jembatan semanggi jembatan layang unik berbentuk bunga yang jadi ikon persatuan bangsa - News | Good News From Indonesia 2025

Jembatan Semanggi, Jembatan Layang Unik Berbentuk Bunga yang Jadi Ikon Persatuan Bangsa

Jembatan Semanggi, Jembatan Layang Unik Berbentuk Bunga yang Jadi Ikon Persatuan Bangsa
images info

Siapa tak kenal jembatan layang ikonik yang berbentuk bunga di ibu kota? Adalah Jembatan Semanggi, jembatan layang yang berada di persimpangan Jalan Sudirman dan Jalan Gatot Subroto yang dinilai unik karena bentuknya melingkar-lingkar, persis seperti daun semanggi.

Nama “Jembatan Semanggi” diberikan bukan tanpa sebab. Dahulu, Presiden Soekarno menjelaskan bahwa daun semanggi adalah simbol persatuan. Kok, bisa?

Presiden pertama RI ini mengibaratkannya sebagai “suh” atau pengikat sapu lidi. Suh ini penting, karena tanpa ada suh, lidi akan mudah patah dan ambyar.

Dengan suh, lidi-lidi akan diikat dengan kuat dan akan menjadi kokoh, hingga dapat digunakan seutuhnya menjadi sapu untuk menyapu. Sama halnya dengan sebuah bangsa yang bersatu, maka akan semakin kuat.

Sejarah Jembatan Semanggi

Masalah kemacetan ibu kota tidak terjadi dekade belakangan. Tahun 1960-an, saat Presiden Soekarno menjalankan “Politik Mercusuar”—proyek ambisius Sang Proklamator untuk menjadikan Indonesia sebagai mercusuar negara yang baru merdeka—ia mengumpulkan beberapa orang untuk memecahkan masalah kemacetan yang diprediksi bakal makin parah.

Belum lagi, saat itu Indonesia juga tengah mempersiapkan hajatan olahraga besar di zamannya, Asian Games 1962, yang digelar di Jakarta. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari solusi untuk mengatasinya.

Dari beberapa orang yang dipanggil, ada seorang insinyur muda jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sekaligus menjabat sebagai Direktur Utama PN. Hutama Karya, Ir. Sutami. Sutami ini lah yang memberikan usulan dalam megaproyek jembatan layang di ibu kota itu.

Sutami yang saat itu masih berusia 33 tahun mengusulkan penggunaan beton pratekan pracetak dalam desain Jembatan Semanggi. Tak hanya itu, ia juga menggunakan pendekatan ultimate design dalam merancang Jembatan Semanggi yang sukses membuat Soekarno terkesima.

Akhirnya, Soekarno menyetujui rancangannya. Jembatan ini dibangun pada 1961-1962, dan memiliki empat ramp melingkar dengan sudut 270 derajat dan berbentuk seperti daun semanggi yang cantik. Uniknya, daerah sekitar jembatan ini dulunya adalah daerah rawa yang penuh dengan daun-daun semanggi.

Dua Kali Dipugar Sejak Pembangunan

Kawan GNFI, Jembatan Semanggi sudah melalui dua kali modifikasi sejak pembangunannya. Modifikasi pertama dilakukan pada tahun 1987-1989. Lalu, modifikasi yang kedua dilakukan pada tahun 2016-2017. Kedua proyek revitalisasi ini dilakukan dengan penambahan pembangunan struktur jembatan.

Modifikasi pertama dilakukan dengan penambahan dua struktur jembatan baru untuk menggantikan struktur jembatan lama yang dialihfungsikan menjadi jalan utama, sekaligus sebagai solusi untuk mengurai arus lalu lintas yang makin padat. Sementara itu, perubahan kedua dibuat dengan menambah dua ramp atau jalan layang baru yang berbentuk lingkaran—seakan mengelilingi jalan berbentuk daun semanggi yang ada di tengah.

Jembatan Semanggi yang Makin Modern

Jembatan Semanggi atau yang sekarang disebut dengan Simpang Susun Semanggi ini memungkinkan kendaraan dapat melakukan perpindahan dari satu jalan ke jalan yang lain tanpa harus berhenti. Model simpang susun ini membuat alur lalu lintas menjadi lebih dinamis dan bisa meminimalisir kemacetan dan mengurangi angka kecelakaan.

Melansir dari Kementerian Pekerjaan Umum, panjang Simpang Susun Semanggi adalah 1,8 km. Infrastruktur ini diperkirakan dapat mengurangi setidaknya 30-40 persen kemacetan Jakarta.

Selain itu, kawasan Simpang Semanggi juga semakin modern dengan adanya terowongan khusus untuk pengguna sepeda. Tak hanya itu, melansir dari YouTube mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, area tersebut juga memiliki fasilitas tambahan lain, seperti toilet, spot budaya, bicycle lounge, sampai jalan khusus untuk pejalan kaki.

Kawan, Jembatan Semanggi menjadi salah satu proyek besar kebanggaan bangsa yang berdiri kokoh sejak era pasca-kemerdekaan. Jembatan ini juga menjadi salah satu bukti kemajuan pembangunan infrastruktur tanah air yang terus mengalami kemajuan hingga saat ini.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.