jarang disorot prestasi wushu indonesia ternyata bukan kaleng kaleng - News | Good News From Indonesia 2025

Jarang Disorot, Prestasi Wushu Indonesia Ternyata Bukan Kaleng-kaleng!

Jarang Disorot, Prestasi Wushu Indonesia Ternyata Bukan Kaleng-kaleng!
images info
  • Wushu Indonesia meraih dua medali emas dan dua perunggu pada ajang 1st Wushu Taolu Asian Cup 2025. 
  • Pada tahun 2025 ini, masih ada lagi ajang wushu bergengsi yang bakal diikuti Indonesia.

Wushu adalah olahraga yang berprestasi di indonesia meski tak banyak mendapat sorotan. Dari tahun ke tahun, selalu ada sunbangan gelar dari ajang bergengsi yang dipersembahkan wushu untuk negeri ini.

Dibandingkan dengan olahraga lain seperti sepakbola dan bulutangkis, wushu memang kalah populer. Penontonnya saja jelas berbeda jauh banyaknya. Kendati demikian, itu tidak menyurutkan langkah para atlet wushu terbaik negeri ini untuk terus berprestasi.

Indonesia bahkan cukup disegani di kancah wushu dunia. Maklum saja, pencapaian kita memang memang ciamik. Bahkan di ajang selevel Kejuaraan Dunia saja, Indonesia jadi langganan peraih medali.

Gelontoran prestasi dari olahraga wushu terus mengalir pada tahun 2025 ini. Indonesia berhasil meraih hasil ciamik di tingkat Asia, dan kini dinanti tantangan yang lebih besar lagi, yakni kejuaraan dunia.

12 Atlet Renang Indonesia yang Torehkan Prestasi Gemilang

Wushu Indonesia Berjaya di Asia

Pada pertengahan 2025 ini, Indonesia patut berbangga karena kontingen wushu Merah Putih sukses mengukir prestasi gemilang di kancah internasional dengan meraih dua medali emas dan dua perunggu pada ajang 1st Wushu Taolu Asian Cup 2025. 

Kejuaraan bergengsi ini diselenggarakan di Song Yuan, Tiongkok, pada tanggal 5-6 Juli 2025, menjadi panggung bagi atlet-atlet terbaik Asia untuk unjuk kebolehan.

Sorotan utama tertuju pada penampilan memukau atlet putri, Eugenia Diva Widodo. Diva, panggilan akrabnya, menjadi bintang dengan menyumbangkan satu medali emas dari nomor Gunshu pada pertandingan terakhir, Minggu (6/7/2025). 

Dengan perolehan 9,666 poin, Diva berhasil mengungguli atlet tuan rumah, Zhen Yibinyu, yang harus puas dengan perunggu setelah mencetak 9,663 poin. Selain itu, satu medali emas lainnya dipersembahkan oleh tim Duilian Putra yang beranggotakan Edgar Xavier Marvelo, Seraf Naro, dan Ahmad Ghifari. 

Timnas Wushu Indonesia juga berhasil mengamankan dua medali perunggu; satu dari nomor Nanquan Putri melalui Tasya Ayu, dan satu lagi dari nomor Dullian Putri yang dibawakan oleh Diva dan Tasya Ayu.

Diva tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya usai pertandingan. “Senang dan bangga bisa menyumbangkan satu medali emas dan satu medali perunggu. Dan, saya sangat berterima kasih kepada PB Wushu Indonesia yang selalu mengarahkan. Semoga prestasi ini dapat menjadi batu loncatan bagi saya di berbagai event yang akan datang,” ujarnya, Minggu (6/7/2025). 

Meskipun sempat gagal mengulang sukses di nomor Dullian Putri, pencapaian Timnas Wushu Indonesia ini membuktikan potensi besar atlet-atletnya di kancah Asia. Kendati demikian, para atlet tidak bisa bersantai karena kejuaraan dunia sudah menanti di depan mata.

Melestarikan Pencak Silat dari Sumbar, Merawat Olahraga Beladiri Warisan Budaya Indonesia

Indonesia Kembali Menuju Panggung Wushu Dunia

Federasi Wushu Internasional (IWUF) dalam waktu dekat ini memang bakal menggelar hajatan akbar mereka, Kejuaraan Dunia Wushu (WWC). Diselenggarakan dua tahun sekali sejak pertama kali dihelat pada 1991, Kejuaraan Dunia Wushu tahun ini akan berlangsung di Brasilia, Brasil, pada 31 Agustus hingga 7 Desember mendatang.

Para atlet Indonesia pun kini bersiap mengulang sukses dalam Kejuaraan Dunia Wushu yang pada edisi sebelumnya digelar di Forth Worth, Texas, Amerika Serikat, pada 2023. Saat itu, Indonesia berhasil menempati peringkat kedelapan dari 72 negara peserta, dengan membawa pulang total 11 medali yang terdiri satu medali emas, tiga perak, dan tujuh perunggu.

Pada Kejuaraan Dunia Wushi 2023, medali emas tunggal Indonesia dipersembahkan oleh Harris Horatius melalui nomor mens taolu nandao. Lalu tiga medali perak disumbangkan oleh Seraf Naro Siregar dengan dua medali dari nomor mens taolu chanquan dan mens taolu gunshu, serta Bintang Reindra Nada Guitara di nomor mens sanda 56 Kg. Sementara itu, tujuh perunggu didapat melalui Harris Horatius (mens taolu nangun), Tasya Ayu Puspa Dewi (womens taolu nanquan), Muhammad Daffa Golden Boy (mens taolu qiangshu dan mens taolu jianshu), Samuel Marbun (mens sanda 65 Kg), Laksamana Pandu Pratama (mens sanda 52 Kg) dan Rosa Beatrice Malau (womens sanda 48 Kg).

Sebetulnya, bukan hanya atlet senior yang akan bertarung memperebutkan gelar. Atlet wushu junior pun demikian. Tim junior dijadwalkan akan berkompetisi dalam Kejuaraan Wushu Junior Asia ke-12 yang akan diselenggarakan di Jiangyin pada 23 hingga 30 Juli 2025. 

Akankah wushu Indonesia kembali berjaya dalam dua ajang internasional yang sudah menanti ini? Kita nantikan saja!

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aulli Atmam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aulli Atmam.

AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.