kkm 58 uniba 5 jurus digital lestarikan silat pusaka medal tunas baru - News | Good News From Indonesia 2025

KKM 58 UNIBA: 5 Jurus Digital Lestarikan Silat Pusaka Medal Tunas Baru

KKM 58 UNIBA: 5 Jurus Digital Lestarikan Silat Pusaka Medal Tunas Baru
images info

Di Desa Nameng, Rangkas Bitung, semangat melestarikan warisan budaya Indonesia terus berkobar. Salah satunya melalui Padepokan Pencak Silat Pusaka Medal Tunas Baru yang tak hanya mengajarkan bela diri fisik, namun juga menanamkan nilai-nilai luhur “membela diri secara jasad dan rohani.”

Upaya pelestarian ini semakin diperkuat dengan dukungan mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 58 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) yang memanfaatkan media sosial untuk mengenalkan silat tradisional ini ke kancah yang lebih luas.

Inilah 5 jurus digital KKM 58 UNIBA dalam melestarikan Silat Pusaka Medal Tunas Baru:

Dokumentasi Mendalam untuk Arsip Digital

Mahasiswa KKM 58 UNIBA tidak hanya sekadar mengambil foto atau video, melainkan melakukan dokumentasi secara mendalam. Mereka merekam setiap gerakan, filosofi jurus, hingga proses latihan rutin yang diadakan setiap malam Jumat, malam Minggu, dan malam Selasa.

Dokumentasi ini menjadi arsip digital berharga yang bisa diakses kapan saja, memastikan keaslian gerakan dan nilai-nilai Pusaka Medal Tunas Baru tetap terjaga. Ini adalah langkah krusial untuk mewariskan pengetahuan silat Cimande kepada generasi mendatang, bahkan di tengah gempuran informasi modern.

Pasar Bandeng: Tradisi Unik Menjelang Lebaran di Gresik

Membangun Narasi Kuat di Media Sosial

Melalui platform digital seperti Instagram, YouTube, dan Facebook, KKM 58 UNIBA membangun narasi yang kuat tentang keunikan Pusaka Medal Tunas Baru. Mereka tidak hanya menampilkan keindahan gerakan, tetapi juga menyelami aspek rohani dan pembentukan karakter yang menjadi ciri khas padepokan ini.

Pendekatan privat dengan 17 jurus utama serta filosofi "membela diri secara jasad dan rohani" diangkat sebagai daya tarik utama, membedakannya dari aliran silat lain. Tujuannya jelas: menumbuhkan kembali minat generasi muda agar tidak menganggap pencak silat sebagai seni yang ketinggalan zaman.

Mengedukasi Publik tentang Filosofi Silat

Salah satu fokus utama KKM 58 UNIBA adalah mengedukasi masyarakat bahwa pencak silat lebih dari sekadar bela diri. Seperti yang diungkapkan Ama Doi, pendiri padepokan, "Pencak silat bukan sekadar bela diri, tetapi jalan untuk menjaga nilai-nilai rohani, budi pekerti, dan karakter."

Melalui konten edukatif, mereka menjelaskan bagaimana setiap jurus memiliki makna filosofis yang mendalam, membentuk pribadi yang tidak hanya tangguh secara fisik tetapi juga berbudi luhur. Ini penting untuk melawan stigma bahwa silat hanya tentang kekerasan, dan menonjolkan aspek pengembangan diri yang menyeluruh.

banner Sosial Budaya Mengenal Sasi Laut, Tradisi Penjaga Ekosistem Maluku

Jembatan Komunikasi dengan Pemerintah dan Publik

Kehadiran mahasiswa KKM 58 UNIBA juga berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara Padepokan Pusaka Medal Tunas Baru dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Meskipun legalitas administrasi masih dalam proses penyempurnaan, komunikasi ini membuka peluang untuk mendapatkan pengakuan resmi dan dukungan dari pemerintah.

Selain itu, eksposur melalui media sosial juga membantu padepokan ini dikenal oleh publik yang lebih luas, bahkan menarik minat untuk berpartisipasi dalam festival budaya. Ini adalah langkah awal menuju pengakuan yang lebih besar di tingkat regional maupun nasional.

Menginspirasi Pelestarian Budaya Lintas Generasi

Inisiatif KKM 58 UNIBA adalah contoh nyata bagaimana teknologi dan pendidikan dapat berkolaborasi untuk melestarikan warisan budaya. Dengan melibatkan generasi muda dalam proses dokumentasi dan promosi digital, mereka tidak hanya melestarikan, tetapi juga menginspirasi regenerasi.

Harapan pengurus padepokan agar Pusaka Medal Tunas Baru tidak hanya menjadi cerita masa lalu, melainkan tetap eksis hingga anak cucu, semakin dekat dengan kenyataan.

Kehadiran mahasiswa KKM 58 UNIBA di Desa Nameng juga telah membawa antusiasme baru dan membantu masyarakat merasa lebih terbantu dalam menjaga kekayaan budaya mereka.

Dengan langkah-langkah digital ini, Padepokan Pencak Silat Pusaka Medal Tunas Baru tidak hanya akan bertahan, tetapi juga berkembang dan terus mengakar kuat di tanah kelahirannya, memastikan warisan luhur ini terus hidup di hati generasi mendatang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.