ragam bubur ayam nusantara satu hidangan berjuta cita rasa - News | Good News From Indonesia 2025

Ragam Bubur Ayam Nusantara: Satu Hidangan, Berjuta Cita Rasa

Ragam Bubur Ayam Nusantara: Satu Hidangan, Berjuta Cita Rasa
images info

Bubur ayam, comfort food sejuta umat di Indonesia, tak hanya dikenal karena menjadi salah satu menu andalan saat sarapan. Namun, juga karena telah lama menjadi sumber utama perdebatan abadi, tim bubur diaduk atau tidak diaduk?

Di balik perdebatan itu, bubur ayam ternyata memiliki jenis yang beragam, lho! Meski terdengar sederhana, bubur ayam di setiap daerah punya ciri khasnya masing-masing, baik dari segi bahan, bumbu, hingga taburan pelengkapnya.

Mulai dari bubur ayam Cianjur hingga Cirebon, setiap sajian hadir dengan cita rasa dan pelengkap yang khas sesuai daerah asalnya.

Tak heran jika cita rasa bubur ayam dari satu daerah bisa terasa begitu berbeda dengan daerah lainnya.

Penasaran seperti apa ragam bubur ayam Nusantara? Yuk, intip perbedaan beberapa jenis bubur ayam di bawah ini!

1. Bubur Ayam Cianjur

Dilansir dari cianjur.pikiran-rakyat.com, kekhasan bubur ayam Cianjur terletak pada jenis beras yang digunakan. Wilayah Cianjur terkenal sebagai penghasil beras pandan wangi, varietas beras dengan aroma khas pandan yang membuatnya sangat digemari.

Beras jenis inilah yang biasanya menjadi bahan utama dari bubur ayam Cianjur. Tekstur pulen dan aroma khas pandan dari berasnya menjadi salah satu keunggulan bubur ayam Cianjur.

Rekomendasi Sarapan Nikmat Ala Sunda, Bubur Ayam Tasik Juaranya!

Selain menggunakan beras khusus, bubur ayam Cianjur juga memiliki keunikan pada kuah dan bumbunya. Jika bubur ayam umumnya ditaburi irisan bawang daun segar, bubur khas Cianjur justru menyajikan bawang daun yang sudah ditumis bersama kuah kaldu kuning tanpa santan.

Seringkali, bumbu khas ini juga diperkaya dengan potongan usus ayam untuk menambah cita rasanya. Tumisan bawang daun ini, yang dikenal dengan sebutan pais, menciptakan cita rasa yang unik dan menggugah selera.

2. Bubur Ayam Sukabumi

Tidak banyak yang tahu, meski berasal dari daerah yang berdekatan, bubur ayam Cianjur dan Sukabumi memiliki kekhasannya masing-masing.

Perbedaan sajian bubur ayam dari kedua daerah ini memang tidak terlalu mencolok, hanya terletak pada topping atau taburannya saja.

Bubur ayam Sukabumi, selain disajikan dengan taburan suwiran daging ayam, kacang kedelai, dan bawang goreng, biasanya dilengkapi juga dengan taburan cakwe iris sebagai pelengkap.

3. Bubur Ayam Cirebon

Bubur ayam Cirebon, seperti dilansir dari situs suarasurabaya.net, memiliki ciri khas berupa kuah kaldunya yang berwarna kuning.

Warna kuning yang mencolok dan menggugah selera ini dihasilkan dari tambahan bumbu kunyit pada rebusan ayam, yang nantinya akan disiramkan di atas bubur sebagai kuah kaldu.

Penambahan bumbu kunyit ini tidak hanya menambah warna yang khas, tetapi juga menghadirkan aroma rempah yang kuat serta cita rasa yang gurih dan kaya akan bumbu.

4. Bubur Ayam Bandung

Bubur ayam Bandung dikenal dengan cara penyajiannya yang cenderung sederhana. Tidak seperti bubur ayam dari daerah lain yang disiram kuah kaldu, bubur ayam khas Bandung justru disajikan tanpa kuah.

Sebagai gantinya, bubur ini dilengkapi dengan bumbu-bumbu seperti kecap asin, kecap manis, minyak bawang, serta taburan lada bubuk.

Meski terdengar simpel, perpaduan bumbu tersebut mampu menghasilkan rasa yang khas dan tetap menggugah selera.

Ragam jenis dan keunikan bubur ayam menjadi cerminan kekayaan kuliner sekaligus bukti nyata keragaman budaya serta kebiasaan makan masyarakat Indonesia.

Siapa sangka, dari semangkuk bubur saja, bisa lahir begitu banyak cita rasa yang berbeda di tiap daerah?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.