pagi yang cerah di kawasan Negeri Atas Angin menjadi saksi semangat para mahasiswa Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-TK) 20 Universitas Bojonegoro yang menggelar aksi bersih-bersih lingkungan.
Kegiatan ini mendukung program kerja pengembangan infrastruktur dan potensi wisata lokal, sejalan dengan upaya mendorong kawasan ini sebagai destinasi Geopark Bojonegoro.
Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan pelaksanaan briefing bersama seluruh anggota KKN Tematik Kolaboratif 20 Universitas Bojonegoro. Dalam pengarahan tersebut, koordinator lapangan membagi tugas sesuai dengan zona lokasi yang akan dibersihkan.
Pembagian tugas dilakukan sebelum aktivitas dikakukan, dengan tujuan agar aktivitas berlangsung efektif dan efisien. Ada yang bertugas di area gerbang masuk, sebagian lainnya menyebar ke spot-spot utama seperti Playground, Bukit Cinta, area camp, serta titik-titik foto yang menjadi favorit wisatawan.
Usai briefing, para peserta langsung bergerak menuju lokasi masing-masing dengan perlengkapan kebersihan yang telah disiapkan. Suasana penuh kerja sama dan gotong royong begitu terasa.
Beberapa mahasiswa tampak saling membantu mengangkat tumpukan sampah daun kering, sementara yang lain membersihkan jalan setapak dari bebatuan dan ranting.
Area pertama yang menjadi fokus utama adalah gerbang masuk Negeri Atas Angin. Lokasi ini merupakan titik awal kedatangan wisatawan, sehingga perlu tampak bersih dan rapi.
Daun-daun gugur dan sampah plastik yang tercecer di sekitar area langsung dibersihkan dan dikumpulkan ke dalam karung. Setelah itu, kelompok lain melanjutkan ke arah tengah kawasan, tepatnya di playground dan spot-spot foto seperti batu cinta dan gardu pandang.
Salah satu titik yang memerlukan perhatian lebih adalah area Bukit Cinta. Lokasi yang menjadi daya tarik utama wisata ini sering kali dipenuhi pengunjung, terutama saat akhir pekan. Tak hanya membersihkan sampah, mahasiswa juga turut menata ulang beberapa papan informasi yang mulai miring akibat angin. Rumput liar yang menutupi sebagian jalan setapak menuju bukit pun turut dibersihkan agar jalur wisata tetap nyaman dilalui.
Tak ketinggalan, area camping yang berada tidak jauh dari Bukit Cinta juga menjadi sasaran aksi bersih-bersih. Di sini, beberapa mahasiswa tampak memunguti sisa-sisa plastik dan puntung rokok yang tercecer. Mereka juga menata kembali tempat duduk kayu sederhana yang kerap digunakan pengunjung untuk bersantai.
Kegiatan ini bukan hanya tentang membersihkan lingkungan, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap kelestarian alam serta kenyamanan wisatawan. Melalui kegiatan ini, para mahasiswa berharap masyarakat sekitar dan pengunjung turut terdorong menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan Negeri Atas Angin.
Menurut salah satu peserta KKN, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga yang mempertemukan antara aksi nyata dan semangat pengabdian. “Kami ingin memberikan kontribusi positif dalam mendukung Negeri Atas Angin menjadi bagian dari kawasan Geopark. Semua dimulai dari hal sederhana, menjaga kebersihan dan menata ulang lingkungan wisata,” ujarnya.
Dengan semangat kolaboratif dan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, kegiatan bersih-bersih ini menjadi simbol kepedulian mahasiswa terhadap masa depan wisata berkelanjutan. Negeri Atas Angin, dengan keindahan alam dan kekayaan geologisnya, kini mendapat sentuhan tangan-tangan muda yang peduli dan penuh semangat.
Melalui kegiatan ini pula, diharapkan pesan penting tentang pentingnya menjaga lingkungan bisa tersampaikan luas, baik kepada wisatawan maupun masyarakat sekitar. Sebab, menjadikan Negeri Atas Angin sebagai destinasi unggulan Geopark bukan hanya soal keindahan, tapi juga kesiapan seluruh elemen dalam menjaga kelestariannya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News