Gunung Kerinci merupakan salah satu gunung tertinggi di Indonesia dan juga Asia Tenggara. Gunung ini terletak di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, di Pegunungan Bukit Barisan.
Mitos Gunung Kerinci yang Melegenda
Gunung yang menjadi favorit banyak orang ini memiliki ketinggian 3.805 mdpl. Gunung Kerinci merupakan gunung berapi dengan tipe stratovolkano yang masih aktif hingga saat ini. Di belakang gunung ini terdapat Gunung Tujuh dengan kawah yang hampir tak tersentuh.
Di balik keindahannya, Gunung Kerinci memiliki mitos yang menjadi legenda di kalangan masyarakat. Berikut ini 5 mitos Gunung Kerinci yang ,menjadi legenda, diantaranya:
Misteri Naga Raksasa
Keberadaan danau dan sungai di Gunung Kerinci dikaitkan dengan legenda naga raksasa di sana. Diceritakan bahwa Calungga dan Calupat adalah saudara kembar yang sudah mati. Suatu hari, Calungga menemukan telur besar di hutan dan memakannya tanpa memberi tahu Calupat. Setelah itu, calungga menjadi sangat besar dan memiliki sisik emas di seluruh tubuhnya. Serangan naga membentuk Sungai Muara Angin, dan tubuhnya membentuk Danau Bento.
Uhang Pandak
Mitos Uhang Pandak merupakan salah satu mitos Gunung Kerinci yang harus dibahas karena telah menjadi terkenal di seluruh dunia. Uhang Pandak berarti orang pendek dan legenda orang pendek pertama kali ditemukan dalam catatan perjalanan Marco Polo tahun 1292.
Menurut catatan petualangan ke Asia, Uhang Pandak memiliki perawakan seperti anak berusia 3-4 tahun, tetapi dengan rambut hitam sebahu di wajah dan tubuh yang penuh bulu.
Harimau Gunung
Mitos Gunung Kerinci ini merupakan sebuah legenda tentang seorang raja yang memiliki putri yang cantik dan pintar bernama Putri Kerinci. Masyarakat menghormati dan mencintai Putri Kerinci karena kebijaksanaan dan kecerdasannya. Suatu hari, Putri Kerinci diculik oleh harimau kejam dan dibawa ke Gunung Kerinci.
Raja dan rakyatnya mencari Putri Kerinci, tetapi tidak berhasil. Setelah bertahun-tahun, suatu malam raja bermimpi tentang Putri Kerinci. Putri Kerinci memberitahunya bahwa dia telah menjadi harimau dan akan melindungi Gunung dari musuh. Hingga saat ini, masyarakat percaya bahwa Putri Kerinci telah berubah menjadi harimau dan melindungi Gunung Kerinci
Larangan 12 Jam
Larangan pada pukul 12 siang adalah salah satu legenda Gunung Kerinci lainnya. Orang Kerinci percaya bahwa pada masa itu, orang-orang yang tinggal di Gunung Kerinci menggunakan sumber air di daerah itu. Akibatnya, orang tidak disarankan untuk mandi, minum, atau bermain air pada saat itu. Jika mereka tetap melakukannya, setelah pukul dua belas mereka akan mengalami masalah pencernaan.
Misteri Pohon Bolong
Di Gunung Kerinci, antara pos III dan shelter I, terdapat pohon besar dengan lubang di sisinya di sebelah kanan jalur pendakian. Jalur menuju shelter II juga melewati hutan yang sangat hijau.
Para pendaki harus tetap berjalan saat melihat pohon bolong di pos III. Mereka tidak boleh berhenti untuk makan, mengambil foto, atau bahkan pergi ke toilet. Mayat pendaki yang mati diduga disimpan di pohon ini.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News