Salah satu tradisi orang Minahasa yang tinggal di Manado adalah upacara Toki Pintu. Upacara ini adalah salah satu dari banyak rangkaian upacara adat pernikahan orang Suku Minahasa, yang mayoritas memeluk agama Kristen Prostestan.
Kata Toki Pintu berarti "Mengetuk Pintu", dan tindakan untuk mengetuk pintu ini dilakukan untuk memastikan bahwa rumah calon pengantin wanita ini tetap tenang dan tidak terganggu. Toki Pintu dilakukan dengan makan malam dan acara kebaktian. Seluruh jendela dan pintu harus ditutup dan lampu dimatikan.
Toki Pintu akan dilaksanakan setelah semua syarat yang ditentukan terpenuhi, dan syarat tersebut adalah lokasi untuk upacara, yang bisa berupa rumah atau pintu gerbang. Selain itu, pasangan dan keluarganya menyiapkan hewan kurban (biasanya babi), busana tradisional, hidangan, dan minuman, serta semua perlengkapan dan persembahan yang diperlukan untuk acara tersebut.
Baca Juga: Mengenal Asal Mula Suku Minahasa, Tarian Khas, hingga Upacara Adat
Pasangan yang melakukan upacara ini harus sepakat dengan tukang pintu. Tukang pintu berperan untuk membuka pintu gerbang pernikahan. Dalam budaya suku Minahasa, pernikahan seringkali melibatkan persetujuan dan dukungan dari keluarga dan komunitas.
Tradisi ini masih dilakukan hingga saat ini. Terlepas dari itu, pada tahun 2000an, orang tidak mengenal lagi kata Toki Pintu. Namun, dalam upacara pernikahan, kata ini melambangkan pembukaan pintu gerbang pernikahan bagi pasangan yang akan menikah. Ini menjadi momen penting di mana pasangan memasuki babak baru sebagai suami dan istri.
Proses dan Tata Cara Pelaksanaan
Untuk pelaksanaannya, upacara ini rombongan pengantin pria akan datang membawa mas kawin yang sudah diputuskan, dipimpin oleh seorang wali atau utusan. Namun, mas kawin biasanya terdiri dari kain bentenan, pakaian, kosmetik, sepatu, perhiasan, makanan khas Manado, dan buah-buahan dan umbi-umbian.
Saat ini, budaya Toki dalam pelaksanaan pernikahan tidak lagi melibatkan pemberian mas kawin. Proses ini melibatkan pengantin pria yang diantar oleh walinya dan disambut oleh wali perempuan di depan pintu kamar. Pengantin pria didampingi oleh orang tua dan sanak saudara. Demikian pula, orang tua dan sanak saudara dari pengantin wanita menanti di depan kamar.
Setelah pelaksanaan Toki pintu selesai, kedua mempelai bertemu dan melaksanakan doa bersama dengan orang-orang yang hadir. Selanjutnya, kedua mempelai beserta keluarga dari kedua pihak menuju gereja untuk melaksanakan pemberkatan nikah.
Makna dan Simbol Ketulusan di Balik Tradisi Ini
Upacara Toki Pintu merupakan suatu tradisi pernikahan yang sangat signifikan dan sarat makna dalam masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara. Acara ini memiliki dasar yang kokoh dalam budaya Minahasa dan merupakan salah satu bentuk paling terkenal dari pernikahan tradisional di kawasan ini.
Upacara Toki Pintu memiliki ini ciri khas yang memiliki makna dan arti di setiap sudutnya, seperti berikut:
1. Simbolisme Pintu
Di dalam upacara ini, pintu gerbang atau pintu kamar memiliki makna simbolis yang signifikan karena menggambarkan peralihan pasangan dari kehidupan lajang ke kehidupan berumah tangga, di mana mereka telah siap untuk menjadi istri atau suami.
2. Adat dan Kebudayaan
Toki Pintu ini merupakan sebuah kombinasi yang istimewa dari adat, budaya, dan tradisi Minahasa. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi memiliki peranan penting dalam masyarakat Minahasa.
3. Kebersamaan
Upacara Toki Pintu ini sangat menekankan pentingnya kebersamaan dan dukungan dari keluarga serta kerabat terhadap pasangan yang akan menikah. Proses dalam upacara Toki Pintu ini melibatkan serangkaian langkah yang telah dijalani oleh pasangan yang akan melangsungkan pernikahan beserta keluarga mereka.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News